Manfaat biji bunga matahari menjadikannya pilihan camilan yang sehat. Bunga matahari, yang mengikuti gerakan matahari (juga disebut heliotropisme), memiliki estetika dan menawarkan banyak manfaat kesehatan, terutama bijinya.
Pemanfaatan minyak bunga matahari dalam makanan telah dilakukan selama berabad-abad. Bijinya digiling untuk mendapatkan minyaknya. Namun, tahukah Anda bahwa Anda juga dapat langsung mengunyah biji bunga matahari? Ya. Penelitian telah menyatakan bahwa biji ini termasuk dalam makanan yang paling kaya Vitamin E. Bagian terbaiknya adalah biji ini tidak mengandung kolesterol. Pelajari lebih lanjut tentang manfaat biji bunga matahari bagi kesehatan Anda di sini.
Manfaat Kesehatan dari Biji Bunga Matahari
Berkat nilai gizinya, biji bunga matahari menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Biji ini dapat membantu mengelola berat badan yang sehat dan menjaga keseimbangan hormon pada wanita dan pria. Biji ini juga dapat melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme.
1. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Biji bunga matahari dapat memengaruhi proses metabolisme dan akumulasi karena kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Lemak jenuh ditemukan dalam mentega, margarin, lemak babi, dan shortening. Saat Anda mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, kadar kolesterol Anda dapat turun.
Biji bunga matahari dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam serum. Anda juga merasa kenyang saat memakannya. Ini karena biji bunga matahari mengandung kalori yang tinggi. Mengonsumsi biji bunga matahari dapat membuat Anda kenyang, sehingga Anda tidak akan makan makanan berkolesterol tinggi secara berlebihan.
2. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Biji bunga matahari dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol darah Anda. Kadar kolesterol rendah berarti risiko aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya rendah. Biji bunga matahari juga menunjukkan efek antihipertensi.
Biji-bijian ini mengandung protein tertentu, vitamin E, dan fitokimia seperti helianthin yang membersihkan radikal bebas dalam darah Anda. Protein yang ditemukan di dalamnya (seperti pepsin dan pankreatin) juga memblokir enzim pengubah angiotensin-I (ACEi). Ini adalah vasokonstriktor, yang berarti menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
3. Menunjukkan Khasiat Anti-inflamasi
Bunga matahari beserta minyak dan bijinya dikenal karena efek anti-inflamasinya karena mengandung tokoferol aktif (vitamin E), asam linoleat, asam linolenat, triterpen, dan berbagai senyawa polifenol.
Bunga, biji, dan minyak bijinya mungkin juga memiliki efek positif pada gangguan inflamasi. Ini termasuk diabetes, radang sendi, kehilangan ingatan, asam urat, dan sirosis.
Kadar gula yang tinggi dapat memicu peradangan. Untungnya, biji bunga matahari memiliki banyak serat makanan yang memperlambat penyerapan nutrisi dari makanan dan mencegah lonjakan gula setelah makan.
4. Camilan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Banyak penyedia layanan kesehatan menyarankan bahwa diabetes dapat dikontrol dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula yang tidak diinginkan dalam darah Anda. Ini memperburuk kondisi jika Anda sudah menderita diabetes.
Mengonsumsi makanan rendah kolesterol dan IG seperti biji bunga matahari dapat membantu Anda mengelola diabetes. Biji bunga matahari memiliki indeks glikemik rendah sekitar 20. Mengonsumsi biji bunga matahari dan biji labu dapat mencegah kadar gula darah Anda melonjak (hiperglikemia).
Asam lemak tak jenuh dan senyawa polifenol dalam biji bunga matahari juga memiliki efek antidiabetes. Dengan mengendalikan kadar gula, Anda secara tidak langsung melindungi hati, pankreas, dan organ vital lainnya.
5. Meredakan Sembelit dan Diare
Makanan berserat tinggi, seperti biji bunga matahari, pecan, kenari, biji labu, dan kacang kedelai serta kacang-kacangan dan biji-bijian lainnya dapat meningkatkan pencernaan dengan bertindak seperti pencahar untuk membantu meredakan sembelit.
Anda dapat memakannya sendiri atau menambahkannya ke dalam smoothie, sereal sarapan, atau yogurt. Namun, pastikan Anda mengonsumsi hanya 20-35 g kacang-kacangan dan biji-bijian ini per hari. Terlalu banyak atau terlalu sedikit serat dalam bentuk biji-bijian ini dapat memperburuk sembelit atau diare.
Khasiat anti-inflamasi biji bunga matahari dapat meredakan sindrom iritasi usus besar (IBSi). Namun, perhatikan untuk minum air bersama biji bunga matahari. Tanpa air, serat biji bunga matahari dapat lebih banyak menimbulkan bahaya daripada manfaatnya.
6. Mengatur Ketidakseimbangan Estrogen
Biji bunga matahari adalah salah satu sumber fitoestrogen terkaya. Fitoestrogen adalah metabolit berbasis tanaman. Fitokimia ini secara struktural dan fungsional mirip dengan hormon, terutama estrogen dan testosteron.
Penelitian mengungkapkan bahwa fitoestrogen, lignansi, dan isoflavonesi memiliki beberapa khasiat bermanfaat yang dapat membantu mencegah kanker payudara, kanker prostat, osteoporosis, dan berbagai gangguan pascamenopause.
Prekursor tanaman ini juga mengikat reseptor estrogen dalam tubuh Anda dan dapat berdampak positif pada kesehatan tulang, kesehatan hati, kesehatan jantung, reproduksi, dan fungsi otak.
Namun, khasiat fitoestrogen ini masih banyak diperdebatkan dan tidak banyak peneliti yang mendukung efek positif ini.
7. Mungkin Memiliki Khasiat Antimikroba
Para peneliti mengklaim bahwa ekstrak biji bunga matahari menunjukkan khasiat antibakteri dan antijamur.
Biji ini dapat menghambat pertumbuhan spesies bakteri tertentu, seperti Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Vibrio cholera. Dalam hal jamur, biji ini dapat menghambat Aspergillus fumigates, Rhizopus stolonifer, Candida albicans, dan Fusarium oxysporum. Tanin, alkaloid, dan saponin dalam biji bunga matahari mengganggu siklus sel dan sintesis protein, sehingga membunuh patogen bakteri dan jamur.
Kecuali beberapa kendala (yang akan kita bahas nanti), biji bunga matahari adalah camilan yang mengenyangkan, sehat, dan lezat. Biji ini dapat dimakan oleh orang muda maupun tua, baik Anda penderita diabetes maupun yang sedang berjuang melawan kanker.
8. Dapat Mendukung Fungsi Tiroid
Biji bunga matahari kaya akan mineral penting seperti selenium. Selenium menunjukkan efek antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas yang dihasilkan selama produksi hormon tiroid. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in the Endocrinology Journal menemukan bahwa suplementasi selenium dikaitkan dengan penurunan kejadian penyakit tiroid. Selenium membantu mengubah tiroksin (T4), hormon tiroid yang kurang aktif menjadi triiodotironin (T3), bentuknya yang lebih aktif. Hormon tiroid aktif ini bertanggung jawab atas beberapa proses tubuh yang penting seperti pertumbuhan, pengaturan suhu tubuh, dan metabolisme. Hormon ini juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan membantu penurunan berat badan.
Baca Juga :
Manfaat Minyak Bunga Matahari yang Menakjubkan
Facial Bunga yang Bisa Memanjakan Kamu
<strong>5 Cara Atasi Tantangan Hubungan Jangka Panjang</strong>
Facebook Comments