Hubungan interdependen didefinisikan oleh aspek-aspek seperti saling mendukung, komunikasi yang jelas, dan saling memberi ruang pribadi. Kualitas-kualitas ini penting agar hubungan dapat bertahan, yang menjadikan interdependen sebagai salah satu bagian penting dari hubungan romantis.

Dalam hubungan interdependen, pasangan tahu apa yang diinginkan pasangannya. Pasangan tidak memaksa satu sama lain untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai, dan juga tidak banyak perselisihan. Interdependen menumbuhkan kedewasaan dan menghilangkan kebutuhan seseorang untuk berkorban atau berkompromi demi membahagiakan pasangannya.

Pasangan yang interdependen secara emosional memiliki kesejahteraan individu yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang independen. Mereka juga melaporkan bahwa mereka yang memiliki interdependen emosional positif memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan lebih sedikit kekhawatiran empati.

Karakteristik tertentu menjadikan suatu hubungan interdependen. Beberapa di antaranya dijelaskan di sini.

1. Komunikasi yang Sehat

Menjadi mudah didekati dan jujur dalam berkomunikasi sangat penting agar hubungan berhasil. Dalam hubungan yang saling bergantung, kedua pasangan berkomunikasi secara positif. Ada pendengaran aktif dan percakapan yang lugas, tetapi tidak ada saling menyalahkan. Mereka lebih suka berinteraksi satu sama lain dengan tenang dan rasional. Mereka mendiskusikan segala sesuatu dengan bebas, menyadari kebutuhan satu sama lain, dan tidak menyisakan ruang untuk kesalahpahaman.

2. Batasan

Ketika batasan yang sehat ditetapkan, kedua pasangan dapat memiliki harga diri dan merasa nyaman dengan atau tanpa satu sama lain. Biasanya, menetapkan batasan dikaitkan dengan pasangan yang suka mengontrol. Namun, menetapkan batasan bukan berarti membatasi atau mengekang satu sama lain. Sebaliknya, ini berarti bersikap transparan dengan nilai-nilai, keyakinan, batasan, dan keinginan Anda, serta menentukan batas seberapa besar Anda dapat berkompromi atau menyesuaikan diri untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat dan lebih sehat.

3. Kepentingan Pribadi

Setiap individu memiliki keinginannya masing-masing, yang mereka nikmati untuk ‘waktu sendiri’ setiap hari. Dalam hubungan interdependen, pasangan tidak selalu bergantung satu sama lain. Mereka menikmati kesendirian dan dapat dengan mudah kembali bersama kapan pun mereka mau, tanpa merasa bersalah atau bertanggung jawab atas kebahagiaan pasangannya.

4. Toleransi

Perselisihan tidak dapat dihindari ketika dua individu unik dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda bertemu dalam suatu hubungan. Namun, saling toleranlah yang membuat hubungan tersebut saling bergantung. Bersikap welas asih, kooperatif, sabar, dan fokus pada tujuan bersama akan membantu kedua pasangan menjaga keseimbangan dalam hubungan. Saling menghormati dan berempati sangat penting, karena keduanya memperkuat ikatan dan mendorong rasa keterhubungan di antara pasangan.

5. Kerja Sama Tim

Suatu hubungan berjalan lancar ketika para pasangan bekerja sama. Kerja sama tim yang sinergis membantu membangun kekuatan dan energi dalam suatu hubungan. Ketika pasangan berusaha secara individual, ikatan mereka akan bertahan lama. Begitulah cara pasangan yang saling bergantung menjadi saling mandiri. Meskipun mereka saling terkait, mereka dapat bekerja secara mandiri untuk saling membantu.

6. Akuntabilitas

Bertanggung jawab atas tindakan seseorang merupakan aspek krusial dari hubungan interdependen. Setiap hubungan pasti memiliki konflik dan perselisihan, tetapi dalam hubungan yang mengutamakan kolaborasi, menjadi lebih penting untuk menyadari perlunya mengakui tindakan seseorang. Pasangan juga harus menyadari keterbatasan mereka dan meminta bantuan kapan pun diperlukan untuk menjaga hubungan yang sehat.

7. Pengampunan

Tidak ada seorang pun yang bebas dari kesalahan. Jika seorang pasangan bersikap penuh perhatian dan memaafkan kesalahan pasangannya yang tak termaafkan, Anda berada dalam hubungan interdependen. Pengampunan dan tidak menyimpan dendam meningkatkan kualitas hubungan, selain menjaga kesejahteraan emosional Anda.

Tidak yakin bagaimana interdependen bekerja dalam suatu hubungan? Berikut beberapa contoh untuk membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.

#1 Pria suka bepergian, tetapi wanita suka menghabiskan waktu luangnya di rumah. Dalam hubungan interdependen, tidak ada yang memaksa satu sama lain untuk melakukan apa pun. Wanita memberi pria kebebasan untuk bepergian sendiri atau bersama teman. Dan pria membiarkan pasangannya bersantai di rumah. Jika mereka memiliki hobi yang saling berkaitan, misalnya jika wanita tersebut suka bepergian tetapi tidak suka mendaki gunung, pria tersebut akan mengecualikan pendakian dari perjalanannya saat bepergian dengannya. Wanita tersebut juga akan membiarkannya mendaki kapan pun ia mau.

#2 Pekerjaan salah satu pasangan mengharuskan mereka bekerja dengan jadwal yang ketat, terkadang mereka bekerja lebih dari 12 hingga 16 jam sehari. Dan pasangannya mengelola tanggung jawab lainnya tanpa mengeluh. Ketika pasangan saling mendukung tanpa mengomel atau mengeluh terlalu banyak, hubungan menjadi saling bergantung.

Hubungan saling bergantung tidak terjadi begitu saja. Hubungan tersebut dibangun, hari demi hari.

Baca Juga :

Alasan Mengapa Mengencani Seorang Wanita Independen Selalu Menjadi Pilihan Terbaik

Bisa Nggak Sih Tetap Jadi Wanita Independen di Hubungan Berkomitmen Jangka Panjang?

Panduan Kencan Online  untuk Para Wanita di Tahun 2025

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

12 Cara Romantis untuk Menjaga Asmara Tetap Hidup bagi Pasangan Suami Istri

Pasangan suami istri cenderung terjebak dalam rutinitas yang