Semua orang pasti suka berbelanja dan membeli sesuatu, terutama makanan. Siapa yang tak suka membeli makanan. Baik untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari ataus ekedar camilan, makanan menjadi salah satu produk yang banyak diburu.
Perhatikan saat berbelanja, apakah Anda membaca labelnya satu per satu? Atau Anda tipe yang langsung saja masukkan keranjang belanja? Padahal membaca label makanan sangatlan penting. Membaca label beberapa detik akan membantu tubuh Anda terselamatkan.
Seberapa Penting Membaca Label Makanan?
Seberapa penting membaca label pada kemasan makanan? Memangnya informasi apa saja yang terdapat di dalamnya?
- Nama dan merek produk
- Bahan Di Dalamnya. Dalam label makanan akan tertera kandungan bahan pembuatan produk. Biasanya akan diurutkan dari yang terbanyak hingga terkecil. Di dalamnya juga tercantum bahan pangan tambahan dan bahan-bahan alergen (biasanya dicetak tebal)
- Informasi nutrisi (seperti jumlah rata-rata energi, lemak, protein, gula, dan garam)
- Persentase bahan (berapa banyak bahan utama yang digunakan, sehingga Anda dapat membandingkan dengan produk lain)
- Tanggal kadaluwarsa (baik digunakan sebelum), petunjuk penggunaan, dan penyimpanan
- Detail produsen dan negara tempat makanan tersebut di produksi
- Berat produk
Produsen makanan yang baik seharusnya mencantumkan hal-hal di atas. Selain itu, sebagai konsumen ada baiknya kita juga membaca label yang tertera sebelum membeli agar Anda dapar menjalani pola makan yang sehat.
Cara Membaca Informasi Nutrisi Pada Label
Label informasi nutrisi yang tertera sebenarnya akan memberitahu Anda standar produk dan nutrisi apa saja yang terkandung di dalam sajian tersebut. Label ini dapat digunakan untuk membandingkan produk dengan kandungan dalam kanan kemasan serupa. Temukan informasi tentang:
Energi : Biasanya diukur menggunakan satuan Kilojoule. Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengkonsumsi makanan dan minuman lebih sedikit dibandingkan energi yah dikeluarkan. Anda harus membatasi asupan junkfood atau makanan cepat saji yang memiliki kandungan lebih dari 600 kJ per sajian.
Protein : Protein biasanya ditemukan dalam daging, seperti daging ungags, ikan, susu, telur, kedelai, dan kacang-kacangan. Protein ini sangat penting untuk pertumbuhan.
Lemak (total): Lemak memiliki kandungan energi yang lebih tinggi dibandingkan nutrisi lain, sehingga konsumsi lemak harus dibatasi.
Lemak jenuh: Ada beberapa jenis lemak, salah satunya adalah lemak jenuh yang berkaitan dengan resiko penyakit jantung dan kolesterol, sehingga sangat penting untuk memilih makanan rendah lemak jenuh.
Karbohidrat (total): Karbohidrat ditemukan di semua buah dan sayuran, semua roti dan produk biji-bijian, serta gula dan makanan manis. Anda membutuhkan karbohidrat untuk tetap berenergi.
Gula: Gula adalah jenis karbohidrat. Lebih baik memilih karbohidrat yang lebih sehat dan membatasi makanan yang tinggi gula tambahan.
Karbohidrat sehat: karbohidrat sehat adalah karbohidrat yang tidak di proses atau di proses se minimal mungkin seperti biji-bijian utuh, lentil, dan kacang-kacangan.
Serat: Pilih makanan berserat tinggi seperti roti dan sereal gandum utuh yang membantu melancarkan pencernaan dan perut kenyang lebih lama.
Natrium : Natrium ini menunjukkan berapa banyak kandungan garam yang ada di dalam produk tersebut. Mengkonsumsi terlalu banyak garam memiliki dapak kurang baik bagi tubuh karena dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, jantung, dan stroke
Facebook Comments