Pernahkan melihat seseorang mengalami ketakutan berlebuh terhadap sesuatu? Kondisi inilah yang dinamakan phobia. Phobia sendiri termasuk dalam salah satu gangguan kecemasan. Dalam kondisi tertentu dan kondisi yang tidak tertangani, phobia dapat menggangu penderitanya. Untukitulah dibutuhkan cara untuk mengatasi phobia agar kehidupan dapat berjalan baik.
Beberapa jenis psikoterapi dianggap sebagai cara umum untuk mengatasi gejala phobia. Beberapa obat penenang juga dapat diresepkan untuk membantu meringankan gejala phobia yang muncul untuk sementara maupun untuk mengobati.
Jenis-jenis psikoterapi yang dapat digunakan untuk mengobati phobia diantaranya:
Exposure Therapy: disebut juga sebagai response prevention (ERP) therapy yang melibatkan pemaparan terhadap sumber ketakutan Anda.terapi ini juga membantu penderitanya untuk belajar bahwa tidak semua ketakutan yang mereka bayangkan dan cemaskan akan terjadi. Dalam beberapa kasus, terapis dapat menggabungkan virtual reality untuk stimulasi. Penelitian bahkan menunjukkan jika terapi ini efektif untuk mengatasi phobia hingga 90%.
Cognitive Behavioral Therapy (CBT): untuk mengatasi phobia, terapis Anda dapat menggunakan metode CBT dan ERP sebagai cara efektif untuk menangani phobia.
Mindfulness Therapy: Terapi ini berguna untuk membantu mengurangi stress berbasis kesadaran yang membantu penderita phobia untuk mengontrol emosi dan mengelola stress.
Mengatasi Phobia Secara Mandiri
Saat phobia Anda tak perlu panik, karena phobia ringan sebenarnya masih bisa diantisipasi dengan melakukan beberapa kebiasaan baik, diantaranya:
- Mengurangi konsumsi kafeoin dan alkohol
- Istirahat atau tidur dalam jumlah cukup
- Menerapkan teknik relaksasi seperti latihan pernafasan, latihan yoga,atau meditasi
- Bergabung dengan komunitas denganphobia serupa di kota Anda. Memang sepele,namun dengan adanya komunitas ini Anda akan merasakan adanya dukungan dari sesame penderita phobia.
Untuk jangka panjang, Anda dapat membiasakan diri untuk menghadapi ketakutan Anda (Exposure Teraphy). Dengan membiasakan diri, maka ketakutan Anda lama kelamaan akan hilang
Kondisi Terkait
Fakta menarik mengenai phobia adalah 81% orang penderita phobia cenderung memiliki kondisi mental yang bersamaan seperti:
- Gangguan kecemasan lainnya
- Gangguan depresi mayor
- Gangguan makan
- Gangguan suasana hati, seperti bipolar
Studi lain juga menunjukkan bahwa penderita phobia juga memiliki resiko lebih tinggi terhadap sejumlah kondisi kesehatan fisik, seperti:
- Tekanan darah tinggi dan jantung
- MIgrain
- Alergi
- Gangguan pernafasan seperti asma
Berdamai Dengan Phobia
Beberapa kasus phobia sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Terbukti berdasarkan survey 2,9% anak-anak mengalami phobia sosial, namun menurun pada remaja yang hanya ada sebesar 0,3%. Hal ini membuktikan bahwa phobia masa kecild apat hilang seiring berjalannya waktu.
Jika tidak mendapat penanganan, phobia dapat menimbulkan gangguan dalam beraktivitas seperti ganggguan bersosialisasi, konflik dalam hubungan, dan sebagainya. Sekitar 30% orang melaporkan bahwa mereka mengalami gangguan sedang karena phobia yang dialaminya, sedangkan 22% lainnya melaporkan adanya masalah besar dalah kehidupan mereka. Jadi jangan takut meminta bantuan dari profesional kesehatan mental untuk membantu mengurangi gejala dan mengatasi fobia Anda.
Baca Juga :
Decidophobia: Apa Itu dan Bagaimana Gejala-Gejalanya?
Takut Jadi Jomblo Pake Banget? Jangan-Jangan Kamu Punya Anuptaphobia!
Facebook Comments