Semua hubungan itu unik dan memiliki kompleksitas yang berbeda. Namun, beberapa pola memang ada, dan pola tersebut dapat berfungsi sebagai isyarat untuk membantu Anda memahami tindakan apa yang harus diambil selanjutnya. Berikut adalah daftar cara di mana Anda dapat melewati masa-masa sulit ini dengan perhatian, kebaikan, dan ketegasan.

  1. Pahami Jika Anda Ingin Membuatnya Bekerja

Lakukan introspeksi apakah hubungan tersebut berdampak positif atau negatif dalam hidup Anda. Apa dampaknya, misalnya, pada kesehatan mental dan fisik Anda? Apakah Anda selalu menderita? Apakah ada kedamaian dalam hubungan? Apakah Anda berharap untuk menghabiskan sisa hidup Anda dengan pasangan Anda dan menjadi tua bersama? Bisakah Anda menjadi diri Anda yang sebenarnya dalam hubungan tersebut, atau apakah Anda selalu beroperasi dari tempat ketakutan, kesedihan, atau kewajiban?

  1. Cari Saran Profesional

Tidak selalu mudah untuk menemukan jawabannya sendiri. Terkadang, merupakan ide bagus untuk mencari dukungan profesional untuk membantu Anda menavigasi dan masuk lebih dalam. Pernikahan adalah salah satu keputusan terpenting yang mengubah hidup yang telah Anda ambil, dan karenanya, mampu melihat berbagai hal secara logis dan memahami akar penyebab konflik adalah penting sebelum bergerak maju. Anda dapat berbicara dengan konselor kesehatan mental atau pelatih kehidupan berdasarkan tujuan hubungan Anda. Misalnya, jika Anda berada dalam perkawinan yang penuh kekerasan, mencari dukungan dari konselor diperlukan untuk membantu Anda mengatasi trauma. Jika Anda mengalami kesulitan bersikap asertif dan menemukan diri Anda dalam situasi kompromi, bekerja dengan pelatih kehidupan bisa efektif.

  1. Temukan Tempat yang Aman

Jika Anda berada dalam pernikahan yang penuh kekerasan fisik, keamanan bisa menjadi prioritas. Anda dapat menjangkau organisasi yang menawarkan perlindungan dan dukungan. Jika Anda memiliki ekosistem yang baik, Anda juga dapat mencari tempat berlindung dengan teman dekat dan keluarga yang dapat mendukung Anda selama masa-masa sulit ini.

  1. Komunikasikan Perasaan Anda

Terkadang, dampak konflik dan kata-kata negatif dalam suatu hubungan dapat merusak harga diri Anda. Bisa jadi Anda dan pasangan sudah bertahun-tahun tidak membicarakan perasaan Anda secara jujur. Anda juga tidak mengambil kesempatan untuk membahas batasan dan ekspektasi. Hal ini menyebabkan kurangnya kesepakatan tentang sejumlah masalah. Pada gilirannya, itu mengarah pada konflik kecil yang berkembang menjadi perpecahan besar dan berubah menjadi kebencian selama bertahun-tahun.

Duduklah bersama pasangan Anda dan bagikan perasaan Anda tanpa membuat tuduhan. Pelihara ruang yang aman bagi Anda berdua untuk terbuka dan berbagi kesulitan Anda. Anda mungkin harus melakukan ini beberapa kali – dan itu akan menjadi investasi besar dalam hubungan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk memulai babak baru dalam hubungan Anda, terutama jika Anda dan pasangan saling mencintai.

  1. Menyusun Rencana Aksi Konkrit

Hasil percakapan Anda akan membantu Anda menentukan tindakan apa yang terbaik untuk Anda. Jika Anda dan pasangan Anda memutuskan untuk menyelesaikan masalah, Anda perlu mengerjakan rencana Anda bersama. Jika Anda memutuskan untuk berpisah, masih merupakan ide yang baik untuk berpisah atas persetujuan bersama. Namun, aspek ini juga bergantung pada tingkat energi di antara pasangan. Terkadang kebencian bisa begitu dalam dalam suatu hubungan sehingga pasangan memprioritaskan balas dendam daripada perpisahan yang damai.

  1. Carilah Terapi Pasangan

Jika Anda memutuskan untuk menyelesaikan masalah, intervensi terapi pasangan adalah langkah positif. Terapi dapat membantu pasangan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah mereka. Selain ekspresi emosi, pola komunikasi yang lebih umum biasanya menjadi target utama terapi. Mendengarkan dan keterampilan ekspresi dan keterampilan pemecahan masalah biasanya ditujukan. Ini adalah investasi waktu dan sumber daya. Ini menuntut keduanya melakukan pekerjaan dengan komitmen.

Baca Juga :

<strong>7 Kualitas Hubungan Yang Sehat Dan Bahagia</strong>

<strong>5 Cara Menjauh dari Pernikahan yang Tidak Bahagia</strong>

<strong>7 Kualitas Penting Hubungan Yang Sehat Dan Bahagia</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Alasan Bahagia Pasangan Yang Mengenakan Pakaian Serasi

Setidaknya sekali seumur hidup pernahkah Anda melihat pasangan