Pengeroposan tulang pasti terjadi cepat atau lambat seiring bertambahnya usia. Tak perlu bersedih saat menderita oseteoporosis, karena kitab isa memperbaikinya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan diet tertentu sebelum nantinya osteoporosis ini semakin sulit ditangani. Bahkan dalam kasus cukup sulit, dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat-obatan tertentu. Ada beberapa kiat lanjutan untuk menjaga kepadatan tulang. Mari kita lanjutkan membaca bagian ke 2.
Latihan Aerobik Penopang Beban
Selain mencoba latihan ketahanan, Anda bisa menjaga kepadatan tulang dengan mengikuti latihan aerobic penopang beban seperti menari, menaiki tangga, berjalan, hingga jogging. Latihan ini membantu meningkatkan kadar mineral tulang, sehingga resiko jatuh dan patah tulang dapat dihindari.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari latihan aerobik ini, Anda bisa menggabungkan sesi akrdio Anda dengan latihan ketahanan ini.
Meningkatkan Keseimbangan Tubuh
Seiring bertambahnya usia, cpbalah lakukan ltaihan yang mampu meningkatkan keseimbangan Anda, diantaranya:
Lakukan meditasi layaknya tai chi untuk membantu menjaga fleksibilitas dan keseimbangan tubuh. Anda juga bisa mencoba melangkah atau berjalan pada permukaan yang tidak cukup stabil seperti busa atau matras. Anda juga bisa berdiri dengan satu kaki sembari menjaga keseimbangan.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan latihan keseimbangan ini dan tai chi dapat membantu menurunkan resiko jatuh hingga 47% dan patah tulang pinggul hingga 25%
Mengenali Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Kepadatan Tulang Rendah
Siapa saja yang beresiko mengalami kepadatan tulang rendah? Salahs atunya adalah wanita yang sedang berada di dalam fase pascamenopause, lalu wanita berkulit putih dan ras Asia. Penelitian juga menemukan bahwa kepadatan tulang rendah dialami 1 dari 5 wanita yang telah memasuki usia lebih dari 50 tahun, sementara hanya 1 dari 20 pria saja yang mengalami kondisi ini.
Seseorang juga beresiko mengalami kepadaran tulang rendah jika:
- Memiliki keluarga dengan riwayat oseteoporosis atau patah tulang.
- Pola makanan yang rendah nutrisi, tinggi gula, hingga makanan olahan.
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang seperti antidepresan dan obat yang mengurangi produksi asam lambung.
- Merokok dan konsumsi alkohol
Walaupun faktor resiko di atas memungkinkan seseorang lebih mungkin untuk mengalami kepadatan tulang rendah, namun tetap saja ada beberapa ras dan etnis tertentu yang dapat mengalami kepadatan tulang rendah.
Kapan Harus Menemui Dokter
Sebenarnya tubuh akan memberikan sinyal dan tanda saat kepadatan tulang rendah. Umumnya ada gejala yang akan ditunjukkan oleh tubuh, diantaranya adalah:
- Penurunan berat badan hingga perubahan postur tubuh
- Hilangnya keseimbangan tubuh, sehingga menyebabkan perubahan cara berjalan
- Perubahan kekuatan otot.
Untuk menguji kepadatan tulang seseorang, dokter akan melakukan pemindaian kepadatan tulang untuk membandingkan kepadatan tulang Anda dengan kepadatan tulang yang normal (berdasarkan jenis kelamin dan usia). Pemindaian ini, yang disebut dual-energy X-ray absorptiometry (DXA), dapat menentukan apakah Anda memiliki kepadatan tulang rendah atau osteoporosis. Jadi yuk jaga kepadatan tulang kita bersama untuk kesehatan bersama.
Baca Juga :
Memahami Bagaimana Obesitas Mempengaruhi Kesehatan Tulang dan Sendi
Jaga Tulang Tetap Sehat Dengan Tips Berikut Ini
Cari Tahu Mengapa Wanita Lebih Rentan Terkena Fraktur Stres
Facebook Comments