Pelembab udara atau yang lebih dikenal dengan humidifier adalah alat yang membantu menjaga tingkat kelembaban udara sebuah ruangan. Perangkat atau alat ini bekerja dengan emmancarkan air ke udara sebagai uap.
Pelembab udara atau humidifier saat ini dijual dengan beragam ukuran dan desain. Bahkan ada juga humifier portable yang sangat mudah untuk dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan yang lain atau dibawa kemanapun. Selain itu ada juga yang perlu di colok ke Listrik. Sementara itu, ada humifier sentral yang dapat dipasang di dalam rumah atau system pemanas dan pendingin udara (HVAC) untuk menambah kelembaban pada area yang lebih luas.
Jenis-Jenis Pelembap Udara
Ada beberapa pilihan humidifier yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mengetahui kebutuhan Anda, yuk kita inti papa saja jenis humidifier, diantaranya:
Cool-Mist Humidifiers
Cool mist humidifier memancarkan kabut dingin ke udara. Perangkat ini bekerja melalui getaran suara ultrasonic (versi ultrasonic) dan system kipas atau filer (evaporatif). Walaupun bermanfaat untuk membantu emngurangi peradangan akibat pilek dan virus, Cool Mist Humidifier harus lebih sering dibersihkan agar tidak terkontaminasi dan menyebarkan alergen.
Warm-Mist Humidifiers
Warm Mist Humidifiers seringkali dikenal sebagai vaporizer dan bekerja menggunakan sistem pemanas untuk mengubah air menjadi uap. Inilah yang membuat humidifier ini sangat nyaman digunakan, terutama saat musim dingin tiba. Selain itu, warm mist humidifier biasanya dibuat dengan desain yang mudah untuk dibersihkan dan kecil kemungkinannya untuk menularkan organisme ke udara.
Namun, ini perlu dicatat bahwa adanya panas tambahan dapat menyebabkan membengkaknya saluran sinus dan berpotensi untuk menimbulkan luka bakar atau kecelakaan bagi hewan peliharaan dan anak-anak.
Cara Menggunakan Pelembap Udara (Humidifier)
Apapun pelembab udara yang Anda pilih ada baiknya Anda membaca cara penggunaan dan petunjuk perawatan yang diberikan. Bagaimana cara mengatur humidifier untuk mendapatkan hasil terbaik?
Gunakan humidifier saat cuaca memang memiliki tingkat kelembaban yang rendah seperti musim dingin misalnya.
Hindari menyalakan pelembab udara (humidifier) terlalu lama, karena kelembaban yang konstan dapat menjadi penyebab masalah pernafasan bagi sebagian orang.
Jika pelembab udara memiliki filter, gantilah filter sevara berkala sesuai petumjuk produsen agar unit tetap dapat bekerja dengan aman dan lancar. Umumnya penggantian filter disarankan dilakukan dalam kurunw aktu 1-2 bulan.
Jaga tingkat kelembapan pada 30%-50%, karena tingkat yang lebih tinggi dapat mendorong pertumbuhan kuman, jamur, dan lumut.
Pastikan unit dicabut saat Anda mengosongkan tangki, lap permukaan hingga kering, dan isi ulang dengan air bersih setiap hari.
Gunakan air kemasan atau air suling, karena air keran dalam pelembap udara dapat menyebabkan penumpukan mineral dan partikel di udara dan menyebabkan masalah pernapasan.
Risiko Pelembap Udara
Pelembab udara memang memberikan banyak manfaat, namun dibalik manfaatnya yang banyak ternyata ada beberapa resiko yang muncul, diantaranya:
Menumbuhkan Kuman dan Iritasi
Banyak organisme yang justru berkembang biak pada kelembaban yang tinggi, sehingga Anda dapat secara tidak sengaja menyebarkan bakteri, jamur, atau patogen lainnya. Jika kelembapan terlalu tinggi, orang-orang dengan alergi dalam ruangan atau masalah paru-paru mungkin sangat berisiko, karena tungau debu dan jamur berkembang biak dalam kelembapan.
Menyebabkan Luka Bakar atau Tumpahan
Pelembap udara juga dapat menimbulkan risiko keselamatan, terutama bagi Anda yang memiliki anak-anak atau hewan peliharaan. Uap atau air mendidih dari pelembap udara yang panas dapat menyebabkan luka bakar jika Anda terlalu dekat atau jika ada tumpahan.
Terlepas dari usia, Anda harus menempatkan pelembap udara beberapa kaki dari tempat tidur untuk menghindari terguling secara tidak sengaja.2
Facebook Comments