Ada banyak saran untuk putus cinta: tekuni hobi, jauhi media sosial, dan tetaplah sibuk. Meskipun demikian, mungkin sulit untuk move on setelah berinvestasi begitu banyak pada hubungan yang Anda yakini akan berhasil. Mempertahankan hubungan memang sulit, tetapi melepaskan hubungan yang tampaknya sempurna jauh lebih sulit. Proses move on sama menyakitkannya dengan putus cinta itu sendiri.

Meskipun mungkin terasa mustahil untuk melepaskan pasangan Anda, itu adalah langkah penting untuk menjalani hidup bahagia. Memahami apa yang menyebabkan dampak dan menemukan jalan keluar bergantung pada pembelajaran dari pengalaman tersebut. Artikel berikut mungkin bermanfaat bagi mereka yang mencari cara untuk mengatasi masalah setelah putus cinta atau membantu teman-teman dalam prosesnya. Silakan lihat.

1. Fokus pada Saat Ini

Apa pun yang terjadi, biarlah terjadi. Selama apa pun hubungan itu berlangsung atau betapa nyatanya saat itu, semuanya kini telah berakhir. Menerima momen saat ini juga dapat membantu untuk melangkah maju. Anda harus memandangnya sebagai pelajaran yang harus dipelajari dan keluar darinya sebagai pribadi yang lebih kuat. Itu untuk yang terbaik, untuk kebaikan Anda.

2. Kenali Perasaan Anda

Wajar untuk merasa sedih, marah, terluka, atau bahkan senang karena hubungan telah berakhir. Tidak masalah juga jika Anda lebih terluka daripada pasangan Anda. Biarkan diri Anda merasakan emosi yang sedang Anda alami. Rasakan rasa ingin tahu tentang perasaan tersebut. Perasaan itu mungkin memungkinkan Anda untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda sendiri. Namun, jangan termakan oleh perasaan Anda. Temukan cara untuk mengungkapkannya dengan cara yang produktif.

3. Singkirkan Kacamata Berwarna Merah Muda Anda

Saat bersama, Anda jarang melihat kekurangan pasangan atau masalah dalam hubungan Anda. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkannya, belajar dari pengalaman, dan mencoba mewaspadai tanda-tanda bahaya ini dalam hubungan di masa mendatang. Ini jelas merupakan waktu untuk belajar membela diri sendiri.

4. Bertanggung Jawab

Bertanggung jawablah atas peran Anda dalam mengakhiri hubungan. Meskipun tidak berarti menginternalisasi perpisahan sebagai kesalahan Anda sepenuhnya, dibutuhkan dua orang untuk berdansa. Kedua pasangan berperan tidak hanya dalam mempertahankan hubungan tetapi juga menyebabkan berakhirnya hubungan.

5. Jangan Mengejar Mereka

Jangan mencoba untuk mendapatkan kembali mantan Anda atau berpikir bahwa mereka mungkin menginginkan Anda kembali. Pasang earphone Anda dan tonton film, menari, berolahraga, dan lakukan hal-hal yang Anda sukai. Lalu tidurlah. Anda tidak ingin menjadi mantan yang terus mengirim pesan teks setelah putus. Ambil mahkota Anda, kenakan, dan lanjutkan hidup!

6. Hentikan Komunikasi

Putuskan semua jalur komunikasi dengan mantan Anda. Berhentilah mengikutinya di platform media sosial. Anda tidak perlu mencoba berteman, meskipun Anda memiliki beberapa teman bersama. Jangan mencoba menghubungi mereka untuk menanyakan kesehatan, pekerjaan, atau hal lainnya. Ini membantu Anda pulih dan melanjutkan hidup. Komunikasi dapat membuat Anda terus terjerat masa lalu.

7. Isolasi Diri, Tapi Jangan Terlalu Lama

Menangis, mengurung diri di kamar, makan berlebihan, alkohol, es krim, atau seks — pilihan-pilihan ini memang membantu mengisi kekosongan untuk masa berkabung yang singkat. Tapi itu hanya ketika Anda siap untuk bangkit dan melanjutkan ke fase kehidupan berikutnya. Bukan, bukan hubungan, melainkan hal-hal lain dalam hidup. Satu atau dua hari seharusnya cukup untuk mengatasi patah hati dengan cara ini.

8. Konsultasikan dengan Terapis

Jika Anda merasa agak tersesat, tidak ada salahnya menemui terapis. Mereka tidak akan memberi Anda solusi, tetapi akan membantu Anda menemukan cara untuk mencapai solusi yang paling sesuai. Mereka akan membimbing Anda, mendengarkan Anda, membantu Anda introspeksi, menghubungkan diri dengan keinginan dan kekurangan Anda, serta membantu Anda melanjutkan hidup.

9. Temukan Kembali Diri Anda

Sekarang setelah Anda menyadari bahwa Anda lebih baik tanpa mereka, inilah saatnya memberi diri Anda waktu untuk mencintai diri sendiri, menemukan diri sendiri, dan mendapatkan kembali individualitas Anda. Beri diri Anda cukup waktu dan ruang sebelum Anda mulai mencoba melanjutkan ke hubungan berikutnya. Orang membutuhkan waktu untuk diri sendiri sebelum mencoba memberikannya kepada orang lain.

10. Bersihkan Pikiran Anda

Bayangkan Anda pindah ke rumah baru. Langkah pertama dalam pindah adalah mengemas barang-barang Anda dan membuang apa yang tidak Anda butuhkan lagi. Hal yang sama berlaku untuk hubungan yang telah berakhir. Kemasi barang-barang, perasaan Anda, dan singkirkan semua yang tidak Anda butuhkan atau inginkan lagi. Tidak ada suvenir.

11. Bangkitkan Kembali Hobi Lama

Mulailah meluangkan waktu untuk diri sendiri dan manfaatkan kesempatan baru untuk menghabiskan waktu sendiri. Anda dapat menghidupkan kembali hobi lama yang mungkin sudah lama tidak Anda coba atau mempelajari beberapa hobi baru. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk berolahraga, mencoba gaya hidup baru, atau bahkan memulai sesuatu yang benar-benar baru.

12. Nikmati Perjalanan

Rasanya Anda butuh waktu lama untuk sampai di sini. Tapi jangan terpaku pada perasaan bahwa mungkin ada yang salah. Ini adalah sebuah proses, sebuah perjalanan yang membutuhkan waktu. Semua hal butuh waktu untuk pulih – hati atau tulang.

13. Optimis

Hanya karena hubungan ini gagal bukan berarti Anda tidak akan pernah menemukan cinta lagi. Akan selalu ada orang lain yang akan membuat jantung Anda berdebar kencang dan pikiran Anda melayang dan melamun.

14. Pemulihan Mungkin Menunggu

Salah satu pikiran pertama yang mungkin Anda miliki setelah putus cinta adalah memulai hubungan baru. Anda mungkin menganggapnya sebagai jangkar baru, cara untuk membalas dendam, atau mungkin membantu memenuhi kebutuhan emosional dan seksual Anda. Namun, jika Anda mencoba menjalin hubungan tanpa menyembuhkan diri sendiri, Anda mungkin akan menghadapi perpisahan lagi. Berhati-hatilah, perhatikan tanda-tandanya, dan tunggu waktu yang tepat untuk menemukan pasangan baru.

15. Kendalikan yang Dapat Dikendalikan

Di tengah gejolak emosi akibat perpisahan, kendalikan yang dapat dikendalikan. Fokuslah pada aspek-aspek yang dapat Anda kendalikan; misalnya, perawatan diri, menjaga batasan, dan menetapkan ekspektasi yang realistis. Salurkan energi Anda ke dalam kegiatan positif untuk mendorong pertumbuhan pribadi. Terimalah yang tidak dapat dikendalikan dan berdayakan diri Anda dengan pilihan-pilihan yang disengaja untuk membangun ketahanan dalam proses penyembuhan.

Luangkan waktu sebanyak yang Anda butuhkan untuk memperbaiki diri dan bangkit dari rasa sakit akibat perpisahan. Tidak ada orang lain yang dapat mendikte proses penyembuhan Anda. Lanjutkan ke bagian selanjutnya untuk mengetahui bagaimana Anda dapat menghindari nasihat yang tidak diminta.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

7 Penyebab Kecemburuan dalam Hubungan

Ya, sedikit kecemburuan dalam hubungan dapat meningkatkan rasa,