Tomat ada di mana-mana selama bulan-bulan musim panas—pasar petani lokal, kios pinggir jalan, dan restoran yang menjual langsung dari kebun ke meja makan. Sepanjang tahun, tomat menambah cita rasa pada saus, sup, dan semur. Namun, tomat lebih dari sekadar camilan yang kaya (dan lezat)—tomat juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk kemungkinan pencegahan kanker, pemulihan pascaolahraga yang lebih baik, serta perlindungan terhadap penyakit jantung dan penuaan. Meskipun secara teknis tomat tergolong buah, kebanyakan orang menganggapnya sebagai sayuran kuliner karena dimakan dan diolah seperti buah. Nah, apakah tomat baik untuk Anda?

Informasi Nilai Gizi Tomat

Satu cangkir tomat mentah saja kaya akan vitamin dan mineral: lebih dari 2 gram serat, sekitar 25 miligram vitamin C, sekitar 427 miligram kalium, dan hampir 5 miligram likopen. Semakin banyak tomat yang Anda makan, semakin banyak efek positif yang akan Anda rasakan, tetapi jika menyangkut makanan yang memberikan manfaat kesehatan, makan beberapa tomat lebih baik daripada tidak makan sama sekali.

Jika Anda bukan penggemar berat tomat dan ingin memaksimalkan tomat yang Anda makan, cobalah memakannya setelah dimasak dengan saus tomat, pasta tomat, atau sup tomat. Likopen dalam tomat menjadi lebih mudah diserap tubuh setelah dimasak, kata Wiemann. Misalnya, satu cangkir saus tomat matang mengandung sekitar 37 miligram likopen, jauh lebih banyak daripada tomat mentah dalam jumlah yang sama.

Bukan berarti Anda tidak bisa menikmati tomat segar yang dilumuri minyak zaitun atau di atas burger, terutama jika Anda lebih tertarik pada kandungan vitamin C-nya. Vitamin C sensitif terhadap panas, jadi memasak tomat dapat mengurangi jumlah vitamin C yang dikandungnya.

Pada dasarnya, cara Anda mengonsumsi tomat menentukan manfaat yang akan Anda maksimalkan, tetapi tomat tetap sehat, apa pun cara Anda memakannya. Tidak seperti beberapa makanan lain, yang dapat memberikan dampak lebih besar saat Anda memakannya di pagi hari dibandingkan malam hari, tomat selalu baik untuk Anda. Namun, Anda mungkin ingin menghindari menggabungkan tomat dengan produk susu. Kelebihan kalsium dapat menghambat penyerapan beberapa antioksidan yang terdapat dalam tomat saat dimakan bersama.

Jenis tomat apa yang terbaik untuk manfaat kesehatan?

Semua tomat memberikan manfaat, tetapi varietas yang berbeda memiliki fitonutrien yang berbeda, atau senyawa tanaman sehat, yang membuatnya lebih atau kurang bermanfaat dalam hal tertentu. Misalnya, tomat merah memiliki lebih banyak senyawa yang dapat membantu menurunkan gula darah daripada tomat kuning, jelasnya, sementara tomat ungu mengandung lutein dalam jumlah tinggi, antioksidan ampuh yang dikenal dapat melindungi dari berbagai kondisi mata, seperti degenerasi makula.

Selain cara memasak atau mengolah tomat, beberapa varietas tomat memiliki lebih banyak likopen, yang mungkin membuatnya sedikit lebih sehat daripada yang lain. Tomat merah, seperti tomat Roma dan tomat ceri, memiliki likopen paling banyak, tetapi beberapa di antaranya mungkin tidak mudah diserap. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis tomat oranye tertentu, yang disebut tomat Tangerine, mungkin menyediakan bentuk likopen yang paling mudah diserap.

Apakah tomat aman untuk semua orang?

Secara umum, tomat aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, tetapi beberapa orang mungkin ingin menghindari atau membatasi asupannya. Tomat memiliki tingkat keasaman yang tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang (terutama jika Anda mengonsumsi banyak makanan asam atau memiliki kesehatan usus yang buruk).

Anda mungkin perlu menghindari tomat jika:

  • Memiliki penyakit ginjal dan/atau perlu membatasi asupan kalium
  • Mengikuti diet rendah FODMAP karena sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • Memiliki sensitivitas terhadap kandungan asam atau fruktosa dalam tomat
  • Memiliki refluks asam atau riwayat gangguan pencernaan akibat makanan asam

Makan terlalu banyak tomat dapat menyebabkan kulit Anda berubah warna sementara, menjadi kuning atau oranye. Ini disebut likopenemia, dan terjadi karena tingginya kandungan likopen dalam tomat. Perubahan sementara ini tidak berbahaya, tetapi bisa mengkhawatirkan jika Anda tidak menduganya!

Tomat tidak hanya merupakan pilihan produk musim panas yang mudah didapat dan lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa tomat mungkin memiliki sifat antikanker, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, dan dapat memperbaiki tanda-tanda penurunan kognitif dan penuaan kulit, di antara manfaat lainnya.

Kabar baik lainnya tentang tomat? Ada beragam resep tomat, sehingga mudah untuk memasukkannya ke dalam menu makanan Anda. Sebaiknya membuat hidangan yang menggabungkan tomat matang dan mentah agar Anda mendapatkan kandungan likopen, serat, dan vitamin C tertinggi; misalnya, pizza yang dibuat dengan saus tomat dan diberi irisan tomat kuning segar serta basil.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Manfaat Stroberi untuk Kesehatan

Stroberi manis, sehat, mudah dibawa, dan cocok dengan