Pada bulan ketiga, rasa mual, kantuk, dan lapar Anda akan meningkat drastis. Untungnya, ini adalah bulan terakhir Anda akan merasa mual, jadi Anda dapat menikmati makanan di bulan mendatang. Puting susu Anda tidak akan terasa nyeri lagi dan kram juga akan berkurang. Berat badan Anda juga akan mulai naik sedikit lebih cepat.
Hal buruknya adalah gejala sekunder seperti mudah tersinggung, tidak suka makanan, dan sensitif terhadap bau mungkin akan muncul. Berikut ini adalah daftar rekomendasi diet yang harus dilakukan untuk bulan ketiga.
1. Makanan kaya vitamin B6
Kemungkinan besar rasa mual Anda mencapai puncaknya selama bulan ini, yang dapat membuat Anda merasa sedih dan lelah. Makanan yang kaya akan vitamin B6 sangat membantu dengan mengurangi rasa mual dan meningkatkan suasana hati Anda. Sertakan buah jeruk, telur, sayuran berdaun hijau, dan kentang sebagai bagian dari nutrisi prenatal Anda untuk mendapatkan dosis vitamin ini yang stabil.
2. Buah segar
Selama kehamilan, sebaiknya konsumsi buah segar karena buah kalengan mengandung bahan pengawet yang dapat menyebabkan keasaman. Buah merupakan gudang vitamin dan memberikan hidrasi. Jadi, pilihlah buah dengan berbagai warna; buah mengandung air, gula alami, serat, dan antioksidan juga.
3. Karbohidrat
Dulunya merupakan musuh bagi pinggang ramping Anda, karbohidrat kini menjadi penyelamat bagi bayi Anda yang sedang menuntut. Dengan menambahkan biji-bijian utuh dan karbohidrat sederhana seperti roti, atta, nasi, dan kentang ke dalam makanan Anda, Anda dapat memberikan karbohidrat penambah energi yang sangat berharga bagi bayi Anda. Ingat, mengemil gula kompleks (kue kering, cokelat) tidak disarankan.
4. Daging
Jika Anda pemakan daging, sekaranglah saatnya untuk mengonsumsinya. Pastikan daging dimasak dengan sangat baik dan diolah dengan higienis. Daging sapi, daging kambing, dan ikan (air tawar) merupakan sumber mineral, protein, asam lemak omega-3, dan banyak sekali rasa yang lezat. Namun, jeroan seperti hati harus dikonsumsi dengan hati-hati. Hati mengandung vitamin A dalam kadar tinggi, yang jika dikonsumsi terlalu banyak dapat membahayakan perkembangan janin.
5. Zat besi dan folat
Kedua unsur ini sangat penting bagi janin sehingga mengabaikannya dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan fisik sedang hingga berat pada janin. Pastikan makanan Anda menyediakan keduanya dan untuk melakukannya, tambahkan makanan yang kaya akan folat dan zat besi seperti bit, sawi, oatmeal, dedak, tuna (kalengan), kacang-kacangan dan daging (untuk zat besi) serta jeruk, kentang, brokoli, telur, dan sayuran hijau (untuk folat) ke dalam makanan Anda.
6. Seng
Seng merupakan unsur penting yang membantu sintesis protein dan DNA serta membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Seng juga membantu memproduksi insulin dan enzim lainnya. Oleh karena itu, seng diketahui dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat selama kehamilan. Ibu hamil di atas usia 19 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi 11 mg seng setiap hari. Asupan seng dapat ditingkatkan dengan memasukkan daging, ikan, dan makanan laut ke dalam makanan. Tiram menyediakan seng maksimum per porsi (tiram yang dimasak mengandung sekitar 28 mg seng per tiga ons). Namun, daging sapi lebih umum dikonsumsi, sehingga menyumbang sekitar 20% asupan seng dari makanan. Seng juga dapat diperoleh dari unggas, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, sereal yang difortifikasi, dan produk susu.
7. Produk susu
Hal ini berlaku untuk seluruh kehamilan Anda, serta selama Anda menyusui. Susu dan produk susu yang disimpan dengan aman dan dipasteurisasi dengan benar adalah pilihan terbaik untuk bayi yang sehat. Janin membutuhkan kalsium dan mineral yang ditemukan dalam produk susu untuk perkembangan tulang yang baik, jadi jangan hindari susu, yogurt dan keju. Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa, Anda dapat memilih produk susu bebas laktosa atau pilihan berbasis tanaman yang diperkaya dengan kalsium, setelah berkonsultasi dengan dokter Anda.
Baca Juga :
Probiotik Selama Kehamilan: Keamanan, Cara Kerja & Manfaatnya
Pendarahan Selama Kehamilan: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Apakah Aman Mengonsumsi Buah Rambutan Selama Kehamilan?
Facebook Comments