landscape-1454513275-hbz-blake-index

Bagaimana liburan kamu? Tentu tidak sedikit yang menyenangkan dan tak terlupakan, atau mungkin timbul permasalahan lain, yaitu berat badan. Kecemasan ini kadang menjadi momok bagi para wanita yang kerap menjunjung tinggi keindahanan lekuk tubuhnya.

Tak hanya kamu, bahkan bintang Hollywood seperti Blake Lively pun mengalami problema yang serupa. Namun, dengan bantuan ahli nutrisi pribadi, Steve Macari, ia pun mampu memperoleh bentuk tubuh idealnya kembali, seperti yang dapat kamu lihat pada film The Shallows.

Olahraga kecil seperti lari, aerobik, dan berenang merupakan cara terbaik namun juga mudah untuk menjaga bentuk tubuh. Hasilnya pun akan jauh lebih sempurna jika kamu memerhatikan asupan nutrisi tiap hari.

Berikut poin penting yang patut dijaga ketika kamu ingin menjaga bentuk tubuh lebih prima:

Pentingnya kualitas

Lively memilih asupan gizi dari bahan makanan berkualitas. Berkualitas disini mengandung arti jauh dari olahan yang sembarang atau zat kimia, semisal buah dan sayuran organik, ikan yang ditangkap langsung, hingga daging sapi yang berasal dari peternakan terpercaya. Manfaatnya, perolehan nutrisi menjadi jauh lebih besar.

Sarapan Seimbang

Jangan pernah meninggalkan sarapan. Macari menganjurkan menu sarapan sehat yang layak menjadi pedoman setiap pagi, yaitu olahan telor (misalnya saja digoreng) dengan coconut oil serta side dish berupa sayuran maupun buah. Menurut Macari, menu sarapan ini mampu menjaga kestabilan gula darah sepanjang hari.

Asupan Karbohidrat

Tidak semua karbohidrat memberi dampak negatif bagi tubuh. Olahan nasi, kentang juga buah berfungsi membantu recovery setelah berolahraga.

80/20

Tidak ada yang salah dengan istilah cheating. Ikuti aturan 80/20 untuk memberi relaksasi bagi tubuh kamu. Artinya, 80% diisi dengan olahraga dan asupan sehat seperti yang sudah dijelaskan di atas, sedangkan 20% merupakan waktu bebas.

Kamu bisa mengkonsumsi pizza maupun pasta untuk mengisi 20% bagian ini. Setidaknya, tubuh tidak harus dipaksa untuk selalu mengikuti program tersebut.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Melahirkan  Di Usia 20 atau 30 an? Yuk Pahami Keuntungan Dan Resikonya (Bagian II) – end

Melahirkan di usia 30 an sebenarnya tak seburuk