Porositas rambut mengacu pada kemampuan rambut Anda untuk menyerap dan mempertahankan kelembapan, warna, atau jenis cairan lainnya di lapisan kutikulanya. Mengetahui porositas rambut Anda membantu Anda memilih produk dan perawatan rambut yang tepat untuk rambut Anda, sehingga menghemat waktu Anda dalam menyusun rencana perawatan rambut Anda sendiri.
Beberapa orang memiliki rambut yang sangat berpori, beberapa memiliki tingkat porositas rambut normal, sementara yang lain mungkin memiliki porositas yang sangat rendah. Ada beberapa tingkat porositas rambut – rendah, sedang/normal, dan tinggi – yang telah dibahas secara rinci di bagian selanjutnya.
Jenis Porositas Rambut
- Porositas Rendah
Pada rambut dengan porositas rendah, kutikula tertutup rapat dan terjepit, sehingga mencegah masuknya kelembapan ke dalam rambut. Jenis rambut ini menyulitkan kelembapan untuk masuk, tetapi juga mempertahankan kelembapan yang ada untuk waktu yang lama. Jenis rambut ini tidak mudah menyerap minyak dan perawatan rambut lainnya, sehingga menyebabkan banyak produk menumpuk di kulit kepala.
- Porositas Normal/Sedang
Rambut dengan porositas normal menyerap dan mempertahankan jumlah kelembapan yang tepat. Hal ini pada gilirannya membuat rambut Anda sehat, berkilau, dan bervolume. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan berbagai jenis gaya rambut dan proses pewarnaan rambut.
- Porositas Tinggi
Rambut yang sangat berpori memiliki kutikula yang menonjol yang menyerap dan melepaskan kelembapan berlebih, membuat rambut Anda kusut dan kusam. Jenis rambut ini juga mudah kusut.
Setelah Anda mengetahui jenis porositas rambut Anda, langkah selanjutnya adalah mencari tahu cara merawatnya. Mari kita lihat cara merawat jenis rambut dengan porositas rendah, normal, dan tinggi.
Cara Menjaga Kelembapan Rambut
- Perawatan Rambut Porositas Rendah
Karena rambut berporositas rendah tahan lembap, kelembapannya tidak terjaga dengan baik. Berikut yang bisa Anda lakukan:
Gunakan produk pelembap seperti minyak argan, minyak kelapa, dan minyak jojoba. Untuk hasil terbaik, panaskan minyak selama beberapa detik sebelum memijatkannya ke rambut dan kulit kepala Anda.
Manjakan rambut Anda setiap dua minggu dengan masker rambut kondisioner yang mengandung alpukat, pisang, dan minyak zaitun.
Gunakan sampo pembersih seminggu sekali untuk menghilangkan semua sisa produk yang menumpuk di rambut dan kulit kepala Anda.
- Perawatan Rambut Porositas Normal
Rambut dengan porositas sedang menerima jumlah kelembapan yang tepat. Rambut ini merespons penataan rambut, pewarnaan, dan perawatan kimia lainnya dengan baik. Namun, jangan terlalu sering melakukan perawatan kimia ini karena dapat merusak rambut dan menyebabkan rambut rontok.
- Perawatan Rambut Porositas Tinggi
Rambut dengan porositas tinggi membutuhkan perawatan ekstra karena rentan terhadap kerusakan, kekeringan, kusut, dan kekusutan. Berikut cara menutrisi dan melindungi rambut:
Gunakan kondisioner tanpa bilas setiap dua hari sekali untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah rambut kering.
Pijat rambut dan kulit kepala Anda secara teratur dengan minyak jojoba, minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa untuk menutrisi dan melembapkannya.
Hindari penggunaan alat penata rambut yang panas, serum, dan hairspray.
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui seberapa berpori rambut Anda agar dapat merancang perawatan rambut yang tepat. Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah rambut – seperti rambut rontok, patah, dan kusam – hingga ke akar-akarnya.
Baca Juga :
Facebook Comments