Ini adalah sebuah cerita yang umum: ketika kamu baru saja keluar dari sebuah hubungan, maka hubungan yang berikutnya nampak seperti sebuah bom waktu hingga masalah yang sama muncul. Dan ini adalah hal yang sangat terasa familiar, ketakutan dan siap-siap hingga pasangan barumu menunjukkan tingkah laku yang sama menyakitkannya dengan mantanmu. Terutama jika kamu mengalami berbagai masalah hubungan masa lalu berikut ini, kamu mungkin akan sangat kesulitan untuk bisa kabur dari hubungan tersebtu.

Selingkuh

Pernah diselingkuhi di masa lalu bisa menciptakan sebuah lensa terdistorsi ketika membangun sebuah hubungan baru. Ketika kamu diselingkuhi, kamu mungkin terlalu menjaga perasaanmu akan tidak terluka, karena masalah hubungan masa lalu yang tidak terselesaikan tersebut. Kamu mungkin mengira dan siap-siap bahwa ini akan terjadi lagi padamu, sehingga ini akan menciptakan tantangan dalam menciptakan keintiman yang sesungguhnya. Kamu pun akhirnya menjadi jauh lebih defensif saat bersama dengan pasanganmu, sehingga sulit bagimu untuk benar-benar terhubung.

Dibohongi

Sama seperti diselingkuhi, masalah hubungan masa lalu ini bisa membuatmu jadi susah mempercayai dalam hubunganmu yang baru. Ketika kamu pernah dibohongi, maka mempercayai kembali akan jadi sebuah hal yang susah. Karena itu, sangat penting untuk mengingat bahwa sebuah kesalahan yang dilakukan seseorang tidak seharusnya membuatmu meminta orang lain bertanggung jawab. Dalam hubungna, ini bermanifestasi dalam kekhawatiran yang tiadk beralasan. Kamu mungkin jadi tidak percaya bahwa kualitas-kualitas yang kamu lihat di pasangan barumu benar adanya.

Ditelantarkan atau dicampakkan

Jika kamu tiba-tiba ditampakkan, atau tanpa terduga ditelantarkan begitu saja dalam hubungan masa lalu, maka membangun hubungan yang baru bisa begitu susah. Membawa-bawa rasa takut itu ke dalam hubungan baru seringkali membuat terasa seperti kamu akan dicampakkan lagi. Kamu pun akan menjadi kesulitan untuk membuka hatimu kepada orang lain karena kamu takut merasakan sakit lagi. Cobalah untuk merawat hatimu dulu, dan terbuka serta jujur bahwa kamu merasa rentan, bukannya malah menjauhinya. Sangat penting untuk mengingat bawha kamu bertanggung jawab terhadap hatimu, agar kamu tidak menciptakan mantel besi yang membentengi hatimu dalam hubungaan berikutnya.

Kurangnya rapuh atau kerentanan

Jika kamu tidak memiliki kedekatan di hubungan masa lalu yang membuatmu merasa nyaman dalam membicarakan segalanya dan bersikap terbuka, maka ini akan menciptakan batas yang artifisial pada hubunganmu yang sekarang. Ketidak mampuan untuk membagikan pikiran atau perasaan yang dalam bisa berawal dari dulunya kamu pernah mencoba menunjukkan kerapuhan, tetapi kamu mengalami sesuatu yang membuatmu kini jadi benar-benar tertutup.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar