Menjaga vagina tetap bersih dan sehat membutuhkan perawatan yang cermat. Meskipun vagina dapat membersihkan dirinya sendiri dan tidak perlu dicuci, sangat penting untuk mencuci vulva (bagian luar alat kelamin) dan area di sekitar anus untuk mencegah infeksi. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips sehat yang dapat Anda praktikkan untuk menjaga kesehatan vagina dan mencegah penyakit terkait. Teruslah membaca untuk mengetahuinya.

1. Gunakan Kondom

Menggunakan kondom setiap kali Anda berhubungan seksual sangatlah penting. Gunakan perlindungan untuk mencegah infeksi menular seksual yang tidak terlihat seperti HIV, herpes genital, gonore, kutil kelamin, dan klamidia.

2. Konsumsi Probiotik Oral

Mengonsumsi probiotik merupakan cara efektif untuk mengembalikan keseimbangan pH vagina. Probiotik juga membantu memulihkan bakteri baik di vagina Anda. Anda dapat mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt dan kefir atau mengonsumsi suplemen.

3. Hindari Douching

Vagina Anda seperti oven yang membersihkan dirinya sendiri. Douching dapat mengganggu pH-nya – dan ini dapat menyebabkan infeksi vagina, kehamilan tuba, kelahiran prematur, dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, hindari douching. Sebaliknya, cuci bagian luar vagina dengan sabun lembut dan air. Anda juga dapat menggunakan pembersih dengan pH seimbang yang diformulasikan khusus untuk area kewanitaan Anda. Namun, pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan pengawet yang mengiritasi.

4. Makan Sehat

Pola makan yang sehat dan seimbang juga berperan penting dalam menjaga kesehatan vagina. Beberapa makanan seperti yogurt dan madu dapat membantu mencegah infeksi jamur. Jus cranberry ditemukan dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih.

5. Gunakan Pelumas Saat Berhubungan Seks

Pelumasan saat berhubungan seksual penting untuk mencegah kulit vagina pecah-pecah dan iritasi. Pelumasan vagina seharusnya terjadi saat terangsang, tetapi beberapa wanita tidak memproduksinya dalam jumlah yang cukup atau tidak cukup waktu untuk foreplay. Dalam kasus seperti itu, gunakan pelumas yang aman dan alami, seperti gel lidah buaya. Namun, jangan gunakan petroleum jelly atau baby oil karena dapat memicu peradangan vagina dan selalu pilih pelumas berbahan dasar air.

6. Pilih Pakaian Anda dengan Hati-hati

Mengenakan pakaian ketat dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada vagina. Jika Anda mengenakan pakaian basah, seperti baju renang, dalam waktu lama, hal itu dapat menciptakan kondisi hangat/lembap yang memungkinkan infeksi jamur berkembang biak. Oleh karena itu, kenakan pakaian dalam katun yang pas untuk Anda. Hindari penggunaan bahan kimia keras pada pakaian dalam Anda karena dapat memengaruhi kesehatan vagina. Pastikan juga Anda mengganti pakaian yang basah/berkeringat sesegera mungkin.

7. Jaga Kebersihan yang Baik

Sebaiknya jaga kebersihan dengan baik. Tidak mengikuti praktik kebersihan yang baik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan infeksi vagina. Pastikan Anda membersihkan area kewanitaan setiap kali menggunakan toilet. Hindari penggunaan pembalut/tampon terlalu lama dan gantilah secara berkala untuk mencegah iritasi vagina. Hindari penggunaan produk beraroma untuk menjaga kesehatan vagina yang optimal. Keputihan yang tidak jarang terjadi dapat terjadi jika Anda “lupa” bahwa Anda memiliki tampon di dalam vagina dan memasang tampon baru!

8. Obati Infeksi

Selalu obati infeksi dengan segera. Jangan biarkan infeksi vagina tanpa pengobatan dan menunggu hingga sembuh dengan sendirinya. Jika Anda rentan terhadap infeksi jamur, Anda dapat menggunakan obat bebas apa pun untuk mengobatinya. Namun, jika gejalanya tidak membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

9. Hindari Penggunaan Antibiotik Berlebihan

Seperti yang telah dibahas, antibiotik adalah salah satu penyebab utama ketidakseimbangan pH vagina. Oleh karena itu, perhatikan obat-obatan yang Anda konsumsi. Obat-obatan ini dapat membunuh bakteri baik dan bakteri jahat dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, pantaulah obat-obatan yang Anda konsumsi. Hentikan penggunaan antibiotik secara berlebihan. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda perlu menggunakan antibiotik resep. Pastikan infeksi vagina Anda benar-benar disebabkan oleh bakteri sebelum mengonsumsi antibiotik dan usahakan untuk menggunakan douche antibakteri atau sebelum mengonsumsi obat oral.

10. Lakukan Tes Ginekologi Secara Teratur

Temui dokter kandungan atau penyedia layanan kesehatan Anda secara teratur untuk memantau kesehatan vagina Anda. Lakukan pemeriksaan panggul, pemeriksaan ginekologi, atau tes Pap secara teratur untuk mendeteksi kelainan atau infeksi sedini mungkin.

Tips-tips ini mungkin tampak sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan vagina Anda. Tips ini juga akan membantu Anda mempercepat pemulihan infeksi vagina yang ada.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Gejala- Gejala yang Menunjukkan Anda Harus Berhenti Berpuasa

Setiap orang yang ingin menurunkan berat badan pasti