Hai, kali ini aku akan ngereview produk baru dari Purbasari. Yaitu Purbasari Oil Control Matte Powder

Kemasan

Purbasari oil control powder matte ini dibungkus dengan kotak warna hitam disisi depan. dan didominasi oleh warna putih dan gold menjadikan kesan dari produk ini terkesan mewah dan tidak murahan namun tetap simple. Kemasan kotak dari Purbs ini sama seperti kemasan Hydra Series lainnya. Ketika dibuka ada satu produk didalamnya yang berbentuk seperti perisai (cembung didepan dan bawahnya datar).  Bentuk kayak gini compact banget terus juga tipis jadi enak buat dibawa kemana-mana. Tapi aku sempat kesusahan ngebuka Purbasari ini karena baru pertama kali punya powder ataupun produk yang bentuknya kayak gini.

Dan ini tampak belakangnya. Dari kemasan belakang dijelaskan mengenai klaim dari purbs ini sendiri, cara pakai, dan perhatian. Dari kardus purbs ini ada lubang gitu yang dapat memperlihatkan kemasan belakang dari bedaknya sendiri yaitu shade dari purbs ini sendiri. Kebetulan yang aku punya adalah shade natural.  Selanjutnya juga terdapat expired, nomor pom, dan nettonya.

Review:

Tekstur dari Purbs ini alus banget. Ketika dicium ada wanginya tapi kalo udah dipake udah nggak kecium lagi wanginya. Wanginya seperti wangi bedak pada umumnya. Bedak ini punya dua shade warna, Natural dan Honey Beige, Tapi waktu itu aku dikasihnya yang warna Natural jadi aku cobain warna Natural. Kebetulan kulit aku sawo matang harusnya aku pakai Honey Beige, tapi aku pakai yang natural pun nggak kayak topeng dan nggak mledok gitu warnanya tetep menyatu sama kulit. Dan aku suka banget tapi karena aku jarang pakai tbtb udah dirak mejanya ibu aku. Yaa, purbs ini sekarang jadi bedak keseharian favorit ibu aku. Padahal shade warna kulit kita sama dan nggak terlihat ndempul dan abu-abu pokoknya.

Klaim dari produk ini menghasilkan tampilan matte, iyaaa, emang tampilan produk ini matte untuk kulitku yang kaya akan minyak ini. Dan klaim selanjutnya “menyempurnakan hasil makeup agar lebih tahan lama sekaligus membantu mencerahkan wajah”.  Aku sendiri jujur aja jarang makeupan untuk keseharian. Ketika Purbs ini aku pake buat keseharian (bolak-balik kos kampus dan aktivitas kampus jadi antara diruangan Ac dan terbuka) (dan aku cuma pake pelembab+sunscreen aja) rasanya ya seperi bedakku pada umumnya. Dia bertahan nahan minyakku yang super ini buat 3 jam aja. Selanjunya di Tzone udah mulai bermunculan minyaknya. Kalau di re-apply tetap bagus dan aneh gitu tampilannya. Terus mencerahkan. Iya sih saat dipakai muka jadi lebih cerah dan dikulit aku dia nggak oksidasi warnanya. Jadi makin suka. Tapi aku ada catatan, katanya produk ini walaupun matte tapi tetap melembabkan. Aku coba nggak pakai pelembab bedak ini ngecrack (Ya iyalah aku juga yang salah ini), tapi kalau pakai pelembab dulu bedak ini alus-alus aja kok.

Coverage dari bedak ini menurutku sheer to medium. Jadi kalau pakai pelembab aja noda-noda diwajahku nggak ketutup sama bedak ini. Tapi kalau pakai BB cream, cushion, foundation atau sejenisnya bedak ini cocok banget dipakenya soalnya ringan terus bisa buat bantu ngeset  makeup dan nggak bikin kesan mledok kayak pake topeng. Cuma emang karena ada warnanya jadi ya harus disesuaikan sama alas kalian.

Love-Hate situation dari purbs ini

Jadi bisa dibilang aku antara suka dan benci sama saput bawaannya. Jadi saput bawaannya tipis dan pipih kayak gitu, tapi sukanya saputnya ini baliknya super lembut kayak bulu-bulu. Tapi kalau aku pakai saputnya lama-lama nanti aku bakal timbul bruntusan nggak tau kenapa tapi kalau aku pake saput lain atau pake brush baik-baik aja malahan bagus jugaaa. Jadi masalahku sama purbs ini cuma terletak di saputnya. Cuma sebenernya ribet nya karena nggak ada pemisah antara tempat saput dan bedaknya jadi saputnya gampang kotor. Ada plastiknya sih kalau abis beli. Tapi kalau plastiknya ilang bakal ribet banget.

Kesimpulan

Saya suka sama produk ini, tapi ntah kenapa saya pakai seminggu berturut-turut ada kelura 1-2 jerawat diwajahku. Padahal biasanya cuma kalau pas PMS aja. Padahal dengan harga semurah ini bedak ini bagus banget. Ringan dan bagus kalau dipake sehari-hari. Apa sekedar buat touch up juga baguss.  Kulit ku keliat lebih cerah walaupun oil controlnya di aku bertahan 3jam aja. Tapi ketika dipakai ibuku emang bagus banget. Dan nggak bikin jerawatan atau bruntusan. Tapi sama masalahnya kalau dipake saputnya juga bruntusan. Jadi bisa dibilang produk ini bisa aku pakai tapi nggak buat keseharian. Padahal sebenenrnya sukak bangeeet.

Ini review di Kulit aku yaa, di kulit kamu belum tentu sama kayak kulitku.

Terimakasih semuaa

Product price: IDR 20.000

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Purbasari Oil Control Matte Powder
Average rating:  
 5 reviews
 by Dyah
Repurchase?: No

Memang spons-nya jelek banget hahahaha. Tapi buat saya nggak masalah, karena saya biasa pake bedak dengan kuas. Bagi saya bedaknya so-so lah ya. Biasa aja. Cukup bikin wajah jadi matte tapi nggak bikin kulit terasa kering. Saya biasa pakai tipis-tipis aja, soalnya kalo dipakai tebal malah jadi terasa berat di kulit dan gampang crack kalo kena keringat. Terutama di bagian dahi dan bagian bawah mata.

Repurchase?: No

Gara2 ada embel2 matte jd tertarik jg dengan bedak ini. Padahal selama ini biasa pake bedak tabur. Kagetnya lagi harganya super murah, 18 rb. Akhirnya di belilah bedak ini. Sebenarnya dipake hasilnya lumayan, apalagi dipadukan dengan BB cream. Tp mesti klo habis make, kira2 30 menit kemudian kulitku mesti cekit2. Apa karena ga cocok atau karena puff nya yg tipis kaya gitu ya. Dan besoknya mesti wajahku beruntusan.

Repurchase?: No

Ini adalah bedak padat pertama yang aku pakai di tahun ini. Ternyata, dengan harga yang semurah itu, kualitasnya gak murahan sama sekali.  Kulitku ini kombinasi cenderung kering. Cuma kalo pas lagi panas banget cuacanya, bakalan ada sedikit minyak yang keluar di cuping hidung. Tapi bedak ini bisa nahan minyak meskipun aku gak pake primer.  Cuma aku salah shade kayaknya. Harusnya aku beli yang honey yang ada yellow tone nya. Tapi aku karena gak tau, ambil ajanwarna natural.  Yang gak aku suka itu cuma kalau di bawah mata agak bikin garis halus nya keliatan.  Kalau repurchase, enggak karena sebenernya aku bukan penggemar bedak padat. Aku penggemar bedak tabur. Jadi kayaknya habisnya juga lama ini bedak.

 by Sunnyday
Repurchase?: No

Menurut aku ya hasilnya bukan Matte tapi lebih kayak bayi habis mandi itu tapi mungkin memang gak cocok di aku aja sih Jadi dia itu nggak seperti Two Way Cake umumnya sebenarnya lumayan sih tapi aku nggak cocok aja danol kontrolnya sebenarnya bagus. Packagingnya juga bagus warnanya hitam sekelas banget By the way Aku sebenarnya masih pertama ini pakai Purbasari yang bedak versi misalnya produk Purbasari yang aku coba itu ya cuma lulurnya aja. Ya untuk hasilnya sesuai lah sama harga yang ditawarkan untuk sponsnya aku sangat nggak suka karena dia nggak pakai spons yang berpori Jadi waktu aplikasi indie wajah aku kurang nyaman

Repurchase?: Yes

Hasil dari racun para beauty blogger, akhirnya memutuskan buat ikutan beli juga. Ampun deh murah banget harganya, gak sampe 20rb pas aku beli online. Berhubung bingung shade mana yang cocok akhirnya beli dua - dua nya deh. Kemasannya sih biasa aja, bukan keliatan yang mahal gitu sih menurutku. Puff nya aku kurang suka, lumayan sih buat ngaplikasiin produknya, cuman bukan yang bagus banget. Ternyata setelah dicoba aku lebih cocok ke shade Honey Beige soalnya emang lebih kuning powdernya. Nahan minyaknya juga lumayan oke loh, sekitaran 3 jam baru muka mulai agak minyakan. Biasanya utk ukuran muka aku, masuk 3 jam minyak udah mulai bener - bener keliatan. Muka juga lebih bagus. Untuk ukuran 20rb, bedak ini bagus banget. Repurchase lah pasti.

Packaging rating
Product rating
Price rating
Summary
Repurchase? No

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Cara Melakukan Patch Test Yang Benar Untuk Kulit Sensitif

Produk basic skincare seperti cleaner, toner, serum dan