Banyak orang yang berpikir bahwa sosiopat hanyalah mereka yang melakukan perbuatan jahat berskala massal. Padahal, ini tidak benar. Para ahli memperkirakan bahwa 1 dari 25 wanita dan pria didiagnosa memiliki gangguan kepribadian ini. Bahkan, kemungkinannya, kamu pernah menemui atau mengalami jatuh cinta dengans eorang sosiopat, dana tau bahkan pacarana dengan orang bergangguan ini. Mereka yang suka merayu, buaya darat, tukang manipulasi, ini hanyalah beberapa nama yang digunakan untuk menyebut orang-orang seperti ini. Mereka ini adalah para individu yang tidak mengalami rasa bersalah, empati, malu, dan bahkan memiliki pola selalu tidak menghargai hak dan kekhawatiran orang lain. Jika kamu mengira bahwa kamu sedang pacarana dengan sosiopat, banyak sentimen, keselamatan, dan integritasmu yang akan dilanggar. Kamu pun akan tahu tanda-tandanya.

Jika kamu memang merasa bahwa orang yang sedang pacaran denganmu adalah seorang sosiopat, maka inilah hal-hal yang harus kamu lakukan.

Terima bahwa beberapa orang memang tak punya hati nurani

Jika selama ini kamu selalu berada di dalam penolakan, maka kini adalah waktunya untuk memahami bahwa hak-hakmu tengah dilanggar dan berhentilah membuat alasan atau menerima alasan untuk tingkah lakunya yang selalu buruk. Beberapa orang memang tidak memiliki hati nurani. Sebagai sosiopat, ia memang tidak bisa berempati pada penderitaanmu. Namun, jika memang ia tidak mau mencoba, maka ia adalah seseorang yan tidak boleh kamu toleransi.

Ikutilah insting atau intuisimu

Sosiopat adalah seseorang yang biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Karena itu, jangan mempercayainya. Kamu mungkin sering merasa gila ketika instingmu bilang bahwa ia sedang memanipulasimu namun di sisi lain diyakinkannya bahwa kamu hanya mengada-ada. Jangan percaya. Ikutilah instingmu.

Beri ia tiga kesempatan

Dan tidak lebih. Pertama kalinya ia melanggar, lihat apa klaimnya, tanggung jawabya, dan janji yang dibuatnya di masa depan. Bahaslah jika ada yang tidak konsisten dari apa yang diucapkannya. Apakah yang dilakukannya hanya kesalahan sederhana atau kecorobohan saja? Ataukah itu serius? Jika ia melanggar untuk kedua kalinya, berarti ia mengabaikan tangung jawabnya. Apakah ia menempatkanmu pada resiko fisik, emosional, atau finansial? Apa bahayanya jika kamu tetap ada di hubungan itu dana pa ruginya jika kamu meninggalkannya? Mulailah mengkalkulasi manfaat bersamanya demi kebahagiaanmu. Jika ia melanggar untuk ketiga kalinya, maka ucapkan selamat tinggal padanya.

Selalu curigalah

Beberapa dari orang-orang seperti ini tidak ingin kamu mempertanyaan mereka. Tapi, jangan sampai terjebak. Selalu ragukanlah dirinya jika ia memang telah berulang kali membuatmu kecewa.

Bedakan antara rasa takut dengan rasa hormat

Kenali apa itu rasa hormat pada dirimu. Perlakukanlah orang lain seperti bagaimana kamu ingin orang lain memperlakukanmu. Individu yang absusif karena sosiopat yang tidak tertangani tidak bisa kamu bantu sendirian. Kamu mungkin merasa bahwa kamu menghoratinya padahal kamu takut padanya. Hati-hatilah.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar