Telur puyuh lebih kecil dan lebih bergizi daripada telur ayam. Telur puyuh memiliki banyak manfaat. Telur puyuh membantu mengelola diabetes, meningkatkan sirkulasi darah, dan meredakan sakit perut. Telur puyuh juga dapat membantu meningkatkan penglihatan, kekebalan tubuh, dan metabolisme. Sifat hipoalergenik telur puyuh menjadikannya alternatif yang ideal bagi penderita alergi. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia harus mengonsumsi telur puyuh untuk mendapatkan nutrisi yang optimal. Berikut ini nutrisi dari telur puyuh dan efek samping jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Nutrisi Telur Puyuh

Telur puyuh dianggap sebagai makanan lezat di banyak belahan dunia. Telur puyuh merupakan cara yang sehat dan lezat untuk menambahkan lebih banyak protein, vitamin, dan mineral ke dalam makanan Anda, jadi nikmatilah dalam jumlah sedang. Satu butir telur puyuh hanya mengandung 14 kalori tetapi mengandung banyak vitamin B12, selenium, riboflavin, dan kolin beserta sejumlah zat besi.

Telur puyuh kaya akan kalori (158), lemak total (11 g), lemak jenuh (3,6 g), kolesterol (844 mg), natrium (141 mg), protein (13 g), vitamin D (55 mcg), kalsium (64 mg), zat besi (3,65 mg), dan kalium (132 mg) (1).

Telur puyuh juga kaya akan antioksidan, selenium, lesitin, yodium, dan kolin (1). protip_iconTrivia

Telur puyuh dianggap sebagai makanan lezat di negara-negara Asia, terutama dalam masakan Jepang. Telur puyuh sering dikonsumsi mentah atau digunakan sebagai tamago (omelet gulung) dalam sushi.

Bagaimana Cara Terbaik Mengonsumsi Telur Puyuh?

Telur puyuh dapat menggantikan telur biasa dalam sebagian besar resep. Telur puyuh paling sering disertakan dalam salad, makanan pembuka, dan kotak makan siang bento Jepang. Telur puyuh umumnya digunakan dalam banyak hidangan lezat Asia Timur. Camilan berprotein tinggi ini dapat direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, dan diasamkan.

Berapa Banyak Telur Puyuh yang Dapat Anda Makan dalam Sehari?

Satu telur puyuh beratnya sekitar 10 g. Mengonsumsi antara 3 hingga 5 telur puyuh dianjurkan untuk menggantikan satu telur ayam, yang beratnya sekitar 50 g (29). Ada perdebatan seputar batas atas konsumsi telur puyuh. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 10 dalam sehari karena mengandung banyak kolesterol. Jumlah telur puyuh yang dapat dikonsumsi tergantung pada usia dan status kesehatan Anda.

Efek Samping Telur Puyuh

Telur puyuh aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Konsultasikan dengan tenaga medis profesional jika Anda mengalami gejala seperti kembung, perut kembung, atau sakit perut. Meskipun telur puyuh dianggap aman untuk ibu hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum memasukkannya ke dalam menu makanan Anda.

Hipoglikemia dan Tekanan Darah Rendah

Orang yang mengalami hipoglikemia atau hipotensi harus menghindari makan telur puyuh terlalu banyak karena dapat menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Namun, ada kesalahpahaman bahwa telur puyuh harus dihindari sepenuhnya oleh mereka yang memiliki kadar gula darah dan tekanan darah rendah. Sebenarnya, telur puyuh aman dikonsumsi asalkan dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Orang dengan Alergi

Orang yang sensitif terhadap telur puyuh harus menghindari memakannya karena dilaporkan dapat menyebabkan reaksi anafilaksis.

Baca Juga :

Cari  Tahu Cara Terbaik Memasak Telur

Haruskah Anda Makan Telur Setiap Hari?

Telur Putih Vs. Telur Coklat: Semua Yang Perlu Anda Ketahui

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Gaya Hidup Sehat untuk Memerangi Ketidakseimbangan Hormon

Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang memungkinkan