Herborist merupakan brand skincare dari indonesia yang diproduksi oleh PT. Victoria Care Indonesia. Dilihat dari nama dan kemasan nya, brand ini memiliki tema “alami”. Walaupun memang, jika dilihat di komposisi produk-produknya, masih bisa dijumpai banyak bahan kimia buatan. Hanya saja, wangi Herborist Lulur Mandi Tradisional Bali Green Tea benar-benar menenangkan. Serasa berada di alam.

herborist lulur tradisional bali

Kemasanya berbentuk jar bundar pipih dengan ukuran 100gr. Agak mungil. Harga aslinya sekitar Rp. 13.000,-an. adapula kemasan yang lebih besar 200gr dijual di harga Rp. 20.000,-. Tergolong murah. Di kemasan tertera kandungan bahanya (ingredients). Kandugan utamanya sendiri green tea plus whitening. yups, ada pencerahnya. agak skeptis ya sama pencerah di produk lulur atau sabun-sabunan. Kadang hasilnya gak terlalu terlihat.

Anjuran cara pakainya, Lulur Herborist ini digunakan ketika kulit badan kering, so pakainya sebelum mandi gitu. diratakan ke seluruh tubuh. kemudian dipijat-pijat dan bersihkan dengan air. Sesudah pakai lulur ini, kita gak usah pakai sabun lagi.

Setelah dipakai simpanlah lulur ini di tempat sejuk, bisa juga disimpan di lemari es. Mungkin untuk menjaga kualitas lulurnya, baiknya disimpan saja di lemari es, BUKAN freezer ya. Efeknya sih, si lulurnya jadi dingin. Jadi ke kulit kitanya ada efek segar gitu pas dipakai.

Herborist lulur green tea

Tekstur Herborist lulur mandi ini lembut, mirip sama tekstur mentega. Bedanya lulur Herborist gak berminyak. Pertama lihat, ingin jilatin lulur ini. Dia mengingatkan saya ke es krim sama krim-krim yang suka dipakai di kue. berasa manis-manis gitu.

Scrubnya pun lembut. Sebelumnya kan pernah pakai lulur scrub juga yang kalau saya gosok rasanya kulit perih. Tapi herborist ini enggak. Ketika dipijat-pijat atau digosok, si scrubnya seolah langsung melebur ke kulit. Menyatu dengan kotoran.
herborist lulur mandi
review herborist lulur tradisional bali
Seperti yang telah saya tulis sebelumnya. Harum Lulur Herborist sangat menenangkan karena tidak menyengat, lebih harum yang lembut. Untuk kalian yang lelah atau pun stress setelah beraktifitas, silahkan coba pakai lulur ini untuk menyegarkan suasana. Tapi, harum green teanya tidak begitu terasa. Malah lebih ke harum bunga-bungaan. Ketahanan harumnya tidak begitu lama, hanya sekitar 5-7 jam saja.
Herborist lulur ini diklaim:
  • memberikan harum aromatik dengan bahan-bahan alami
  • tekstur lembut yang mengangkat kotoran dan kulit mati
  • membuat kulit lembut dan lembab
  • mencegah penuaan dini
  • membuat kulit lebih cerah
  • meningkatkan elastisitas kulit

Nah, sekarang saya sudah beberapa kali coba lulur herborist ini dan berikut kesan yang bisa saya berikan :

  • Melembutkan? iya. awalnya tidak begitu lembut, tapi setelah rutin pakai dan  diikuti pemakaian body lotion, kulit menjadi lembut sepanjang hari dan berhari-hari. Di kemasan tidak tercantum apakah bisa dipakai tiap hari atau tidak, inginya sih saya pakai tiap hari. Itung-itung pengganti sabun. Hanya saja, kalau kulit tiap hari digosok gini kurang bagus juga. Mungkin dipakainya selang sehari gitu aja ya. Overall, kelembutanya bisa dikatakan bagus. tekstur kulit berubah lebih kenyal dan lembut, lebih enak disentuh.
  • Melembabkan? yups. Setelah dibilas pakai air, kulit itu akan terasa licin. Mungkin yang gak biasa akan mikir ini kulit gak bersih-bersih atau si lulurnya susah dibersihkan. Katanya sih, itu bukan lulurnya susah dibersihkan tapi memang efek setelah pakainya licin, enggak kesat. Dan kalau suatu produk punya efek licin begitu biasanya kandungan moisturizernya tinggi. I agree.
  • Memutihkan? maybe. gak tahu sih. memutihkan dan mencerahkan beda kan? yang saya rasakan sih mencerahkan. kenapa? kalau memutihkan ya warna kulitnya jadi putih, pucat. tapi kalau mencerahkan warnanya tetap tapi terlihat ‘bersinar’ mmm kalau kena cahaya itu seolah memantulkan cahaya balik, jadi cerah begitu. tau efek brightness di photoshop? cahayanya jadi nambah kan? nah gitu. Warna kulit asli saya lebih keluar.
  • Suka dengan tekstur lulurnya yang melebur jadi daki hehehe seolah lulur ini mengangkat kotoran lebih banyak.
  • Wanginya lembut banget…. suka banget!

Nah itu kesan-kesan saya sama Herborist Lulur Mandi Tradisional Bali Green Tea.

What I Iike?

(+) melembabkan

(+) mencerahkan

(+) Membuat tekstur kulit lebih baik

(+) scrub lembut nyaman di kulit

(+) harum aromatherapi :*

(+) affordable price

What I dislike?

(-) harum aromatherapi-nya kurang tahan lama

(-) tutup jar kadang susah dibuka, mungkin perlu wadah yang lebih praktis

Gimana nih, Rahma mau beli lagi enggak? Saya beli lagi dong. Walaupun wanginya engga tahan lama, I don’t mind

Source

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Herborist Lulur Mandi Tradisional Bali
Average rating:  
 5 reviews
 by Mamo.chi
Repurchase?: No

Pertama pakai ini beli Varian coklat Karena mikirnya baunya enak coklat, dan emang baunya gitu sih wkwk jadi sekalian relax in badan.
Tapi ini tipe lulurnya ngga kayak Biasanya. Inj dibalur dulu terus ditunggu beberapa menit dan di gosok, nah ini kenapa di aku malah bikin merah merah, malah cocok yang lulurnya agak kasar gitu.
Padahal baunya enak, tapi yah... Fail gini.
Kemungkinan ngga akan coba lagi lulur yang sejenis ini wkwk tapi juga ngga kemungkinan untuk coba lagi merk lain sih.

Repurchase?: No

Lulur itu produk yang wajib banget dipunya, walaupun kadang saya pakainya angot-angotan. Kadang rajin, tapi sering juga malas banget sampe sebulan wkwkwk. Untuk produk lulur sendiri, saya juga nggak fanatik ke satu merek. Salah satu yang pernah saya coba yaitu Herborist lulur mandi tradisional Bali varian green tea. Wanginya enak sih dan lulurnya lembut saya suka. Kalo pakai lulur Bali tuh berasa puas gitu ya gosokin lulurnya yang seolah-olah daki kita banyak banget. Cuma kalo untuk lulur saya lebih suka lulur biasa yang scrubnya gede-gede itu , bukan lulur Bali. Jadi kayaknya nggak repurchase deh.

 by Dyah
Repurchase?: Yes

Lulur ini lumayan kok. Dia cukup ampuh mengangkat sel kulit mati dan bikin kulit terlihat lebih cerah (bukan putih lho) dan sehat. Dia teksturnya creamy parah dan scrub-nya kecil-kecil. Sama sekali nggak menyakiti kulit, makanya saya suka. Pas dibilas emang lama dan rasanya nggak bersih-bersih karena rasanya kulit licin. Tapi justru tekstur begini sangat umum ditemui pada lulur khas pulau Dewata, karena ini artinya dia nggak mengikis minyak alami kulit serta menjaga kelembabannya.

 by Khhrnisa
Repurchase?: Yes

Aku suka banget lulur tradisional bali dari Herborist ini, sejauh ini aku udah coba varian milk,kiwi,strawberry dan zaitun. Semua varian yang aku coba punya tekstur yang sama yaitu creamy dan punya bulir yg lumayan besar. Scrubnya memang lumayan besar tapi untuk itu gak bikin kulit kering atau iritasi, cukup menggunakan lulur ini 3hari sekali udah cukup untuk aku dan aku ngerasa kulit aku lebih bersih setelah menggunakan lulur tradisional bali dari Herborist. Wanginya menurut aku tiap varian memang berbeda, tapi dari semua varian yang aku coba wangi dari Herborist lulur tradisional bali ini strong banget, wanginya akan bertahan jika setelahnya kita menggunakan body mist dengan varian yang sama. Aku akan repurchase lagi Herborist lulur tradisional bali ini dengan varian yang lain!

Repurchase?: Yes

Aku udah repurchase ini berkali - kali. Suka banget! Teksturnya lembut dan abis pake, badan berasa bersih, kulit juga lebih cerah dan mulus. Akhir - akhir ini sering aku campur pake kopi dan hasilnya lebih bagus lagi. Recommended!

Packaging rating
Product rating
Price rating
Summary
Repurchase? Yes

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

4 Produk Kecantikan Yang Bekerja Lebih Efektif Saat Dingin

Menyimpan produk skincare di dalam lemari es sebenarnya