Kritik sangat diperlukan untuk bisa berkembang, tetapi sangat penting untuk bisa mengkritik tanpa menjadi negatif. Tidak ada yang sempurna, dan satu-satunya cara untuk meningkatkan diri adalah dengan mengoreksi kekurangan. Akan tetapi, seringkali kritik distigmakan buruk karena negativitas yang seolah selalu menyertainya. Meski demikian, sebenarnya mungkin untuk menyampaikan kritik yang tidak mengandung negativitas. Bagiamana caranya?

Hilangkan fokus dari individual

Ketika kritikmu menjadi personal, atmosfer akan berubah menjadi bermusuhan. Karena itu, hilangkan fokusmu dari level individual. Misal, ketika tengah kerja tim dan salah satu anggotamu terlambat memberikan update, jangan bilang ” kamu buruk dalam memberikan hasil tepat waktu,” alih-alih, coba bilang, “aku akan bisa kerja lebih efektif kalau hasil semua anggota diberikan tepat waktu, termasuk hasilmu.” Ini akan membuat kritik terdengar seperti observasi situasi secara keseluruhan.

Spesifik

Umpan balik yang penting harus spesifik. Identifikasi apa yang sebenarnya ingin kamu kritik. Misal, jika lingkungan kerjamu tidak ramah, datang ke bosmu dan bilang “kantor ini sangat mengerikan” tidak akan menolong siapa pun. Sebaiknya, kamu mengidentifikasi masalah dengan akurat dan bilang, misalnya, “adanya komunikasi yang tidak efisien antara atasan dan bawahan membuat saya merasa tidak disambut hangat di kantor ini.” Selanjutnya, diskusi produktif bisa berlangsung.

Terang-terangan

Sebagian besar manusia terbiasa bermain dalam drama sosial dimana kita harus menyembunyikan maksud kita dibalik ambiguitas dan referensi tidak langsung. Lupakan hal ini ketika menyampaikan kritik. Kamu mungkin berpikir sebaiknya memperhalusnya. Akan tetapi, tak ada gunanya kamu memasukkan ambiguitas tapi tetap mengkritik, karena malah berujung pada komentar bernada pasif-agresif.

Bingkai dengan pujian

Tetapi, walaupun kamu terang-terangan, biarkan orang yang kamu kritik tahu bahwa kamu tidak sedang berusaha membuatnya down. Karena itu, bingkai pula elemen-elemen negatif dari umpan balik kritismu tersebut dengan pujian. Memang, ini agak merupakan trik psikologis untuk mencegah agar kritikmu tidak membuat ego lawan bicara jatuh, akan tetapi yang lebih penting, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli pada gambaran utuh tentangnya, bukan hanya hal-hal buruk.

Tawarkan saran

Satu hal terpenting dalam menyampaikan kritik adalah menawarkan solusi untuk memperbaiki diri. Berilah orang yang kamu kritik beberapa pilihan untuk mengembangkan potensinya, karena jika tidak, mereka hanya akan menajdi down tanpa berusaha meningkatkan dirinya sendiri. Karena itu, beritahukan ia bagaimana ia bisa meningkatkan dirinya.

Pahami pula subjektivitasmu

Pada akhirnya, manusia memang tak mampu menjadi benar-benar obyektif, tak peduli seberapa kuat kita mencoba. Karena itu, sampaikan pula bahwa kamu paham bahwa pendapatmu mungkin tidak objektif, dan tak lepas dari salah. Dengan ini, ketika menyampaikan kritik, kamu bisa tampak lebih rendah hati dan tulus. Jangan menjatuhkan dirimu sendiri, tetapi akuilah bahwa kamu tidak sepenuhnya yakin, tetapi kamu percaya pada pendapatmu.

Baca juga Semua Orang Bisa Sukses! Tapi Kalo Kamu Gak Bisa Mengelola Ini Dengan Baik, Jarak Kesuksesan Kamu Masih Jauh

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Sudahkah Anda Mencoba 4 Variasi Kimchi Ini?

Kimchi adalah salah satu makanan Korea yang digemari