Hubungan yang sehat membawa kebahagiaan bagi kedua pasangan. Namun, stres dalam hubungan justru dapat berdampak sebaliknya. Stres dapat muncul di tahap-tahap selanjutnya dalam suatu hubungan. Tentunya stres ini tidak muncul tanpa sebab. Kenali apa saja penyebab umun stres dalam hubungan, agar Anda bisa lebih mudah mengatasinya.
- Masalah Kepercayaan
. Jika pasangan Anda selingkuh atau berbohong, situasi seperti itu dapat menyebabkan stres. Hal ini menimbulkan perasaan tidak aman, rasa rendah diri, dan demotivasi. Jika Anda merasa kepercayaan Anda dikhianati, bicarakan dengan pasangan Anda secara terbuka untuk mengetahui skenario sebenarnya dan mencegah pikiran-pikiran buruk yang memperparah kecemasan.
- Ekspektasi Keluarga
Keluarga dapat menjadi alasan lain stres dalam suatu hubungan. Jika pasangan Anda tidak menerima orang tua Anda sebagai orang tuanya sendiri dan menunjukkan sedikit perhatian kepada mereka, situasinya akan menjadi stres. Di sisi lain, terlalu banyak keterlibatan orang tua Anda atau mereka dapat memengaruhi hubungan, yang menyebabkan stres.
- Kesenjangan Komunikasi
Apakah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan dalam hubungan Anda selain bagaimana mengelola rumah dan membesarkan anak-anak? Ketika tidak ada komunikasi yang lancar tentang kehidupan masing-masing dan tantangan yang dialami secara pribadi dan profesional, hal itu membuat hubungan menjadi stres. Jadi, jadilah pendengar yang baik, dukung satu sama lain, pahami perasaan satu sama lain, dan berkomunikasilah dengan baik untuk menjaga hubungan Anda tetap baik.
- Bentrokan Ego
Bentrokan ego memang umum dalam hubungan, tetapi seharusnya tidak menjadi alasan stres. Bentrokan terjadi ketika seseorang menganggap dirinya lebih dewasa, cerdas, dan berpenghasilan tinggi daripada yang lain. Konflik semacam itu juga dapat terjadi ketika Anda saling mempermalukan, gagal memahami pikiran satu sama lain, atau berbeda pendapat.
- Kecemburuan
Sulit untuk mengidentifikasi bagaimana kecemburuan menyusup ke dalam suatu hubungan. Jika Anda kehilangan kepercayaan pada pasangan, hal ini menyebabkan kecemburuan, rasa tidak aman, atau ketakutan akan pengkhianatan.
- Kurang Waktu untuk Satu Sama Lain
Anda berdua berjanji akan selalu bersama dan berada di sisi satu sama lain apa pun yang terjadi. Namun, seiring berjalannya waktu, tidak ada yang tersisa. Anda berdua tenggelam dalam hiruk pikuk kehidupan dan tidak punya waktu untuk bersantai, bersantai, dan menghabiskan waktu luang bersama. Tidak ada diskusi, empati, komunikasi, dan gestur hangat di antara Anda berdua.
- Kurangnya Keintiman Fisik
Jika tidak ada keintiman fisik dan tidak ada yang berinisiatif untuk saling mencintai, hubungan tersebut menjadi stres. Beberapa faktor, seperti membesarkan bayi dan komitmen profesional, dapat menyita waktu Anda untuk bercinta. Atau mungkin Anda curiga dengan perselingkuhan pasangan Anda, yang membuat Anda tidak bisa berhubungan seks, yang menyebabkan stres dan kecemasan.
- Status Keuangan
Anda memasuki hubungan dengan berpikir bahwa Anda berdua akan berhasil melewatinya, apa pun yang terjadi! Namun, hidup penuh dengan suka dan duka. Status keuangan Anda dapat menyebabkan stres dalam hubungan jika Anda tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan atau mewujudkan impian Anda. Situasi seperti itu dapat menyusahkan Anda berdua, yang memaksa Anda untuk menempuh jalan hidup yang berbeda.
- Negativitas
Anda terlalu banyak berpikir dan bertindak ekstrem, apa pun itu? Jika pasangan Anda menjanjikan malam menonton film tetapi pulang terlambat, Anda mulai terlalu banyak berpikir atau mengutuk hidup Anda. Jika Anda sering mendapati pasangan Anda sedang menelepon, Anda berpikir mereka mengabaikan Anda. Semua ini mungkin tidak benar, dan mereka mungkin benar-benar sibuk. Tetapi pikiran Anda sendiri menyebarkan hal-hal negatif dan menyebabkan hubungan yang penuh tekanan.
- Kehilangan Minat
Anda tidak merasa hubungan Anda semenyenangkan dan semarak seperti dulu. Hidup menjadi membosankan, dan setiap hari terasa sama saja. Tidak ada hal baru dari pihak mereka atau Anda untuk menjaga hubungan tetap hidup dan hangat. Skenario seperti itu dapat membuat Anda kehilangan minat pada pasangan dan berkontribusi pada stres dalam suatu hubungan.
Facebook Comments