Jerawat memang menjadi masalah untuk banyak orang. Tanpa diduga dan tanpa direncanakan, jerawat bisa muncul dimana saja. Tentu ini sangat menyebalkan mengingat jerawat bisa menjadikan penampilan kurang maksimal. Biasanya para wanita menutup jerawatnya dengan make up yang tebal. Mungkin memang bisa berfungsi, namun hanya sementara saja. Padahal jika sedang berjerawat dan ditutup dengan make up, jerawat bisa makin parah kondisinya.

Jerawat sendiri bisa terjadi lantaran pori di kulit tersumbat sehingga kantung minyak terbentuk dan tercampur kotoran serta sel kulit mati. Pada beberapa kasus, jerawat bisa jadi sangat berat sehingga untuk mengatasinya butuh obat oral berupa antibiotik demi lawan bakteri yang sebabkan peradangan itu. Berikut ini beberapa rekomendasi obat antibiotik yang bisa kamu gunakan untuk lawan jerawat:

Clindamycin

Obat pertama adalah Clindamycin yang bisa digunakan sebagai antibiotik oral dalam mengatasi jerawat. Clindamycin ini merupakan antibiotik linkosamid yang dapat berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri di hampir semua organ misalnya gigi, kulit, sendi, saluran kencing, hingga tulang. Bahkan banyak sekali dokter yang menggunakan Clindamycin sebagai campuran pada krim jerawat yang diraciknya.

Clindamycin bisa diminum langsung lantaran antibiotik ini dapat bermanfaat untuk bisa redakan infeksi pada jerawat serta membunuh bakteri yang sebabkan jerawat. Jerawat biasa hingga jerawat meradang, semua bisa diatasi dengan Clindamycin. Clindamycin memiliki sifat anti inflamasi sehingga bisa membantu dalam mengurangi kemerahan di kulit meradang.

Tetracycline

Sudah banyak sekali wanita yang mengenal obat antibiotik Tetracycline ini. Biasanya Tetracycline dipakai sebagai obat oral untuk atasi masalah jerawat. Pada kondisi jerawat parah, dosis awal yang diberikan yakni 500 mg dengan 2x minum per harinya. Apabila sudah ada perubahan, maka dosis akan diturunkan menjadi 250 mg atau bahkan bisa dihentikan. Tentunya untuk penggunaan Tetracycline ini harus sesuai dengan petunjuk dari dokter.

Tetracycline bekerja dengan mengurangi zat kimia yang dapat mengiritasi serta diproduksi sel darah putih. Dengan demikian, maka bisa mengurangi konsentrasi yang ada di asam lemak bebas di sebum dan berguna menjadi anti inflamasi. Untuk efektivitasnya, Tetracycline bisa dikonsumsi 30 menit sebelum kamu makan. Namun waspada, Tetracycline ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil, wanita menyusui, dan anak di bawah usia 9 tahun.

Erythromycin

Rekomendasi obat jerawat selanjutnya yang bisa jadi pilihan adalah Erythromycin. Erythromycin merupakan obat antibiotik yang umum direkomendasikan untuk menuntaskan masalah jerawat ringan. Meski demikian, perlu diperhatikan jika penggunaan dari Erythromycin ini harus sesuai dengan petunjuk dari dokter. Selain bisa membunuh bakteri yang sebabkan jerawat, Erythromycin pun memiliki sifat anti inflamasi sehingga bisa membantu dalam kurangi kemerahan di luka jerawat.

Erythromycin ini dikonsumsi setelah makan dan bisa digunakan untuk wanita hamil, meski tetap harus dalam pengawasan dokter. Erythromycin bekerja langsung menghambat sintetis protein di bakteri. Efek sampingnya biasanya adalah kulit menjadi lebih sensitif pada sinar UV. Jika kamu sedang konsumsi pil KB, maka pil KB tersebut tidak akan bisa bekerja dengan efektif di minggu pertama pengobatan.

Baca Juga Mungkinkan Minyak Vitamin C Dapat Membantu Mengatasi Jerawat? Ini Dia Buktinya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pelembab Untuk Kulit Berminyak

Apakah wajah Anda menjadi terlalu berkilau atau berminyak