41fa4e8ba59f5d0f_shutterstock_240243799

Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Mereka berbondong-bondong menunaikan kewajiban berpuasa, sebagai wujud kepatuhan terhadap perintah Allah. Saat berpuasa, umat Muslim tidak makan dan minum dari setelah sahur hingga menjelang berbuka puasa. Meskipun aktivitas ini adalah sesuatu yang sangat suci bagi umat Muslim, muncul keluhan berkaitan dengan bau mulut atau bau nafas. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut halitosis.

Berpuasa dan munculnya bau mulut (atau nafas berbau) berkaitan erat; dan kebanyakan disebabkan oleh keringnya mulut selama berpuasa. Tanpa makanan dan air, kelenjar ludah tidak memproduksi air liur dalam jumlah cukup yang dapat menjaga nafas tetap segar. Bau nafas adalah hal yang sebenarnya normal bagi seseorang yang berpuasa.  Namun, meski sedang dalam keadaaan melakukan ibadah suci, bukan berarti kita bisa mengabaikan kebersihan tubuh begitu saja, termasuk di antaranya kebersihan mulut. Salah satu bukti bahwa kebersihan mulut harus tetap dijaga saat berpuasa adalah: Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan penggunaan siwak secara rutin saat berpuasa.

Ada beberapa cara untuk menjaga nafas tetap segar saat berpuasa tanpa harus melanggar aturan berpuasa:

  • Tetap sikat gigi seperti biasanya. Utamakan sikat gigi setelah makan sahur dan lakukan dengan baik untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal di mulut. Anda bisa melakukannya saat berpuasa. asal tidak ada yang tertelan.
  • Pada saat sahur, usahakan untuk minum air setidaknya 2 – 3 gelas. Minum banyak air dapat menghindarkan bau mulut selama berpuasa yang disebabkan oleh keringnya mulut. Minum banyak air juga akan menjaga tubuh tetap segar dan menghindarkan dehidrasi.
  • Berkumur terbukti membantu membersihkan mulut. Saat berwudlu sebelum sholat, berkumurlah dengan benar. Ini untuk membersihkan kotoran-kotoran dan bakteri di dalam mulut khususnya di sela-sela gigi. Sebagai tambahan, anda dapat menggunakan mouthwash (obat kumur) yang tidak mengandung alkohol. Alkohol tentu saja dilarang dan efeknya justru akan memperkering mulut. Pastikan anda tidak menelannya saat berkumur.
  • Umat muslim telah lama mengenal penggunaan siwak atau sikat gigi dari pohon siwak untuk membersihkan gigi dan lidah. Sejumlah penelitian internasional membuktikan bahwa siwak (atau miswak, sewak) sangat efektif untuk membersihkan mulut, dan tentu saja ini juga dianjurkan oleh Nabi SAW. Kini siwak digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis produk yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan mulut.

Sebagai tambahan, konsumsi teh hijau pada saat sahur dan berbuka. Teh hijau mengandung zat aktif yang disebut catechin yang dapat membunuh bakteri di mulut, dan menghapus gula dari plak dan menghilangkan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Teh bunga lavender juga terkenal mampu mengendalikan dan membunuh bakteri penyebab bau mulut.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Biduran

Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan bahwa mereka mengalami