Manfaat kunyit sangat banyak. Tanaman kunyit (Curcuma longa) termasuk dalam famili jahe-jahean. Tanaman ini memiliki sifat antikanker, antiradang, antioksidan, dan antimikroba.
Kunyit mengandung kurkumin, yang merupakan senyawa bioaktif utama. Dalam pengobatan herbal, kunyit digunakan untuk mengobati penyakit jantung, penyakit hati, Alzheimer, diabetes, infeksi saluran kemih, dan penyembuhan luka.
Pelajari lebih lanjut tentang kunyit, nutrisinya, manfaat kesehatan yang ditawarkannya, dan kemungkinan efek sampingnya dari artikel di bawah ini. Gulir ke bawah untuk membaca lebih lanjut.
1. Dapat Memberikan Manfaat Antioksidan dan Antiradang
Kurkumin dalam kunyit melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidannya juga membantu mencegah kanker, aterosklerosis, dan penyakit neurodegeneratif lainnya. Antioksidan dalam kunyit melindungi tubuh dari kerusakan akibat oksidasi. Kurkumin berperan penting dalam banyak penyakit inflamasi (termasuk kanker kulit) dan melawannya pada tingkat molekuler. Kurkuminoid dan minyak atsiri lainnya dalam kunyit memiliki beberapa khasiat obat.
2. Dapat Membantu Mengobati Penyakit Alzheimer
Kurkumin ditemukan dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien dengan penyakit Alzheimer. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Penyakit Alzheimer merusak sel-sel saraf melalui peradangan dan kerusakan oksidatif. Kurkumin melawan kerusakan ini dan berpotensi membantu pengobatan.
Bahan kimia lain dalam kunyit yang menunjukkan hasil yang menjanjikan adalah tumeron. Tumeron merangsang sel-sel otak baru dalam penelitian. Zat ini dapat mendukung regenerasi pada gangguan saraf. Secara teori, zat ini dapat membantu mengobati penyakit Alzheimer dan kondisi neurodegeneratif serupa lainnya.
Kurkumin juga meningkatkan fungsi otak pada penderita diabetes. Zat ini mencegah timbulnya neuropati diabetik dengan meningkatkan efek insulin yang menurunkan glukosa.
3. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit kardiovaskular menyumbang 31% kematian di dunia setiap tahun. Mengonsumsi kunyit secara teratur dapat membantu menguranginya. Kurkumin dalam kunyit ditemukan memiliki efek antiradang, antitrombotik, dan kardioprotektif.
Penelitian pada hewan menyatakan bahwa kurkumin dapat mencegah gagal jantung dan hipertrofi jantung (pembesaran otot jantung yang tidak normal). Sifat antiradang kunyit juga mencegah aritmia (detak jantung tidak teratur).
Kurkumin juga telah mengobati hipertensi pada tikus. Senyawa tersebut menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (jahat) pada individu dengan sindrom koroner akut.
4. Dapat Membantu Mengurangi Risiko Kanker
Kunyit mungkin memiliki efek perlindungan terhadap kanker usus besar, rongga mulut, dan kulit. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk membuktikan efek ini.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi risiko kanker dan memperlambat penyebarannya. Senyawa ini juga membuat kemoterapi lebih efektif dan melindungi sel-sel sehat dalam prosesnya.
Kurkumin juga menginduksi kematian sel kanker terprogram. Ia melakukannya dengan melawan peradangan dan membersihkan spesies oksigen reaktif.
Menariknya, kurkumin menunjukkan efek serupa pada hampir semua jenis sel kanker, termasuk sel kanker prostat, paru-paru, dan pankreas. Ia memainkan peran selektif dalam membunuh sel kanker dan melindungi sel-sel yang sehat.
5. Dapat Membantu Pengobatan Diabetes
Kurkumin dapat menurunkan kadar gula darah. Ia juga dapat membantu mengobati perlemakan hati, masalah umum yang terkait dengan diabetes. Senyawa ini juga dapat mengurangi risiko neuropati diabetik.
Kunyit meredakan defisit kognitif tertentu yang terkait dengan diabetes. Ia juga mengobati peradangan terkait dan stres oksidatif. Kurkumin tidak hanya menurunkan kadar glukosa darah tetapi juga mengatur kadar lemak tinggi dalam darah.
Suplemen kunyit juga menunjukkan penurunan kadar hemoglobin terglikasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan konsumsi metformin (obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2) saja. Kurkumin juga meningkatkan fungsi sel beta. Sel beta memproduksi insulin, hormon yang mengendalikan kadar glukosa darah.
6. Dapat Melawan Radang Sendi
Kurkumin dalam kunyit mengurangi peradangan dan mengubah respons sistem imun. Kurkumin dikenal sebagai kandidat potensial untuk pengobatan radang sendi dan osteoartritis.
Suplemen kunyit terbukti efektif dalam pengobatan radang sendi. Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan kemanjuran klinis kunyit dalam hal ini. Dalam penelitian lain, sifat anti-inflamasi kunyit terbukti membantu mengobati gejala osteoartritis. Kurkuminoid dalam kunyit juga meredakan nyeri dengan membantu mengobati nyeri lutut, termasuk sebagian besar bentuk nyeri muskuloskeletal.
7. Dapat Membantu Mengatasi Depresi dan Kecemasan
Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat digunakan untuk mengatasi individu dengan gangguan depresi mayor. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurkumin merupakan pengobatan yang aman dan dapat ditoleransi untuk depresi. Penelitian yang lebih kuat dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk lebih memahami manfaatnya. Kurkumin juga ditemukan dapat meningkatkan efektivitas antidepresan.
8. Dapat Menunda Tanda-tanda Penuaan
Menurut penelitian, sifat antioksidan dan anti-inflamasi kurkumin sangat mungkin membantu memperlambat penuaan. Kurkumin juga memiliki sifat antimutagenik. Kurkumin melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya dan mungkin memiliki efek anti-penuaan.
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa kunyit dapat mengatasi bintik hitam, lingkaran hitam, dan hiperpigmentasi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efek ini.
9. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Kurkumin dalam kunyit dapat mencegah peradangan yang berhubungan dengan obesitas. Dipercayai bahwa kunyit juga dapat meningkatkan pembakaran lemak, meskipun tidak ada penelitian yang mendukung hal ini.
Ekstrak kunyit dapat mengurangi pertumbuhan sel lemak pada model hewan pengerat. Hal ini dicapai dengan menekan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru). Penambahan berat badan terjadi melalui perluasan jaringan lemak. Hal ini dapat dicegah atau diperlambat dengan menekan angiogenesis.
Obesitas dikaitkan dengan peradangan kronis. Karena kunyit melawan peradangan, kunyit mungkin memiliki potensi dalam mengobati obesitas. Kurkumin dalam kunyit juga menghambat produksi adiposit (sel yang menyimpan lemak).
Kurkumin juga membantu dalam manajemen berat badan dengan mencegah penambahan berat badan dan meningkatkan kontrol metabolisme jika diikuti oleh periode penurunan berat badan melalui diet dan olahraga yang tepat. Oleh karena itu, menggunakan kunyit untuk menurunkan berat badan bisa menjadi solusi yang efektif.
10. Dapat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kurkumin dapat mengobati tukak lambung karena sifat antioksidannya. Efek antiperadangan dari kurkumin juga membantu mengobati radang esofagus dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Kunyit juga dapat berperan dalam mengobati kolitis ulseratif, dan dapat membantu pencernaan, meskipun diperlukan penelitian yang lebih besar untuk lebih memahami mekanismenya. Kurkumin juga dapat membantu mengobati penyakit pencernaan lainnya, termasuk penyakit radang usus, kanker kolorektal, penyakit hati, dan diare (38).
Baca Juga :
Facebook Comments