Kekurangan magnesium mungkin adalah hal yang jarang terjadi, namun sebuah stud menunjukkan bahwa kemungkinan, 75% dari kita sebenarnya tidak memenuhi kebutuhan harian magnesium yang direkomendasikan, meskipun bukan berarti ini pada tahapan tidak aman. Di banyak kasus, kekurangan magnesium mungkin tidak terdiagnosa karena tanda-tandanya seringkali tidak muncul sampai level testosteronmu menjadi sangat rendah. Sementara, penyebab kekurangan magnesium sendiri ada banyak, mulai dari pola makan yang tidak cukup hingga kehilangan magnesium karena tubuh. Dan masalah kesehatan yang dikaitkan dengan kehilangan magnesium termasuk diabetes, penyerapan yang buruk, diaare kronis, penyakit celiac dan sindroma-sindroma lainnya.

Apa saja gejala kekurangan magnesium yang bisa kamu kenali?

Keram otot dan gemetar

Keram, gemetar, dan cedutan di otot adalah tanda-tanda kekurangan magnesium. Dalam scenario terburuk, kurang magnesium mungkin menyebabkan ayan. Parra ilmuwan eprcaya bahwa gejala ini disebabkan oleh aliran kalsium ke sel syaraf yang bisa terlalu menstimulasikan syaraf otot. Meskipun suplemen mungkin bisa menghilangkan keram otot pada individuu yang mengalami kekurangan magnesium, satu ulasan menyimpulkan bahwa suplemen magnesium tidak seefektif itu untuk orang dewasa yang berusia cukup tua. Namun, studi lebih jauh juga masih diperlukan.

Gangguan mental

Gangguan mental adalah salah satu konsekuensi lain yang bisa saja disebabkan oleh kekurangan magnesium. Ini termasuk apati, yang ditandai dengan kurangnya emosi atau mati rasa kejiawaan. Gejala yang lebih buruk bahkan bisa menyebabkan delirium dan koma. Selain itu, studi observasional lain juga berspekulasi bahwa kekurangan magnesium bisa menyebabkan resiiko depresi yang meningkat. Sedangkan untuk kecemasana, risetnya masih simpang siur. Namun, pada intinya, nampaknya kekurangan magnesium adalah sebuah hal buruk yang bisa menyebabkan disfungsi syaraf dan menjadikan penyebab masalah kesehatan mental di beberapa orang.

Osteoporosis

Osteoporosis adalah sebuah gangguan yang memiliki gejala utama tulang yang lemah dan meningkatnay resiko patah tulang. Ini terjadi karena kepadatan kulang menyusut drastic. Resiko terserang osteroporosis sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia tua, kurangnya olahraga, dan konsumsi vitamin D dan K yang kurang. Yang menarik, kekurangan magnesium juga merupakan resiko osteoporosis. Ini karena kekurangan magnesium bisa membuat tulang jadi lebih lemah secara langsung, namun, di sisi lain juga bisa membuat level kalsium dalam darah menjadi rendah. Padahal, kalsium adalah yang paling penting dalam membangun tulang.

Studi pada tikus mengkonfirmasi bahwa kekurangan magnesium pangan bisa mengakibatkan massa tulang yang berkurang. Meskipun tidak ada dari pengalaman-pengallaman ini yang pernah dilakukan pada orang, studi mengasosiasikan kekurangan konsumsi magnesium dengan kepadatan mineral tulang yang buruk.

Jadi, meskipun magnesium selama ini banyak dijauhi karena dianggaps ebagai biang keladi beberapa penyakit seperti darah tinggi, nyatanya juga penting sekali. Jangan sampai kekurangan magnesium, ya!

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Mulailah Rutinitas Perawatan Diri Anda Dengan Makan Sehat

Mengingat dunia yang berubah dengan cepat saat ini,