Tak semua hubungan berhasil, maka wajar jika putus terjadi di tengah jalan, dengan kesepakatan berdua atau atas permintaan salah satu pihak. Namun yang tak wajar adalah ketika seseorang mengakhiri hubungan dengan cara menghilang begitu saja tanpa penjelasan: secara tiba-tiba berhenti menelepon, membalas SMS, dan bahkan mungkin memblokir sosial media. Tanpa kabar, begitu saja.

Rasanya akan sangat terluka mendapat perlakuan seperti ini. Pada awalnya, kamu mungkin akan khawatir atau bingung. Tapi rasa itu lalu berganti. Kamu frustasi, kecewa, sakit. Kamu tak tahu harus bagaimana karena kamu  tak tahu alasannya pergi begitu saja. Haruskah kamu meminta maaf? Haruskah kamu mengejarnya? Haruskah kamu berduka walaupun tak ada kata-kata akhir darinya? Bagaimana dengan kencan yang kamu rencanakan akhir minggu ini, haruskah kamu mencarinya di rumahnya?

Perasaanmu yang campur aduk akan digantikan rasa putus asa ketika kamu sadar bahwa dia benar-benar mencampakkanmu begitu saja tanpa penjelasan. Seolah kamu tak ada harganya. Untuk bisa bertahan tanpa hancur dalam situasi ini, inilah yang harus kamu lakukan.

Hormati perasaanmu

Sangat penting untuk memproses perasaanmu. Normal merasa bingung. Kuncinya adalah untuk fokus pada dirimu sendiri karena bahkan mungkin tak ada penjelasan logis mengapa dia menghilang begitu saja. Tidak apa-apa jika kamu berusaha merunut-runut detail kecil untuk mengingat-ingat apa yang salah, seperti bertanya-tanya apakah kamu kurang jelas dalam mengiyakan ajakannya, atau apakah kamu memberi kode yang bisa diinterpretasikan keliru, atau apakah kamu mengatakan sesuatu yang melukainya. Yang penting ingatkah, tak ada yang sempurna. Bisa jadi memang itulah sifatnya, bukan karena hal-hal kecil yang membuatnya ilfeel.

Tetap tenang dan menerima keadaanmu

Setiap pengalaman hidup adalah guru. Beberapa pelajaran lebih menyakitkan dari yang lainnya. Ketika itu terjadi, ingatlah bahwa lebih baik kamu tahu sifatnya yang seperti itu lebih awal ketimbang setelah kalian pacaran lama. Karena memang menghilang tanpa kabar adalah hal yang paling sering dilakukan pada awal hubungan atau penjajakan, bukan ketika telah tahunan pacaran. Jangan kehilangan tenangmu.

Kirim pesan terakhir untuk mengklarifikasi situasi itu, lalu lepaskanlah.

Kirim pesan untuk mengklarifikasi dan mengajaknya bicara, lalu lihat apa yang terjadi. Tentukan batas waktu yang kamu rasa wajar. Kamu pasti akan merasa campuraduk: antara masih berharap dan sakit hati, antara frustrasi dan ingin memberinya kesempatan. Tapi jangan mengirim pesan berulang-ulang. Jika dia tak pernah merespon, maka kamu dan dia telah berakhir.

Jangan curhat di sosmed, carilah sahabatmu dan ceritakanlah

Mungkin kamu berharap ia melihat postinganmu dan merasa tersindir. Atau kamu berharap salah satu temannya melihat hal itu dan mengerti betapa jahatnya ia. Tapi ingatlah, melakukannya adalah mendeklarasikan luka menganga dan mungkin malah akan menambah drama. Tenangkan dirimu, cari orang yang bisa kamu percayai dan tak akan menanggapinya dengan negatif.

Ketika ia pada akhirnya menghubungimu lagi, jangan tanyakan apa yang terjadi. Dengarkan.

Ketika seseorang melakukan sebuah kesalahan, mereka harus berusaha memerbaikinya. Hal ini dimulai dengan sebuah penjelasan. Kamu tak perlu jadi yang memohon-mohon penjelasan. Ia yang menghilang. Kamu sudah berusaha mengajaknya bicara. Sebuah hubungan mengharuskan adanya komunikasi dari kedua belah pihak. Jadi jika kamu yang terus menerus berusaha dalam hubungan itu, kamu tak ubahnya keset, akan selalu terinjak-injak seterusnya. Dengar dan lihat apakah ia orang yang bertanggungjawab. Jika tak ada permintaan maaf dan penjelasan darinya, tak ada gunanya kamu menerimanya kembali dalam hidupmu.

Baca juga Yuk Usir Jauh-jauh Depresi Dari Hidupmu, Dengan Menghilangkan 6 Kebiasaan Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar