“Aku butuh break,” hampir selalu jadi momok dalam sebuah hubungan yang memiliki konotasi yang sangat buruk. Ketika kamu menggambarkan bahwa pacarmu dan kamu sedang melalui ini, maka orang-orang pasti tiba-tiba menjadi khawatir. Padahal, mngambil jarak dan menghabiskan waktu sendirian bukan selalu merupakan hal yang buruk. Kadang-kadang, kamu memang perlu menghabiskan waktu sendiri untuk sama-sama memikirkan hubunganmu.

Apa saja alasannya dimana kamu mungkin butuh break dengan pasangan dan memikirkan kembali segalanya, apa pun hasilnya nanti?

Kamu dan dia selalu berdebat

Bertengkar dengan pasangan memang bukanlah sebuah hal yang bisa dihindari. Semua orang pernah mengalami ini. Namun, jika suatu hari kammu bangun dan menyadari betapa tidak bahagianya dirimu karena kamu berdebat setiap hari, maka kamu mungkin butuh break. Terutama jika kamu sering menangis, berteriak, atau dua-duanya, namun tak ada yang berubah menjadi lebih baik. Menghabiskan waktu sendirian mungkin kamu butuhkan karena kamu dan dia butuh memikirkan apa yang salah dan memutuskan apa yang harus kalian lakukan berikutnya tanpa berdebat lagi sebentar-sebentar.

Kamu tak yakin dengan perasaanmu padanya

Satu alasan lagi mengapa kamu butuh break adalah ketika kamu tidak yakin apa yang kamu rasakan. Jika salah satu dari kamu atau dia bangun suatu hari dan tidak tahu kamu merasa apa, maka ada yang salah dalam hubungan ini. Jika setiap harinya terasa begitu lambat dan aneh. Jika melihat pasanganmu tidak membuatmu merasa bahagia dan kamu tidak lagi merasakan ada yang indah di antara hubunganmu dengannya. Jika kamu bingung dan frustrasi dalam waktu yang sama. Maka adalah hal yang normal kalau kamu butuh break. Setelah kamu mengalami banyak masalah terkait cinta, stress, pekerjaan yang berantakan, dan lain-lain, maka cinta kadang jadi tidak semudah biasanya.

Ada orang lain

Ini bisa berarti perselingkuhan, atau bisa saja kamu hanya sekedar tertarrik dengan orang lain. jika seseorang tengah berusaha untuk mendekatimu dan kamu meresponnya, atau jika kamu tengah naksir seseorang biarpun belum ada apa pun yang terjadi, maka wajar kalau kamu menjauh dan memikirkan segalanya dulu. Ketika kamu berkomitmen, kamu berkomitmen untuk setia. Ketika kamu merasa mungkin gagal memegang komitmen ini, maka langkah paling tepat bukannya terus berjalan dan membiarkannya buta dengan segalanya, tetapi memikirkan kembali apakah kamu masih siap melanjutkan komitmen tersebut.

Jangan lari. Akuilah perasaanmu sendiri dan jernihkan pikiranmu.

Kamu memiliki masalah kepercayaan

Hanya karena kamu bersama bukan berarti kamu saling perrcaya. Mungkin sebelumnya pernah ada perselingkuhan, mungkin kamu masih belum bisa sepenuhnya move on. Mungkin kamu takut dikhianati lagi. Jika kamu telah mencoba dan ternyata belum bisa percaya dia sepenuhnya, maka kamu butuh break dan merenungkan semuanya lagi.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar