Teman toxic adalah seseorang yang menguras energi Anda dan membuat Anda merasa terpuruk, tanpa motivasi untuk melakukan apa pun. Jika mereka memiliki gaya hidup aktif, mereka mungkin selalu menawarkan bantuan, tetapi ketika tiba saatnya mereka berusaha atau membuat rencana, mereka akan mencari alasan untuk tidak melakukannya.

Ketika Anda meminta bantuan, mereka bisa menjadi pasif-agresif atau mengatakan mereka terlalu sibuk. Teman yang toxic cenderung tidak menawarkan bantuan, dan jika Anda mengkonfrontasi mereka, mereka akan mencari-cari alasan bahwa itu bukan salah mereka. Sebaliknya, mereka akan menyalahkan Anda karena salah paham dan tidak akan meminta maaf atas perilaku mereka.

Sebagai teman, orang yang toxic tidak akan pernah menanyakan perasaan Anda atau bagaimana kabar Anda akhir-akhir ini. Mereka akan selalu membicarakan diri mereka sendiri, tetapi ketika menyangkut ketertarikan pada apa yang ingin Anda bagikan, mereka tidak akan peduli atau mengatakan Anda melebih-lebihkan. Membahas kemampuan mendengarkan mereka yang buruk juga bukan ide yang baik karena mereka akan menyangkalnya atau mencari-cari alasan.

Ketika seseorang memiliki banyak teman yang toxic, hal itu dapat membuat mereka merasa sendirian. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara meminta bantuan atau bagaimana menemukan teman sejati. Penting untuk menyadari kapan Anda dimanfaatkan oleh seseorang dan membiarkan diri Anda terpuruk oleh teman yang buruk.

Untuk keluar dari pertemanan yang toxic, Anda perlu mulai mengamati ciri-ciri kepribadian orang-orang tersebut. Terus gulir!

Cara Menghadapi Teman Toxic

  1. Utamakan Kebahagiaan Anda

Teman yang toxic akan mengeluh tentang hidup mereka dan membuat segalanya tampak lebih buruk dari yang sebenarnya. Jangan ikuti mereka karena itu cara mudah untuk membuat diri Anda sengsara.

Studi Depresi dan Kecemasan Belanda (NESDA) melakukan studi terhadap 2.981 partisipan untuk menemukan hubungan antara kebahagiaan yang dilaporkan sendiri (SRH) pada mereka yang didiagnosis depresi dan kecemasan di awal. Setelah tindak lanjut SRH selama 3 tahun, tingkat pemulihan dari depresi adalah 63,8% sementara dari kecemasan adalah 51,1%.

  1. Jangan Terjerumus dalam Rasa Bersalah

Teman yang toxic sangat pandai meminta bantuan emosional, tetapi ada alasan mengapa mereka meminta. Jika Anda merasa dimanipulasi untuk melakukan sesuatu, jangan pernah melakukannya.

Gunakan kata ‘Saya’ untuk mempersonalisasi pernyataan Anda saat berdebat dengan teman-teman toxic Anda. Ini akan membantu Anda mengarahkan argumen dari sudut pandang Anda dan membuatnya tetap spesifik.

  1. Putuskan Kontak Jika Perlu

Meskipun Anda mungkin tidak ingin mempercayainya, beberapa orang memang menyebalkan. Jadi, jangan biarkan diri Anda kecewa berulang kali. Jika mereka terus memperburuk keadaan, putuskan hubungan mereka sepenuhnya.

Beristirahatlah sejenak dari pertemanan toxic dan luangkan waktu untuk diri sendiri untuk memilah perasaan Anda terkait pertemanan tersebut. Ini akan membantu Anda memutuskan apakah akan memperbaikinya atau mengakhirinya sepenuhnya.

  1. Tetap Teguh dan Jaga Jarak

Teman-teman toxic seringkali manipulatif, tetapi Anda dapat mengalahkan mereka dengan cara mereka sendiri dengan menjauhi mereka. Jangan menyerah pada tuntutan mereka atau membiarkan diri Anda direndahkan.

Persahabatan yang baik memainkan peran penting dalam meningkatkan moral Anda, mendukung Anda, dan menghargai Anda. Persahabatan yang baik memberi nilai pada hidup Anda. Pertemanan yang sehat tidak seharusnya melemahkan semangat, membuat Anda mempertanyakan harga diri Anda. Mungkin butuh waktu untuk mengenali teman-teman toxic yang ada di sekitar Anda, tetapi jagalah jarak setelah Anda mengenalinya. Waspadalah dan perhatikan tanda-tanda yang disebutkan di atas untuk mengenali orang-orang toxic di sekitar Anda. Mereka tidak bermaksud baik dan akan mencelakai Anda tanpa ragu demi keuntungan mereka. Jadi, fokuslah pada orang-orang baik dan hindari hal-hal negatif.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  1. Bagaimana teman-teman toxic memengaruhi kesehatan mental Anda?

Teman-teman toxic dapat membuat Anda merasa stres dan tegang serta merusak harga diri Anda. Selain itu, mereka dapat memengaruhi rasa identitas Anda, dan terkadang Anda merasa tidak mampu.

  1. Bisakah Anda mengalami trauma dari teman-teman toxic?

Ya. Anda bisa mengalami trauma dari teman-teman toxic. Persahabatan mereka sering kali menyebabkan depresi dan kecemasan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.

  1. Haruskah Anda mengabaikan teman-teman toxic?

Ya. Anda harus mengabaikan teman-teman toxic. Hindari kontak dengan orang-orang yang tidak memperlakukan Anda dengan baik dan menyebabkan trauma.

  1. Bisakah orang-orang toxic berubah?

Orang-orang toxic dapat berubah jika mereka mengenali sifat-sifat mereka dan ingin memperbaikinya serta menebus kesalahan. Tapi itu diragukan.

  1. Apa itu tipe kepribadian toxic

Jika seseorang menyebabkan tekanan pada orang-orang di sekitarnya dan berperilaku manipulatif atau suka mengontrol, mereka memiliki kepribadian toxic.

  1. Bagaimana Anda menanggapi orang toxic?

Bicaralah tentang perilaku mereka, tetaplah rendah hati, jadilah pengamat, batasi waktu bersama, dan buat diri Anda tidak tersedia.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

13 Masalah yang Dapat Anda Atasi dengan Terapi Pasangan

Siapa yang perlu mempertimbangkan terapi pasangan? Siapa pun,