Setelah membaca bagian pertama, mari kita lanjutkan di bagian kedua. Batuk jangka panjang yang terjadi bisa saja disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:

  1. Kanker paru atau laring
  2. Bronkiektasis. Adalah suatu kondisi rusaknya saluran udara, sehingga Anda tidak dapat mengeluarkan lendir. Akibatnya terjadi infeksi pada bagian dada, sehingga menyebkan batuk berdahak.
  3. TBC dan infeksi kronis lainnya.
  4. Fibronis Kistik. Kondisi genetic yang mempengaruhi paru-paru Anda.
  5. Silikosis, yaitu penyakit jangka panjang yang disebabkan karena menghirup debu silika.
  6. Relfuks atau GERD. Terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan. Refluks ini dapat menyebabkan ititasi hingga gangguan tidur. Gangguan tidur ini yang menyebabkan tidur mendengkur dan nafas tersengal saat tidur.
  7. Beberapa obat seperti ACE inhibitor. Bicarakan hal ini dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat alternatif yang tidak menyebabkan batuk.
  8. Gagal jantung. Suatu kondisi dimana darah tidak dapat terpompa dengan baik ke seluruh rubuh dengan baik akibat melemahnya otot jantung.

Kapan Saya Harus Ke Dokter?

Saat batuk, Anda tidak boleh menyepelekan. Anda harus segera berkonsultasi ke dokter jika:

  1. Batuk berlangsung lebih dari 3 minggu
  2. Batu disertai sesak nafas, nyeri dada, dan rasa Lelah yang tak berkedudahan
  3. Batuk disertai darah, lendir, atau dahak
  4. Sulit tidur akibat batuk
  5. Batuk disertai penurunan berat badan dan demam
  6. Batuk  berlangsung lebih dari 2 minggu, dengan atau tanpa pilek
  7. Batuk menyebabkan kesulitan bernafas

Bagaimana Batuk Diobati?

Saat seseorang batuk, umumnya pengobatan dilakukan setelah mengetaui penyebabnya. Dokter akan mengobati masalah yang mendasari dan menyebabkan batuk dalam jangka panjang. Jika penyebabnya adalah aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya Anda berhenti sejenak dari aktivitas tersebut. Umumnya pengobatan dilakukan dengan dua cara, yakni :

Penanganan Mandiri

Untuk meredakan batuk dari rumah, Ada dapat melakukan beberapa hal, diantaranya :

  1. Tetaplah terhidrasi dengan baik. Cobalah untuk menhidrasi tubuh dengan cukup minum
  2. Istirahat dan menghindari aktivitas berat hingga gejalanya hilang.
  3. Cobalah minum madu, karena madu dapat membantu menguragi gejala dan mempersingkat batuk. Madu terbukti membantu mengatasu batu pada anak-anak. Namun, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 12 bulan.
  4. Menhindari paparan asap rokok, karena asap rokok dapat membuat gejala batuk memburuk. 

Obat-Obatan

Selain melakukan pengobatan mandiri, Anda bisa juga menggunakan obat-obatan untuk membantu meredakan gejala batuk. Obat-obatan tersebut diantaranya :

Obat batuk apotek

Ada banyak sekali obat batuk yang dijual bebas di apotek. Biasanya obat-obatan ini membantu mengatasi batuk jangka pendek. Beberapa jenis obat-obatan mungkin saja memiliki efek samping. Anda harus melihat apa saja efek sampingnya, lalu pastikan obat batuk ini aman untuk diberikan. Beberapa obat-obatan tidak disarankan untuk diberikan pada anak-anak di bawah umur tanpa resep dokter.

Antibiotik

Sebagian besar batuk jangka pendek disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Batuk ini biasanya hilang dengan sendirinya. Untuk itu biasanya dokter akan meresepkan antibiotic untuk membantu menekan virus ini.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Waspada, Inilah Tanda Bahwa Anda Harus Segera Mengakhiri Hubungan Anda

Bagaimana hubungan Anda dan pasangan? Mungkin di awal