Somnifobia adalah rasa takut untuk tidur dan merupakan jenis phobia yang spesifik. Jika tidak segera ditangani, rasa phobia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kurang tidur. Somnifora sendiri adalah rasa takut untuk tidur. Rasa phobia ini sendiri muncul akibat adanya gangguan kecemasan umum yang menyebabkan munculnya rasa takut yang intens akibat sesuatu yang sebenarnya belum tentu terjadi.  

Jika Anda menderita Somnifobia, kemungkinan Anda akan merasa cemas saat tidur dan bahkan mencoba untuk menghindarinya. Memang belum banyak penelitian mengenai Somnifobia ini, namun ada beberapa terapi dan metode pengobatan untuk membantu mengatasi phobia ini.

mostbet türkiye

Gejala Somnifobia

Seseorang dengan Somnifobia akan memiliki kecemasan yang luar biasa untuk tidur, bahkan bisa jadi banyak hal yang memenuhi pikiran dan menghawatirkan tidur sepanjang hari. Seseorang dengan Somnifobia juga menyebabkan eprubahan eprilaku Anda, mulai dari menunda tidur atau mengalihkan perhatian saat tidur seperti menonton acara TV. Bisa juga muncul gejala kecemasan dan panik. Berikut beberapa kemungkinan gejalanya:

  1. Munculnya rasa takut yang tidak wajar untuk tidur
  2. Ketegangan atau kegelisahan otot
  3. Keringat berlebih
  4. Tremor atau kedutan otot
  5. Kesulitan bernapas atau sesak napas
  6. Jantung berdebar atau berdebar kencang
  7. Mual, sakit perut, atau diare
  8. Munculnya kecemasan dan serangan panik
  9. Kegelisahan atau mudah tersinggung
  10. Sakit kepala dan kelelahan

Penyebab Somnifobia

Para ahli belum yakin apa penyebab dari Somnifobia ini. Beberapa ahli menduga adanya faktor genetik, sementara penelitian lain menyebutkan adanya pengalaman traumatis. Banyak penelitian yang telah menemukan adanya hubungan antara post-traumatic stress disorder (PTSD) dengan somnifobia.

Para peneliti berpendapat bahwa mimpi buruk yang dialami pada PTSD dapat emnyebabkan rasa taut untuk tidur. Bisa juga muncul rasa takut akan datangnya kematian atau bahaya yang menimpa saat tidur, sehingga faktor-faktor ini benar-benar membuat seseorang takut untuk tidur.

Pada akhirnya, para ahli tidak tahu pasti apa yang menyebabkan somnifobia, dan kemungkinan  faktor-faktor ini akan berbeda untuk setiap orang.

Faktor Risiko Somnifobia

Anda juga akan beresiko mengalami Somnifobia saat ada anggota keluarga lain yang juga mengalaminya. 

Diagnosis Somnifobia

Sebenarnya banyak sekali literatur atau buku yang membahas mengenai phobia ini. Tapi daris emua buku tersebut, ada satu inti yang sama. Seseorang yang phobia cenderung memiliki rasa takut dan cemas berlebihan terhadap sesuatu. Munculnya rasa takut ini akan membuat orang tersebut menghindari pemicunya, misalnya saja tidur.

Seseorang dikatakan memiliki phobia apabila ia memenuhi tiga kriteria berikut ini: 

  1. Membatasi kemampuan Anda untuk beraktivitas
  2. Rasa takut ini telah berlangsung setidaknya selama enam bulan
  3. Tidak disebabkan oleh gangguan mental lain

Jika Anda menduga bahwa Anda memiliki Somnifobia, maka Anda perlu segera menemui penyedia layanan kesehatan Anda. Mungkin dokter akan memberi beberapa pertanyaan untuk memperkuat diagnosis mereka, seperti sudah berapa lama Anda mengalaminya, seberapa intensnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap Anda. Lalu bagaimana jika seseorang didiagnosis Somnifobia? Apakah kecemasan ini isa disembuhkan? Ada beberapa pengobatan untuk Somnifobia yang akan diberikan setelah dokter melakukan pemeriksaan.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Pengobatan untuk Somnifobia Dan Cara Mencegahnya

Rasa phobia memang tidak menyenangkan, terlebih jika Anda