Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga tenkorak yang ada di belakang mata, hidung, pipi, dan dahi. Sinusitis sendiri ditandai dengan munculnya gejala seperti hidung yang meler dan tersumbat, berubahnya indra penciuman, hingga nyeri dan adanya tekanan pada area wajah. Gejala ini dapat memburuk kalau penderitanya membungkun atau menyebar ke area gigi.

Mengenal Apa Itu Sinusitis?

mostbet mostbet mostbet mostbet

Sinusitis terjadi saat terjadi peradangan di area rongga belakang mata, dahi, dan hidung. Kondisi ini sebenarnya dapat pulih dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Sinusitis juga disebut rinosinusitis karena menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan sinus.

Apa Saja Gejala Sinusitis?

Sebagian kasus sinusistis umumnya disebabkan karena adanya infeksi. Jika Anda menderita sinus akut jangka pendek yang disebabkan karena virus, mungkin saja Anda mengalami gejala-gejala, diantaranya:

  1. Keluarnya cairan air dan penymbatan di area hidung.
  2. Terjadinya perubahan pada area Indera penciuman
  3. Adanya rasa nyeri atau tekanan di area wajah (gejala ini mungkin saja memburuk saat Anda membungkuk)

Gejala ini akan berbeda saat Anda mengalami sinusitis akibat bakteri. Gejala ini diantaranya:

  1. Demam
  2. Rasa nyeri di area wajah
  3. Keluarnya cairan dari hidung yang berubah warna
  4. Gejala yang terus menerus hingga lebih dari 10 hari tanpa membaik

Jika sinusitis yang terjadi sudah dalam tahap kronis atau berlangsung lebih dari 12 minggu (jangka panjang), mungkin saja gejala yang dialami akan berubah, diantaranya :

  1. Hidung tersumbat
  2. Berubahnya kemampuan untuk mencium
  3. Nyeri dan tekanan pada area wajah
  4. Batuk dan sakit tenggorokan

Apa Penyebab Sinusitis?

Sinusitis pada umumnya disebabkan infeksi virus seperti flu atau corona. Selain itu, sinus juga disebabkan karena infeksi bakteri yang berkembang setelah infeksi virus. Sinus bisa juga teerjadi karena alergi yang tak kunjung diobati, hidung yang bengkok, kebiasaan merokok, atau adanya polip pada hidung. Selain itu penggunaan semprotan hidung yang berlebihan juga dapat meningkatkan resiko Anda terkena sinusitis.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Anda harus segera menemui dokter jika :

  1. Gejala sinusistis yang muncul semakin parah.
  2. Gejala tak kunjung membaik setelah 7-10 hari.
  3. Sinusitis muncul dalam frekuensi yang lebih sering.

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Sinusitis?

Dokter biasanya mendiagnosis sinusitis dengan menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan, lalu mulai melakukan pemeriksaan. Jika dirasa ada masalah yang perlu diteliti lebih lanjut, tak jarang dokter akan merujuk Anda untuk CT Scan atau MRI.

Bagaimana Sinusitis Diobati?

Sinusitis biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Biasanya dokter akan meresepkan atau merekomendasikan perawatan untuk meredakan gejala yang muncul, diantaranya:

  1. Semprotan, obat kumur, atau tetes hidung saline
  2. Dekongestan hidung (sebainya tidak digunakan lebih dari 3 hingga 5 hari)
  3. Obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen
  4. Semprotan hidung steroid
  5. Inhalasi uap

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Namun resep antibiotik ini umumnya diresepkan jika memang dibutuhkan. Sebenarnya sinusitis bisa dicegah. Bagaimana caranya? Yuk lanjutkan membaca bagian kedua.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Waspadai Batuk, Yuk kenali Batuk (Bagian II)

Setelah membaca bagian pertama, mari kita lanjutkan di