Jerawat adalah hasil dari pori-pori yang tersumbat karena kombinasi minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Kedatangannya tentu sangat mengganggu, apalagi dengan adanya fakta bahwa jerawat bisa muncul tiba-tiba tanpa bisa diprediksi sebelumnya. Untuk pencegahan, cari tahu apa saja penyebab jerawat. Dengan mengetahui penyebab timbulnya jerawat, Anda akan lebih berhati-hati dan waspada sehingga Anda dapat mencegah timbulnya jerawat.

1. Produksi Sebum Berlebihan

Kelenjar sebaceous Anda, yang terletak di bawah permukaan kulit Anda, menghasilkan sebum — minyak alami yang membantu menjaga kulit Anda tetap terlumasi dan terlindungi. Namun, ketika kelenjar ini menjadi terlalu aktif, mereka menghasilkan sebum yang berlebihan. Minyak berlebih ini dapat bercampur dengan sel kulit mati, menyebabkan pori-pori tersumbat dan terbentuknya jerawat.

2. Pori-pori Tersumbat

Ketika produksi sebum dikombinasikan dengan penumpukan sel kulit mati, itu bisa menciptakan badai yang sempurna untuk pori-pori yang tersumbat. Campuran minyak dan sel kulit mati dapat menyumbat folikel rambut, mencegah drainase yang tepat dan mengakibatkan pembentukan komedo, komedo putih, atau jerawat.

3. Bakteri

Jerawat tumbuh subur di lingkungan di mana bakteri tertentu, seperti Propionibacterium acnes, hadir. Bakteri ini dapat memperburuk peradangan dan berkontribusi pada perkembangan jerawat. Ketika pori-pori tersumbat menjebak bakteri, hal itu dapat menyebabkan respons imun, menyebabkan kemerahan, bengkak, dan pembentukan jerawat.

4. Fluktuasi Hormon

Perubahan hormon, terutama saat pubertas, siklus menstruasi, atau ketidakseimbangan hormon, bisa memicu timbulnya jerawat. Peningkatan kadar androgen (hormon pria), seperti testosteron, dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak, yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat.

5. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat mendatangkan malapetaka pada kulit Anda. Stres memicu pelepasan kortisol, hormon yang merangsang produksi sebum dan peradangan. Selain itu, stres dapat mengganggu rutinitas perawatan kulit Anda secara keseluruhan, menyebabkan pengabaian dan berpotensi memperburuk jerawat yang ada.

6. Kebiasaan Perawatan Kulit yang Buruk

Mengabaikan perawatan kulit yang tepat dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat. Gagal membersihkan wajah secara teratur, tidak menghapus riasan sebelum tidur, menggunakan produk perawatan kulit yang keras atau menyumbat pori-pori, atau sering menyentuh wajah dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.

7. Faktor Diet

Meskipun hubungan antara pola makan dan jerawat masih menjadi topik penelitian yang sedang berlangsung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pilihan pola makan tertentu dapat berdampak pada kulit. Mengkonsumsi makanan glikemik tinggi (misalnya, camilan manis, dan karbohidrat olahan) atau produk susu berpotensi memperburuk jerawat bagi sebagian orang.

8. Sarung Bantal yang Kotor

Tidak ada yang menyangka jika sarung bantal yang dibiarkan kotor dan tidak dicuci secara teratur dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Hal ini dikarenakan tumpukan kotoran yang menempel pada wajah dan menyebabkan munculnya jerawat.

9. Bagian Dalam Helm yang Kotor

Sama halnya dengan sarung bantal yang dibiarkan kotor, bagian dalam helm juga bersinggungan langsung dengan kulit wajah. Jika dibiarkan kotor, maka kotoran tersebut dapat menempel di wajah dan menimbulkan masalah jerawat.

Baca Juga :

<strong>5 Penyebab Mengejutkan Jerawat Orang Dewasa dan Cara Menghilangkannya</strong>

<strong>Pro & Kontra Mengobati Jerawat Aktif Menggunakan Patch Jerawat</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Tampilan Rias Mata yang Akan Mendominasi Tahun Baru 2025 dan Cara Memakainya!

Dalam hal riasan, tahun baru selalu menghadirkan tren