Hanya sedikit wanita yang menyadari bahwa mereka hamil beberapa hari setelah pembuahan. Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala ringan seperti payudara sensitif, mual, dan kelelahan pada tahap awal kehamilan. Dan tanda kehamilan pertama yang paling jelas adalah terlambatnya menstruasi. Jika Anda jeli, Anda dapat mengenali sinyal-sinyal lain yang diberikan tubuh Anda untuk menyampaikan pesan tersebut.
Perubahan Tubuh di Bulan Pertama Kehamilan
Anda mungkin tidak menyadari adanya perubahan signifikan pada ukuran dan bentuk tubuh Anda selama bulan pertama kehamilan. Beberapa perubahan tubuh yang mungkin Anda alami adalah:
- Anda merasa kembung, dan lingkar pinggang Anda mungkin terasa kencang.
- Payudara Anda membesar saat mulai bersiap untuk menyusui.
- Areola di sekitar puting menjadi besar dan gelap.
- Anda akan mengalami bercak (tidak selalu) selama satu minggu hingga sepuluh hari setelah ovulasi (yaitu, ketika embrio menempel di rahim).
- Peningkatan sekresi vagina atau perubahan lendir serviks.
- Kelelahan ekstrem dan Anda merasa lemas.
- Pusing yang semakin parah.
- Gusi terasa nyeri karena peningkatan aliran darah akibat perubahan hormon.
Apakah Anda pernah mengalami beberapa gejala dan perubahan tubuh yang disebutkan di atas? Maka Anda pasti sedang hamil dan ingin tahu tahap perkembangan bayi Anda di dalam rahim.
Perkembangan Bayi Anda di Bulan Pertama
Dimulai dengan konsepsi dan kemudian pembentukan hingga minggu keempat kehamilan. Meskipun Anda belum hamil hingga konsepsi (yaitu, dua minggu pertama), perhitungannya tetap dari hari pertama HPHT. Jadi, bulan pertama adalah minggu pertama hingga keempat.
- Pembuahan
Kehidupan dimulai ketika spermatozoa dan sel telur bersatu. Pembuahan dapat terjadi dalam dua hingga tiga hari setelah hubungan seksual, dan prosesnya terjadi di tuba falopi. Di sinilah bayi memulai perjalanan perkembangannya. Pada tahap awal, bayi disebut zigot yang kemudian mulai berkembang biak secara intensif dalam beberapa saat.
- Implantasi
Zigot bergerak ke rahim dari tuba falopi, dan pada hari keempat ia membelah menjadi sekelompok sel padat yang disebut morula. Pada hari kelima atau keenam, morula membelah menjadi blastosit, dan dalam beberapa hari, implantasi terjadi saat ia menempel pada dinding rahim untuk menyerap nutrisi. Embrio dikelilingi oleh kantung kuning telur, sekelompok pembuluh darah, yang memasok darah ke embrio hingga plasenta mengambil alih.
- Berkembang
Antara minggu ketiga dan keempat, jantung yang sedang berkembang mulai berdetak. Tunas lengan, kaki, dan paru-paru terbentuk. Wajah, termasuk mata, hidung, telinga, dan mulut, mulai terbentuk. Tabung saraf dan otak juga mulai terbentuk. Bayi Anda akan seukuran kismis, yaitu kurang dari ¾ inci panjangnya.
Kunjungan Anda ke Dokter / Diagnosis Kehamilan
Kehamilan bisa menjadi masa yang paling membingungkan, terutama jika Anda hamil untuk pertama kalinya. Anda dapat memastikannya melalui tes rumahan dengan membeli alat tes kehamilan di apotek. Jika Anda masih bingung, atau hasilnya tampak negatif, kunjungi dokter kandungan Anda untuk konfirmasi. Hal ini untuk memastikan gejala yang Anda alami bukanlah alarm palsu.
Berikut yang terjadi di klinik dokter:
1. Riwayat dan pemeriksaan fisik
Dokter Anda akan mencari informasi mengenai periode menstruasi terakhir Anda, alirannya, durasi, dan frekuensinya.
Pastikan untuk memberikan semua detail yang benar. Jika Anda telah menggunakan alat kontrasepsi apa pun, beri tahu dokter Anda.
Dokter akan melakukan tes fisik untuk mengetahui apakah Anda pernah mengalami manipulasi tuba dan penyakit tuba, ligasi tuba, penyakit radang, dan kehamilan ektopik di masa lalu.
Tes fisik akan mengungkapkan apakah wanita tersebut menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim dan menjalani terapi kesuburan. Tes kimia dan ultrasonografi membantu mendeteksi kehamilan bahkan sebelum gejala seperti mual mulai muncul.
2. Evaluasi laboratorium
Beberapa hormon diukur untuk mendiagnosis kehamilan.
Sampel urin sering digunakan untuk memeriksa hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang merupakan penentu utama kehamilan Anda. Jika hasil tes tidak memuaskan, sampel darah diambil untuk mendeteksi hormon tersebut.
Kadar hCG juga menentukan apakah Anda mengalami kehamilan ektopik. Jika kadar hCG rendah atau meningkat perlahan, alat ini mendeteksi kehamilan abnormal seperti kehamilan ektopik atau aborsi.
Jika kadar hCG tinggi, kemungkinan Anda mengalami kehamilan molar, kelainan kromosom, dan kehamilan ganda.
Mengukur progesteron serum penting untuk mendeteksi risiko kehamilan abnormal dini.
3. Ultrasonografi
Ultrasonografi transvaginal (USG) telah membuat deteksi kehamilan menjadi mudah dan efisien. Ini adalah metode terbaik untuk mendeteksi kehamilan intrauterin. Probe vagina lebih efektif daripada probe perut pada trimester pertama, karena frekuensinya lebih tinggi dan resolusi gambarnya lebih baik.
Facebook Comments