Kita hidup di sebuah masa dimana sebagian besar orang yang kita temui tidaklah tulus. Mereka mungkin terlihat sungguhan, dengan foto-foto menarik di Instagram, bahkan mungkin dengan wajah menyenangkan yang nampak bisa dipercayai, tapi jangan salah: banyak orang di sekitar kita yang seplastik Barbie. Karena menciptakan identitas palsu penuh citra jauh lebih mudah menjadi diri sendiri. Masalahnya? Ketika kita harus memilah di antara kandidat untuk pasangan, mana yang asli dan mana yang penuh omong kosong.

Bahkan, di banyak kasus, akan ada banyak orang yang membuat klaim palsu atas diri mereka. Mereka bukanlah orang seperti yang mereka ceritakan dan mereka bahkan akan berbohong tentang apa yang mereka inginkan dalam sebuah hubungan hanya agar keinginan mereka terpenuhi.

Karena itu, waspadalah. Jika ia seperti ini, maka ia adalah seseorang yang penuh omong kosong. Dan kamu harus menjauhinya karena tak akan ada gunanya kamu berusaha dengan cowok yang tidak jujur mengenai dirinya.

Dia mengeklaim bahwa dia ahli dalam bidang yang kamu sukai, tapi ketika kamu menanyainya dengan spesifik tentang sebuah topik, dia tak bisa menjawabmu.

Beberapa orang memang menggunakan sebuah topik yang kita sukai sebagai pancingan bahan obrolan, walaupun mereka tidak benar-benar tidak tertarik dengan hal itu, dan ini sebenarnya sah-sah saja. Yang jadi masalah adalah ketika dia mengklaim menjadi seorang ahli dan bertingkah seolah mereka tahu lebih banyak dari kita padahal sebenarnya hanyalah omong kosong belaka.

Kamu menangkapnya basah sedang berbohong sebelumnya.

Ini adalah hal yang buruk dan seharunsnya jadi alasanmu untuk meninggalkannya. Pertama, ini adalah bukti bahwa ia tidak bisa dipercaya. Selain itu, tak seharusnya kamu meragukan pasanganmu. Jika kamu harus merasa tak aman di sekitarnya karena dia punya sejarah tak bisa dipercaya, maka itu bukan hubungan terbaik untukmu.

Ia tak mau berkomitmen, tapi menjanjikan “nanti.”

Apakah dia mempertahankan statusnya sebagai teman tapi mesra atau hubungan tanpa status dan memperlakukanmu seolah kamu miliknya tapi ia tak mau berkomitmen? Jangan maafkan dia tentang hal ini. Jika ia ingin berkomitmen, ia akan berkomitmen. Tak ada alasan apakah ia tengah sedih, sedang dalam kondisi finansial buruk, atau sibuk.  Kalau ia ingin kamu terus di sekitarnya dan menjanjikan komitmen di masa depan tapi tetap menolak meresmikan hubungan, itu semua hanya omong kosong.

Kamu belum melihat sisi buruknya keluar.

Setiap manusia punya sisi buruk dan itu wajar. Tak ada yang sempurna di antara kita. Maka jika setelah beberapa lama mengenal seseorang dan memahami bahwa ia juga punya kelemahan, kamu harus bersyukur mengetahuinya sebelum terlambat. Yang jadi masalah adalah ketika kamu bersama orang-orang palsu yang sama sekali tak mengijinjaknmu untuk tahu sisi buruknya. Mereka penuh omong kosong dan suka berpura-pura. Lalu kamu tertipu dan jatuh dalam perangkap mereka.

Setiap kali kamu mengeluh tentangnya, dia membalikkannya.

Ini adalah teknik terburuk untuk menipu wanita yang sering digunakan cowok yang penuh omong kosong. Ketika kamu mengeluh tentang sikapnya yang kasar, atau janjinya yang dilanggar, dia akan membolak-balikkan ucapanmu dan malah menyalahkanmu, yang terlalu emosional, tidak nyantai, atau semacam itu. Dia tidak akan pernah rela citra sempurnanya rusak dengan mengakui kesalahannya.

Cowok omong kosong seperti ini tak akan pernah bersikap tulus, jujur, dan tidak manipulatif dalam hubunganmu. Jadi, tinggalkanlah dan temukan yang lebih baik untukmu.

Baca juga Inilah Alasan-alasan Omong Kosong Pria yang Nggak Mau Memakai Cincin Nikah. Jangan Mau Percaya Ya!

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar