Orang-orang dengan risiko genetik terkena penyakit jantung dapat membantu melindungi diri mereka sendiri dengan mendapatkan jumlah tidur yang cukup, karena terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur dapat menyebabkan orang-orang berisiko terkena serangan jantung.
Para ahli kesehatan telah lama memuji manfaat dari tidur malam yang cukup.
Dapatkan sekitar 8 jam tidur per malam dan Anda kemungkinan akan mengalami peningkatan konsentrasi dan produktivitas. Tidur juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kinerja atletik, dan suasana hati Anda.
Tidur Dapat Mengimbangi Risiko Serangan Jantung Anda
Penelitian dari tahun 2018 yang mempelajari lebih dari 60.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Kualitas tidur yang buruk, seperti mengalami mimpi buruk atau kesulitan tidur, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Sementara mereka yang tidur lebih dari delapan jam menunjukkan sedikit peningkatan risiko, hubungan tersebut tidak signifikan secara statistik dalam penelitian ini.
Sebaliknya, meta-analisis yang jauh lebih besar yang melibatkan lebih dari 5 juta peserta menemukan bahwa durasi tidur yang lama secara signifikan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, stroke, dan kematian yang lebih tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa seiring bertambahnya durasi tidur di luar kisaran normal, demikian pula risiko dampak kesehatan yang merugikan.
Bersama-sama, kedua penelitian ini menyoroti pentingnya kualitas dan durasi tidur, karena terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dapat berkontribusi terhadap risiko kardiovaskular.
Tidur Dapat Melindungi Orang Dengan Risiko Genetik Serangan Jantung
Meskipun kita tidak tahu alasan pasti mengapa tidur menurunkan risiko serangan jantung, sudah diketahui bahwa tidur sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Kebiasaan tidur yang sehat dikaitkan dengan kinerja, suasana hati, pembelajaran, dan memori yang lebih baik. Sebaliknya, tidur yang buruk dapat mengganggu sistem tubuh dan secara signifikan membahayakan kesehatan jantung.
Kurang tidur dapat mengakibatkan kelainan metabolisme (misalnya obesitas), peradangan, stres, perubahan fungsi kekebalan tubuh, dan fungsi abnormal pada lapisan pembuluh darah. Hal ini dapat semakin meningkatkan risiko terkena serangan jantung pada mereka yang secara genetik sudah memiliki kecenderungan penyakit jantung.
Hal ini dapat menjadi informasi yang sangat berguna bagi siapa pun yang memiliki kecenderungan genetik untuk penyakit jantung, karena mereka dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung dengan memprioritaskan tidur.
Berikut Ini Yang Harus Dilakukan Jika Anda Kesulitan Tidur
Memang, tidak semua orang memiliki waktu tidur yang mudah. Beberapa orang mengalami kecemasan atau insomnia, sementara yang lain mengalami kesulitan tidur karena usia tua atau bayi baru lahir yang gelisah.
Gangguan tidur kronis dan terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan memperburuk masalah yang sudah ada, terutama yang berhubungan dengan jantung.
Jantung adalah motor yang memompa 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan membutuhkan waktu istirahat, seperti mesin mobil yang akan terbakar jika terus menyala 24/7. Tentu saja, kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Jika seseorang mungkin hanya membutuhkan 6 jam tidur, yang lain mungkin membutuhkan sekitar 9 jam tidur semalam.
Mereka yang kesulitan tidur secara teratur harus berkonsultasi dengan ahli tidur. Mereka dapat membantu Anda memahami dari mana masalah tidur itu berasal dan menyarankan kemungkinan solusinya.
Misalnya, terapi perilaku kognitif dapat membantu meringankan insomnia, kata Vetter. Selain itu, terkadang gaya hidup dan waktu perilaku tertentu, seperti olahraga bersama dengan asupan kafein, makanan, dan alkohol, dapat menyebabkan tidur terganggu.
Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk membuat jurnal tidur tempat seseorang mencatat pola tidur harian mereka. Mereka dapat membantu mengidentifikasi kebiasaan atau faktor apa pun yang mungkin menghalangi orang untuk mendapatkan waktu tidur yang direkomendasikan, yaitu 6 hingga 9 jam per malam.
Secara keseluruhan, setiap orang, baik yang berisiko genetik terkena penyakit jantung atau tidak, dapat menjaga kesehatan jantung mereka dengan memprioritaskan tidur.
Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak cukup maupun berlebihan, beserta kualitas tidur yang buruk, terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Menjaga kualitas tidur yang konsisten dan tinggi dalam durasi yang sehat (umumnya, 7 hingga 8 jam per malam) merupakan faktor penting yang sering kali diabaikan dalam melindungi kesehatan kardiovaskular.
Baca Juga :
Makanan yang Merawat Jantung dan Mengurangi Resiko Serangan Jantung
hindari-penyakit-jantung-dengan-makan-jagung
Facebook Comments