Rambut Anda kering dan kasar? Apakah rutinitas perawatan rambut yang melelahkan itu tidak berhasil untuk rambut Anda? Nah, pasti ada yang salah! Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sampo, kondisioner, dan produk penataan rambut lainnya, pertama-tama Anda perlu mengetahui tingkat porositas rambut Anda. Ini tidak hanya akan membantu Anda memilih produk yang sesuai dengan jenis rambut Anda, tetapi juga meningkatkan kesehatan rambut Anda secara keseluruhan. Jadi, bersiaplah untuk melakukan beberapa eksperimen seru untuk mengetahui tingkat porositas rambut Anda. Lakukan salah satu tes porositas rambut yang tercantum di bawah ini untuk mengetahuinya!
- Tes Mengapung
Ambil beberapa helai rambut Anda dan masukkan ke dalam semangkuk air bersuhu ruangan.
Pastikan helai rambut Anda bersih karena residu apa pun akan memengaruhi hasil.
Amati helai rambut selama sekitar 2-4 menit.
Jika rambut Anda langsung tenggelam ke dasar, berarti rambut Anda memiliki porositas tinggi. Jika tenggelam sangat lambat, berarti rambut Anda memiliki porositas normal. Jika rambut Anda mengambang di permukaan atau di tengah air bahkan setelah waktu yang ditentukan, berarti rambut Anda memiliki porositas rendah.
- Tes Selip dan Geser
Selipkan sehelai rambut di antara jari telunjuk dan ibu jari Anda, mulai dari ujung rambut ke arah kulit kepala.
Jika Anda merasa sehelai rambut bergelombang, porositas rambut Anda tinggi, dan jika sehelai rambut halus, porositas rambut Anda rendah. Jika sehelai rambut normal, porositas rambut Anda normal.
- Tes Botol Semprot
Ambil sehelai rambut Anda dan semprotkan air ke atasnya.
Jika tetesan air menempel di permukaan helai rambut, membentuk manik-manik, porositas rambut Anda rendah. Jika air cepat terserap, porositas rambut Anda tinggi. Namun, jika air menempel beberapa saat di permukaan rambut Anda lalu terserap, porositas rambut Anda normal.
Selain tes-tes populer ini, ada beberapa tes porositas rambut sekunder yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan konfirmasi hasil yang tepat. Simak di bawah ini!
- Uji Aroma
Pergilah ke tempat yang memiliki aroma/bau menyengat (kios parfum di mal atau restoran cepat saji) dan tinggallah di sana untuk waktu yang cukup lama. Jika rambut Anda berbau seperti tempat itu saat Anda pulang, berarti porositas rambut Anda tinggi, dan jika tidak, berarti porositas rambut Anda rendah. Namun, jika rambut Anda sedikit berbau seperti tempat itu, berarti porositas rambut Anda normal.
- Uji Produk
Perhatikan kecepatan penyerapan produk rambut Anda ke dalam rambut. Jika produk terserap dengan sangat cepat, berarti porositas rambut Anda tinggi. Jika produk menempel di permukaan rambut Anda untuk waktu yang lama, berarti porositas rambut Anda rendah. Jika produk bekerja di antara keduanya, berarti porositas rambut Anda normal. Dalam uji ini, Anda juga harus mempertimbangkan jenis rambut Anda (keriting, bergelombang, atau lurus) karena rambut keriting membutuhkan waktu untuk menyerap produk rambut, sementara rambut lurus menyerapnya dengan cepat.
- Tes Pengeringan Rambut
Basahi rambut Anda dan lihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengering. Rambut dengan porositas tinggi cepat kering, sementara rambut dengan porositas rendah membutuhkan waktu lebih lama untuk kering. Jika rambut Anda mengering dengan kecepatan normal, berarti Anda memiliki porositas rambut normal.
Rambut biasanya berkilau dan memantulkan cahaya, sementara rambut yang sangat berpori biasanya kusam. Jika rambut Anda cukup berkilau, Anda memiliki porositas rambut normal.
- Tes Kusut
Jika rambut Anda mudah kusut dan Anda kesulitan menghilangkannya, Anda memiliki porositas rambut yang tinggi. Jika rambut Anda mudah diatur, Anda memiliki porositas rambut yang rendah. Jika rambut Anda berada di antara keduanya, Anda memiliki porositas rambut normal.
- Tes Protein
Rambut dengan porositas tinggi paling mudah dirawat dengan protein dan menunjukkan hasil yang cepat. Jika rambut Anda tidak mudah dirawat dengan protein, Anda memiliki porositas rambut yang rendah. Rambut dengan porositas normal merespons perawatan tersebut secara seimbang.
Baca Juga :
Facebook Comments