Dari kecil, kita selalu memiliki patokan bahwa ketika dewasa nanti, kita harus mampu membeli setidaknya satu rumah untuk keluarga baru kita. Karena, tinggal di kontrakan bukan definisi dari hidup stabil, sehingga membeli rumah adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika sudah memikirkan kehidupan berumah tangga. Akan tetapi ketika kita dewasa, kita jadi tahu bahwa ternyata membeli rumah tidak semudah itu. Semakin hari, harga properti menjadi semakin mahal. Karena itu, sebelum kamu menjatuhkan pilihan pada rumah idaman, jawab dulu pertanyaan-pertanyaan ini.

Apakah kamu sungguh mampu membeli rumah?

Hal pertama yang harus kamu jawab adalah kemampuan finansialmu. Apakah kini kamu telah mendapatkan penghasilan rutin yang cukup melakukan cicilan pembayaran KPR? Atau, apakah kamu punya uang kontan untuk membeli tanpa mencicil? Membeli kontan tentu lebih merupakan sesuatu yang cukup mustahil, sehingga kebanyakan keluarga akan memilih melakukan pencicilan hingga lunas. Karena itu, sebelum benar-benar memutuskan membeli rumah baru, carilah kalkulator pinjaman dan masukkan angka-angka penting untuk tahu apakah kamu memang benar-benar mampu melakukan pembiayaan KPR rumah baru atau tidak. Jangan lupa pula untuk memperhitungkan DP yang harus kamu bayar.

Sudahkah kamu memperhitungkan ongkos tambahan?

Kamu bukan hanya butuh membayar DP untuk membeli rumah, tapi juga berbagai hal-hal baru seperti misalnya, biaya perdata, asuransi, pembelian perabot baru, pengecatan, renovasi atau pembuatan pagar, biaya listrik, pemasangan internet, dan hal-hal lain. Bergantung pada rumah yang ingin kamu beli, bisa saja ongkos ini menjadi besar dan harus dilakukan di awal. Daftarlah semua keperluan yang harus kamu penuhi sebelum melakukan pembelian.

Jadi, selain uang tunai untuk DP, kamu harus pula mempunyai dana darurat yang bisa digunakan untuk hal-hal mendesak terkait perbaikan dan perbaruan rumah ini. Jika tidak, kamu nanti bisa kebingungan harus menyisihkan uang padahal harus selalu membayar cicilan rutin.

Apakah kamu akan bahagia hidup di satu lingkungan untuk waktu lama?

Membeli rumah berarti menciptakan sebuah kampung halaman baru. Lingkungan dan kota tersebut akan menjadi tempat tinggalmu sekarang. Jadi, pastikan dulu, area apa yang membuatmu tertarik dan apakah kamu sudah mantap ingin tinggal di area tersebut? Banyak kesalahan dalam membeli rumah terjadi karena mengejar biaya cicilan murah sehingga berlokasi di tempat yang tidak strategis. Padahal, setelah berkeluarga, berbagai fasilitas sehari-hari, seperti pasar, dokter, sekolah, angkutan umum, dan lain-lain tidak bisa terlalu jauh dari rumah. Belum lagi jika pekerjaanmu mengharuskanmu pindah kota. Apakah kamu akan melanjutkan cicilan rumah yang tidak kamu diami?

Selain itu, pahami pula alasan mengapa kamu membeli rumah. Apakah kamu membeli rumah untuk tempat tinggal pribadi, ataukah untuk investasi? Fungsi dan alasan pembelian rumah akan sangat mempengaruhi rumah seperti apa yang tepat kamu beli.

Baca juga Diajak Ke Rumah Calon Mertua Adalah Hal Yang Membahagiakan. Jadi Lakukan Hal Ini Agar Calon Mertua Kamu Terkesan

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Sudahkah Anda Mencoba 4 Variasi Kimchi Ini?

Kimchi adalah salah satu makanan Korea yang digemari