Kehamilan adalah masa perubahan fisik dan hormonal, dan kelebihan berat badan dapat mempersulit keadaan. Namun, menerapkan strategi diet yang tepat adalah kunci untuk mengelola kelebihan berat badan selama kehamilan. Untuk membuat rencana diet selama kehamilan, sebaiknya Anda mengetahui makanan apa yang harus disertakan dan makanan apa yang harus dihindari selama kehamilan Anda. Baca terus untuk mengetahuinya.
Makanan yang Harus Disertakan dalam Rencana Diet Kehamilan
Berikut adalah beberapa makanan super yang harus disertakan dalam rencana diet seimbang kehamilan Anda jika Anda kelebihan berat badan:
- Sayuran: Mengonsumsi sayuran kaya serat dapat membuat Anda kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan. Beberapa pilihan yang sehat termasuk bayam, wortel, ubi jalar, dan tomat. Makanan ini juga akan membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
- Buah-buahan: Makanan ini memberikan rasa manis alami dan vitamin esensial tanpa menambah kalori yang berlebihan. Buah-buahan seperti semangka, pisang, jeruk bali, dan beri adalah pilihan yang sangat baik untuk ibu hamil yang kelebihan berat badan.
- Biji-bijian utuh: Memilih biji-bijian utuh seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh menawarkan energi yang tahan lama. Biji-bijian ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan membuat Anda kenyang lebih lama. Hal ini mencegah Anda makan berlebihan dan membantu mengelola berat badan yang sehat.
- Protein rendah lemak: Unggas tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, dan lentil menyediakan protein untuk pertumbuhan janin dan pemeliharaan otot tanpa lemak ekstra yang ditemukan dalam daging olahan. Selain protein, daging merah tanpa lemak merupakan sumber zat besi yang baik, dan ikan mengandung omega-3. Nutrisi ini bermanfaat selama kehamilan. Protein juga membuat Anda kenyang, mengurangi keinginan untuk ngemil yang tidak sehat.
- Produk olahan susu rendah lemak: Memilih yogurt rendah lemak atau susu skim memastikan Anda mendapatkan cukup kalsium untuk tulang yang kuat tanpa kalori ekstra dari produk olahan susu berlemak penuh.
Makanan yang Harus Dihindari atau Dibatasi
Meskipun beberapa makanan menyediakan nutrisi penting, yang lain dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan atau menimbulkan risiko kesehatan selama kehamilan. Berikut ini adalah beberapa makanan yang harus diperhatikan selama kehamilan:
- Makanan dengan tambahan gula atau pemanis buatan: Makanan dengan tambahan gula atau pemanis buatan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
- Minuman manis: Banyak minuman manis, termasuk soda, minuman buah, minuman berenergi, dan kopi beraroma, tinggi kalori dan gula dengan sedikit atau tidak ada manfaat nutrisi. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi gula tambahan selama kehamilan menyebabkan peningkatan kenaikan berat badan gestasional dan meningkatkan risiko diabetes gestasional, kelahiran prematur, dan preeklamsia.
- Camilan olahan: Makanan olahan sering kali diformulasikan agar sangat lezat dan praktis. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan ultra (UPF) dapat menyebabkan kenaikan berat badan gestasional yang berlebihan, adipositas neonatal, dan kemungkinan dampak buruk lainnya. Laporan penelitian menyatakan bahwa, Peningkatan PEI-UPF (persentase asupan energi dari makanan olahan ultra) sebesar 1% poin dikaitkan dengan peningkatan kenaikan berat badan gestasional sebesar 1,33 kg.
- Karbohidrat olahan: Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi karbohidrat indeks glikemik tinggi, termasuk biji-bijian olahan, tidak hanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan ibu tetapi juga berpotensi menyebabkan bayi yang lebih besar. Contohnya termasuk tepung, roti, makanan panggang, penganan manis, dan sereal.
- Makanan goreng dan cepat saji: Lemak yang terkandung dalam makanan tersebut padat kalori dan dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi lemak tidak sehat oleh ibu dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan anak, yang berpotensi memengaruhi metabolisme mereka dan meningkatkan risiko obesitas dan cacat metabolik pada masa kanak-kanak. Meskipun penurunan berat badan tidak dianjurkan selama kehamilan, membuat pilihan makanan yang cermat dapat membantu mengelola kenaikan berat badan dan mengurangi risiko komplikasi. Selain memilih makanan yang tepat, mengikuti beberapa strategi diet dapat memastikan nutrisi yang optimal.
Baca Juga :
Facebook Comments