Kayu manis memiliki beberapa manfaat kesehatan selain menurunkan berat badan dan dapat digunakan dalam berbagai pengobatan alami. Anda dapat menambahkannya ke dalam menu makanan Anda dengan berbagai cara, mulai dari membuat teh hingga menambahkannya ke nasi merah dan sayuran.

Meskipun teh hijau dan jus lemon populer sebagai minuman penurun berat badan, manfaat kayu manis untuk menurunkan berat badan juga semakin dikenal. Dikenal karena sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-diabetesnya, kayu manis juga dapat digunakan untuk membantu mengelola berat badan Anda. Kayu manis mendukung pembakaran lemak, yang membantu dalam manajemen berat badan. Kayu manis tampaknya efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah dan trigliserida, membantu mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh. Kayu manis juga membantu mengurangi lingkar pinggang Anda dengan menargetkan lemak perut yang membandel.

Namun, dengan begitu banyaknya manfaat untuk mengurangi berat badan, apakah kayu manis mempunyai manfaat kesehatan lainnya, atau justru efek samping yang harus diwaspadai? Cari tahu selengkapnya dalam artikel ini. 

Manfaat Kesehatan Kayu Manis

Kayu manis telah digunakan dalam berbagai resep selama ribuan tahun dan merupakan nama yang umum dalam dunia kuliner. Kayu manis tidak hanya dinikmati dalam bentuk teh yang menenangkan karena rasa dan aromanya yang lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat tambahan kayu manis:

  • Kayu manis memiliki sifat antimikroba, yang melindungi tubuh Anda dari mikroba.
  • Kayu manis kaya akan antioksidan yang menangkal radikal bebas oksigen yang berbahaya.
  • Kayu manis membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah, sehingga melindungi jantung.
  • Kayu manis bersifat anti-inflamasi dan membantu meredakan nyeri sendi, sakit gigi, dan radang usus.
  • Kayu manis juga dapat membantu dalam pengobatan berbagai masalah kulit, ruam, dan infeksi.
  • Kayu manis juga dapat membantu melawan kanker karena mencegah proliferasi sel kanker.
  • Kayu manis merupakan pengawet dan pemanis alami.

Kayu manis juga telah ditemukan dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Kayu manis meningkatkan kemampuan otak dalam memanfaatkan insulin dan mencegah perubahan pada otak yang disebabkan oleh Alzheimer.

Salah satu alasan lain mengapa kayu manis membantu mencegah kerusakan sel dan penyakit adalah tingginya kandungan antioksidan. Meskipun kadar antioksidan bervariasi di antara berbagai jenis kayu manis, semuanya memiliki sifat antioksidan yang jauh lebih tinggi. Menurut sebuah penelitian, kayu manis Indonesia dan Cina memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu manis Vietnam dan Ceylon.

Efek Samping Konsumsi Kayu Manis Berlebihan

Konsumsi kayu manis umumnya dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, mengonsumsi terlalu banyak kayu manis dapat menyebabkan:

  • Masalah gastrointestinal
  • Penyakit hati
  • Iritasi kulit
  • Mual
  • Gula darah rendah
  • Peningkatan detak jantung
  • Persalinan prematur
  • Pemanasan tubuh

Kayu manis juga dapat berinteraksi dengan pengencer darah seperti warfarin jika dikonsumsi lebih dari 0,1 mg/kg berat badan. Selain itu, kayu manis dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi. Dalam kasus yang sangat jarang, kayu manis dapat menyebabkan gatal-gatal, gatal, dan kesulitan bernapas. Namun, bukti yang mendukung klaim ini masih terbatas.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Makanan yang Mengandung Probiotik Alami untuk Menurunkan Berat Badan

Probiotik telah dikenal luas membantu menurunkan berat badan.