Pertama-tama, mari kita pahami bahwa purin sendiri bukanlah masalah. Purin diproduksi secara alami di dalam tubuh dan juga ditemukan dalam berbagai makanan. Selama proses pencernaan, purin dipecah menjadi asam urat, yang jika berlebihan dapat membentuk kristal yang mengendap di persendian dan menyebabkan nyeri serta peradangan. Kondisi ini disebut asam urat.

Kelebihan asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan asam urat dan batu ginjal. Oleh karena itu, jika Anda memiliki salah satu kondisi tersebut, sebaiknya Anda menghindari makanan tinggi purin. Anda juga dapat mengikuti diet batu ginjal atau diet asam urat untuk mengurangi asam urat dan mengelola kondisi ini agar tidak kambuh dan menyakitkan.

Dan ketika kita berbicara tentang makanan tinggi purin, kita tidak selalu mengacu pada buah dan sayur. Penelitian telah menunjukkan bahwa buah dan sayur tinggi purin tidak meningkatkan risiko asam urat atau memperparah kondisi yang sudah ada sebelumnya. Mereka dapat membantu mengatasi kondisi tersebut karena antioksidan dan asam buah pembersihnya, seperti asam sitrat dan malat (dalam lemon dan apel), melawan peradangan.

Diet Terbatas Purin – Apa yang Harus Dikonsumsi

Buah dan sayuran anti-inflamasi, seperti ceri dan beri segar), ubi jalar, bawang bombai, bawang putih, dan biji-bijian utuh seperti oat, quinoa, barley, beras merah, dan dedak gandum.

  • Air putih yang cukup
  • Makanan kaya vitamin C
  • Yogurt rendah lemak
  • Susu rendah lemak
  • Kopi (asupan sedang)
  • Teh hitam (asupan sedang)
  • Ikan salmon (namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter)
  • Dada ayam (namun konsultasikan dengan dokter)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Diet Terbatas Purin – Yang Harus Dihindari
  • Jeroan seperti hati, ginjal, dan roti manis
  • Makanan laut
  • Alkohol
  • Bacon
  • Oatmeal
  • Kacang polong dan buncis kering
  • Cokelat
  • Bir
  • Anggur

Berikut adalah makanan yang dapat Anda konsumsi (dan hindari) dengan diet rendah purin. Menurut Arthritis Foundation, membatasi konsumsi makanan tinggi purin dapat membantu mengatasi dan mencegah gejala asam urat.

Selain itu, ada beberapa kiat lain yang dapat Anda ikuti untuk mengelola asupan protein selain berhati-hati dengan makanan yang Anda konsumsi. Simak di bagian selanjutnya.

Kiat Diet untuk Mengelola Asupan Purin

Berikut beberapa kiat sederhana yang dapat Anda ikuti untuk mengelola asupan purin Anda:

  • Cobalah merebus, mengukus, atau memanaskan daging dalam microwave untuk mengurangi kandungan purinnya. Penelitian menunjukkan bahwa merebus daging adalah cara paling efektif untuk mengurangi kandungan purin dalam daging.
  • Hindari kaldu dan saus jika Anda menjalani diet rendah purin, karena mungkin mengandung purin yang diekstraksi dari daging selama pemasakan.
  • Kontrol porsi makanan untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi makanan kaya purin secara berlebihan.
  • Hindari atau batasi konsumsi bir, karena bir tinggi purin. Tubuh Anda membutuhkan purin untuk sintesis RNA dan DNA. Tubuh dapat memproduksi purin sendiri, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya melalui makanan, terutama melalui makanan seperti kismis, brokoli, ayam, salmon, babi, udang, kacang hijau, dan kedelai.

Namun, asupan purin yang berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh. Purin dipecah menjadi asam urat, yang dapat menyebabkan penyakit seperti asam urat jika jumlahnya berlebihan. Asam ini juga dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, jadi berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan kaya purin. Mempelajari cara membersihkan ginjal secara alami, melalui hidrasi dan pola makan yang tepat, juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Sayuran dengan Kandungan Purin Tinggi

Bersiaplah untuk mengungkap 11 sayuran dengan kandungan purin