Pernikahan menjadi momen yang membahagiakan dalam hidup. Tentunya tetek bengek pernikahan memang banyak, tapi usai semua itu selesai maka kamu akan mengarungi hidup bersama pasangan tercintamu. Pernikahan sendiri tidak selalu bahagia dimana selalu ada konflik, masalah dan banyak cobaan sehingga baik suami maupun istri pun harus kuat secara mental.

 

Salah satu cobaan yang dihadapi oleh banyak pasangan saat ini yakni dengan kondisi long distance marriage atau banyak disebut LDM. Dibanding LDR, menjalani LDM tentu lebih sulit karena kamu harus berjauhan dengan pasangan halalmu. Beda kota saja sudah sulit, bagaimana pula jika beda negara? Tak heran jika kondisi ini menjadikan pasangan LDM rawan sekali untuk konflik. Coba kamu simak ulasan berikut ini.

 

Tahu betul zona waktu dengan pasangan

Jika kamu LDM masih di satu negara dan beda kota, maka zona waktu mungkin tak jadi masalah. Namun, ini berbeda kasus jika kamu beda negara atau bahkan pasanganmu kerapkali pergi dari negara satu ke negara lainnya. Maka zona waktu menjadi hal yang amat sangat krusial. Kamu harus tahu kapan kamu bisa menghubungi si dia sehingga pekerjaan atau pendidikannya tidak terganggu karenamu. Untuk itu tanyakan pada pasangan dan sepakati waktu komunikasi berdua.

 

Ketahui rutinitas pasanganmu

Kini kamu sudah resmi menjadi pasangannya, baik secara hukum maupun secara agama. Untuk itu, adalah hak bagimu mengetahui apa aktivitas pasanganmu di sana. Jangan sampai rutinitas pasangan menjadikan potensi konflik nantinya karena miskomunikasi. Dengan cara ini pun, kamu tak usah terus bertanya aktivitas pasanganmu tiap harinya dong. Misalnya, suamimu memiliki rutinitas berupa kuliah atau kerja dari jam 9 hingga jam 6. Maka, usahakan untuk menyesuaikan jadwal komunikasimu dengan rutinitasnya.

 

Hindari emosi semampumu

Kadang rindu yang menggebu memang tak bisa ditahan sehingga menjadikan pasangan kerapkali emosional ketika berkomunikasi. Hey, tahan dulu ladies. Mungkin hatimu sesak, matamu menangis dan dirimu sangat butuh dirinya. Namun, dirinya pun merasakan hal yang sama denganmu lho. Untuk itu kamu harus sadar bahwasannya menghindari emosi semacam ini sangat perlu ketika berkomunikasi. Tanpa kamu harus mengungkapkannya setiap hari, dia juga tahu kok. Bijaklah dalam memilih pembicaraan saat komunikasi karena emosi kalian berdua juga sebetulnya tidak stabil layaknya pasangan biasa.

 

Membuat candaan

Tidak perlu gengsi untuk hanya tanya kabar, memberikan kabar dan menyapa lebih dulu. Dia itu suamimu lho. Kamu pun juga harus memberikan perhatian lebih padanya, tapi jangan sampai terlalu cerewet juga sih. Dibandingkan komunikasi yang terus diisi ucapan rindu, tangis menderu dan ungkapan sesak di hati, ada baiknya jika kamu membuat komunikasi jadi lebih asyik dengan adanya candaan-candaan ringan. Cara ini pasti akan menjadikan dirinya makin rindu dan terus memikirkanmu.

 

Tidak usah banyak berpikir negatif

Wajar sih berpikiran negatif tentang pasanganmu yang jauh sekali denganmu saat ini. Namun, tidak perlulah terlalu parno dan banyak berpikir demikian. Ingat jika dirinya berkorban pergi jauh darimu juga untuk masa depan kalian. Untuk itulah pentingnya menjaga komitmen berdua.

 

Baca Juga :

Kamu LDR? Tetap Siapkan Hari Istimewamu Dengan Cara Ini

Inilah Alasan Mengapa LDR Sulit Dijalani? Kamu Siap?

LDR Memang Menyesakkan Tapi Ini Adalah Alasan Mengapa Kamu Harus Tetap Bersamanya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar