Alkohol mungkin merupakan bahan yang paling disalahpahami di dunia kecantikan. Jika ia bisa bicara, mungkin ia akan berteriak seperti remaja yang rewel, “Kenapa kau tidak membersihkannya?” Ya, alkohol membuat kulit terasa kering dan kencang, dan itulah mengapa kebanyakan dari kita akhirnya menghindarinya dari rutinitas kecantikan kita. Namun, tidak semua jenis alkohol berubah menjadi mimpi buruk bagi kulit Anda. Beberapa orang menyayangi kulit Anda sama seperti Anda! Untuk lebih jelasnya, simak tiga jenis alkohol yang digunakan dalam produk perawatan kulit berikut ini.

1. Alkohol Sederhana

Ini adalah zat seperti air yang berasal dari pati, gula, atau sumber karbohidrat lainnya. Alkohol sederhana bersifat antibakteri dan terutama digunakan sebagai antiseptik. Namun, alkohol sederhana dapat mengeringkan kulit Anda dan membuatnya sensitif. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol sederhana seperti:

  • Etanol
  • Metanol
  • Etil alkohol
  • Benzil alkohol
  • Isopropil alkohol
  • Alkohol terdenaturasi (juga disebut alkohol Denat)
  • Alkohol SD

Alkohol sederhana dapat melarutkan minyak yang ada di permukaan kulit Anda. Alkohol ini menguap dengan cepat, melemahkan lapisan pelindung kulit dan membuatnya rentan terhadap iritasi. Namun, semuanya tergantung pada bahan-bahan lain yang ada dalam formula. Namun, produsen tidak pernah menyebutkan konsentrasi alkohol yang tepat dalam produk.

2. Alkohol Lemak

Ini adalah alkohol yang tidak menyebabkan kulit kering. Tidak seperti alkohol sederhana, alkohol lemak memiliki tekstur yang kental dan lembut serta memiliki sifat emolien. Alkohol lemak digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan rasa lembut dan lembut. Alkohol ini membuat produk meluncur dengan mulus di kulit Anda. Alkohol lemak meliputi:

  • Alkohol kaprilat
  • Alkohol behenil
  • Alkohol desil
  • Alkohol setearil
  • Alkohol miristil
  • Alkohol lauril
  • Alkohol oleil
  • Alkohol stearil
  • Alkohol isostearil
  • Alkohol setil

Beberapa alkohol lemak memiliki sifat oklusif, yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mencegah kehilangan air. Produsen umumnya menggunakan jenis alkohol ini sebagai:

  • Pengemulsi (untuk membantu mencampur air dan minyak untuk menghasilkan larutan krim)
  • Emolien (untuk melembapkan)
  • Pengental (untuk memberikan tekstur yang kental, kaya, dan creamy pada suatu produk)
  • Alkohol ini tidak menyebabkan kulit kering dan mungkin tidak membahayakan kulit Anda.
  • Namun, orang dengan kulit sensitif sebaiknya menghindarinya karena dapat mengiritasi kulit. Sebuah studi yang dilakukan pada kelinci menemukan bahwa penggunaan cetil alkohol secara topikal menyebabkan iritasi ringan.

3. Alkohol Aromatik

Jenis alkohol ini mirip dengan alkohol biasa, tetapi memiliki aroma yang menyenangkan. Alkohol ini digunakan dalam produk perawatan kulit sebagai pengawet atau pewangi. Alkohol aromatik yang paling umum digunakan dalam produk perawatan kulit adalah benzil alkohol. Namun, jika alkohol ini berasal dari minyak esensial, dapat mengiritasi kulit Anda.

Sekarang Anda tahu nama-nama yang harus diperhatikan saat memeriksa daftar bahan dalam setiap produk perawatan kulit.

Penting untuk dicatat bahwa keberadaan alkohol ini dalam suatu produk tidak berarti bahwa produk tersebut membuat kulit kering. Hal ini tergantung pada kandungan lain yang ada dalam produk tersebut. Mungkin terdapat emolien dan pelembap yang dapat mencegah kulit kering. Sebaiknya selalu coba produk tersebut pada kulit Anda sebelum membelinya.

Baca Juga :

4 Pengaruh Buruk Alkohol Pada Kecantikan Kulit dan Rambut

Dampak Alkohol Jangka Panjang yang Harus Diketahui oleh Setiap Peminum

Kenapa Masih Terus Mengkonsumsi Alkohol Dan Rokok Jika Hanya Akan Memperburuk Penampilan Kamu?

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Apa Itu Ceramide dan Bagaimana Manfaatnya bagi Kulit Anda?

Apakah Anda sedang berjuang melawan kulit kering? Melembapkan