Tempe yang merupakan makanan yang sering diremehkan karena kesederhanaannya ternyata kini mulai begitu populer di dunia internasional sebagai alternatif sehat pengganti daging pada sajian-sajian vegetarian. Makanan yang terbuat dari fermentasi bijih kedelai ini kaya protein, probiotik, dan berbagai vitamin dan mineral sehingga memiliki banyak manfaat.

Apa saja manfaat salah satu makanan khas Indonesia ini?

Kaya Nutrisi

84-gram tempe mengandung berbagai macam zat gizi seperti 162 kalori, 15 gram protein, 9 gram karbohidrat,  lemak total 9 gram, sodium, zat besi, kalsium, riboflavin, niasin, magnesium, fosfor, dan 54% dari kebutuhan mangan harian. Karena lebih padat dari produk olahan kedelai lain seperti tahu, tempe memberikan tubuh kita lebih banyak protein. Ini merupakan sumber kalsium yang kaya dan bisa jadi alternatif bagi para vegan. Secangkir tempe (atau seberat 166 gram) mengandung jumlah kalsium yang 2/3 banyaknya dari yang terkandung pada secangkir susu sapi. Di samping itu, probiotik yang dikandungnya bisa mencegah gejala-gejala diare, masalah pencernaan, kembung,  dan kesulitan buang air besar serta membantu diet, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mental.

Mengenyangkan

Karena olahan ini sangat kaya protein, diet yang mengandung menu ini bisa menstimulasi termogenesis. Akhirnya, metabolisme kita menjadi lebih lancar dan tubuh kita bisa membakar semakin banyak kalori setiap kali makan. Selain itu, diet yang kaya kalori juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lasapar. Makan cemilan yang kaya protein jauh lebih mengenyangkan dibanding cemilan yang kaya lemak.

Mampu mengurangi level kolesterol

Secara tradisional, tempe dibuat dari kacang kedelai, yang mendandung senyawa alamiah yang dinamakan isoflavon.  Isoflavon yang terkandung pada kedelai telah lama dikenal bisa mengurangi kadar kolesterol, baik kolesterol total maupun LDL Hal ini dibuktikan dengan berbagai riset, salah satunya khusus mempelajari tempe.

Studi tahun 2013 menemukan bahwa makanan ini mampu memberikan dampak positif pada kerusakan hati. Selain melindungi hati, sel-sel hati yang rusak juga mampu disembuhkan kembali. Selain itu, level trigliserid juga bisa distabilkan dengan konsumsi yang rutin.

Bisa mengurangi stres oksidatif

Berbagai studi menemukan bahwa isoflavon pada kedelai juga memiliki properti antioksidan sehingga bisa menfurangi stres oksidatif. Antioksidan bekerja dengan menetralisir radikal bebas, yaitu atom-atom yang sangat tidak stabil dan bisa berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis. Akumulasi radikal bebas di tubuh bisa menyebabkan diabetes, kanker, penyakit jantung, dan lain-lain.

Baik untuk kesehatan tulang

Tempe merupakan sumber kalsium, mineral yang bertanggungjawab dalam membentuk tulang yang kuat dan padat. Kalsium dengan jumlah cukup bisa mencegah osteoporosis. Walaupun produk olahan susu adalah sumber umum dari protein, studi menunjukkan bahwa kalsium di tempe bisa diserap tubuh sebaik kalsium pada susu.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

8 Sumber Protein Alternatif Untuk Vegetarian

Protein adalah bahan pembangun jaringan dan sumber energi.