Sangat penting untuk menggunakan tabir surya, terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Namun, pernahkan Anda melewatkan sunscreen atau karena Anda berada di dalam ruangan jadi merasa tidak perlu menggunakannya?
Para ahli kulit menyarankan penggunaan tabir surya baik saat musim panas atau dingin sekalipun. Saat Anda berada di pantai atau kolam renang, tentu penggunaan sunscreen sangat dibutuhkan. Saat musim dingin, penggunaan sunscreen juga dibutuhkan karena tetap ada paparan sinar UV yang bersifat kumulatif dan beresiko tinggi. Saat melewatkan penggunaan tabir surya, inilah yang akan terjadi.
1. Kanker Kulit
Paparan kulit berulang terhadap sinar UV baiks ecara langudng maupun tidak langusng dapat menyebabkan kerusakan pada DNA kulit Anda. Kerusakan DNA ini dapat menyebabkan mutasi hingga terjadi resiko kanker kulit.
Penyakit kanker kulit adalah penyakit paling serius yang terjadi akibat paparan sinar UV tanpa perlindungan yang menyebabkan DNA pada sel kulit bermutasi. Paparan sinar uni
Paparan sinar UV terus menerus yang menembus kulit dapat mengubah DNA yang memberi tahu sel-sel cara tubuh berfungsi. Saat untaian DNA putus bermutasi, maka sel-sel ini tidak dapat memperbaiki diri dengan baik. Inilah yang menyebabkan munculnya kerutan dan bintik hitam yang kalau dibiarkan dapat tumbuh di luar kendali dan menyebabkan terjadinya kanker kulit seperti melanoma, sel basal, dan karsinoma.
2. Penuaan Dini
Paparan sinar UV terus menerus dapat menyebabkan tanda penuaan kulit seperti kerutan, bintik-bintik penuaan, dan kulit kering. Paparan sinar matahari ini dapat mempercepat proses ini yang membuat usia Anda nampak lebih tua.
Sinar UVA dapat menembus jauh ke dalam kulit dan memecah kolagen dan elastin yang menyebabkan munculnya garis halus, kulit kendur, dan kerutan dini. Kulit memiliki batas untuk menerima UV. Saat penerimaan UV nya sudah belerbihan, maka kulit akan menunjukkan konsekuensinya seperti kerutand an bintik hitam. Inilah mengapa penggunaan tabir surya sangat penting.
3. Hiperpigmentasi dan Bintik Hitam
Tidak menggunakan tabir surya juga dapat menyebabkan tidak meratanya produksi melanin hingga warna kulit tidak merata dan muncul bintik hitam. Paparan sinar matahari akan merangsang sel-sel pigmen berlebihan yang menyebabkan masalah kulit seperti melasma dan warna kulit tidak merata. Masalah kulit ini cenderung sulit untuk diatasi. Dibutuhkan perawatan khusus di klinik untuk mengatasinya.
Setiap kulit terpapar sinar matahari, maka akan ada kerusakan sel sel kecil pada DNA. Walaupun tidak terlihat dan terbakar jelas, kerusakan kecil ini dapat terakumulasi, menyebabkan ekrusakan kolagen hingga menimbulkan perubahan permanen pada pigmentasi dan teksturnya.
4. Bekas Luka
Pertahanan pertama tubuh terhadap radiasi UV adalah lapisan kulit terluar. Namun paparan sinar matahari yang berulang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung ini hingga menyebabkan efektivitasnya berkurang. Jika begini bisa muncul masalah kulit seperti bekas luka dan masalah lainnya. Kerusakan akibat sinar matahari terus menerus dapat menyebabkan perubahan tekstur dan bekas luka permanen, terutama jika terjadi lepuh akibat sengatan matahari.
Facebook Comments