Mengetahui bahwa Anda alergi terhadap produk kosmetik favorit Anda tentu sangat menyakitkan. Namun, memang benar bahwa produk-produk tertentu yang dirancang untuk membuat Anda terlihat cantik dapat menyebabkan ruam (dan sulit tidur)! Alergi kosmetik agak sulit dipahami karena makeup dan produk kosmetik mengandung banyak bahan, sehingga sulit untuk menentukan bahan mana yang mengiritasi kulit Anda. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Artikel ini akan membantu Anda memahami bahan-bahan kosmetik yang umum digunakan yang menyebabkan reaksi alergi. Terus gulir!
1. Wewangian
Bukan, kita tidak hanya berbicara tentang parfum dan cologne! Bahkan krim perawatan kulit, serum, sampo, dan produk kosmetik lainnya mengandung pewangi. Periksa daftar bahan-bahannya, dan Anda akan menemukannya tersembunyi di antara bahan-bahan lainnya. Pewangi adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam produk sebagai agen penyamar. Orang yang alergi terhadap pewangi dapat mengalami ruam, bersin, mengi, atau sakit kepala. Bahkan dapat menyebabkan masalah pernapasan. Bahkan produk yang berlabel “tanpa pewangi” pun seringkali mengandung sedikit pewangi untuk menciptakan efek “tanpa pewangi”.
Jika Anda alergi terhadap pewangi, beralihlah ke produk yang bebas pewangi.
2. Logam
Logam seperti seng, kobalt, besi, timbal, merkuri, dan aluminium banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi seperti cat kuku, eyeliner, lipstik, dan bahkan pasta gigi! Kobalt digunakan secara berlebihan dalam pewarna rambut cokelat muda dan antiperspiran.
Jalan keluar terbaik adalah beralih ke riasan mineral dan deodoran alami. Hindari penggunaan kosmetik yang mengandung pigmen metalik. Selain itu, sebelum mencoba produk baru, lakukan uji tempel untuk melihat bagaimana reaksi kulit Anda.
3. Sulfat
Sodium lauret sulfat dan natrium lauril sulfat – Saya yakin Anda mengetahui kedua bahan ini. Keduanya adalah deterjen yang digunakan di hampir setiap produk pembersih, seperti sabun mandi, sampo, dan sabun bayi. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, kekeringan, noda, dan ruam. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah beralih ke produk baru yang mengandung SLS, sebaiknya Anda kembali menggunakannya.
Cobalah menggunakan sabun, sampo, dan sabun mandi organik.
4. Emolien
Emolien tidak buruk – justru bagus untuk kulit Anda. Masalahnya, tidak semua emolien cocok untuk semua jenis kulit. Emolien yang paling umum digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik meliputi mentega kakao, lanolin, isopropil palmitat, isosterat, mentega kelapa, dan miristil laktat. Emolien ini dapat menyebabkan jerawat, terutama jika Anda memiliki kulit yang rentan berjerawat.
Jika Anda memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, gunakan krim berbahan dasar air dan non-komedogenik. Krim ini akan melembapkan kulit Anda tanpa menyebabkan jerawat.
5. Minyak Esensial
Jika Anda berpikir menggunakan bahan alami adalah cara terbaik, pikirkan lagi. Anda bahkan bisa alergi terhadap bahan-bahan alami. Saat ini, minyak esensial dapat ditemukan dalam krim, serum, sabun cuci muka dan badan, lulur, dan hampir semua produk perawatan kulit. Minyak esensial baik untuk orang yang dapat menoleransinya. Namun, jika Anda alergi terhadapnya, minyak esensial dapat menyebabkan ruam, kulit kering, jerawat, kemerahan, dan reaksi alergi lainnya.
Periksa daftar bahan produk apa pun yang mengiritasi kulit Anda untuk melihat apakah mengandung minyak esensial.
6. Asam Wajah
Asam wajah dapat menyebabkan reaksi awal yang biasanya bukan reaksi alergi. Asam dapat menyebabkan kulit terasa kering, berjerawat, dan kering. Asam wajah, seperti asam salisilat dan retinol, meningkatkan sintesis kolagen, yang pada awalnya dapat menyebabkan kulit Anda berjerawat.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan asam wajah apa pun. Mereka dapat membantu Anda memahami kulit Anda dan bagaimana reaksinya terhadap produk.
Baca Juga :
Jika Tanda Ini Muncul, Artinya Kulit Kamu Alergi Kosmetik
Inilah yang Terjadi Pada Kulit Jika Kamu Tidak Menghilangkan Makeup
Punya Mata & Kulit Sensitif? Cobalah Tips Makeup Yang Luar Biasa Ini
Facebook Comments