Bingung kenapa dia berhenti ngontak? Kadang memang ada cowok yang nampaknya sudah dekat dan baik-baik saja denganmu, pedekate kalian berjalan lancar dan menyenangkan, sebelum tiba-tiba menghilang begit saja. Ketika seorang cowok berhenti ngontak, sebaiknya kamu berhenti berlarut-larut dalam hubungan tersebut. Terima saja kenyataannya meskipun berat, dan segera move on. Namun, agar hal ini tidak kejadian lagi berikutnya dengan cowok lain, berikut adalah hal-hal yang harus kamu lakukan saat kamu mulai berhubungan dengannya lagi atau kamu mulai chat dengan cowok lain agar mereka tidak diam-diam berhenti ngontak lagi.

Lebih sedikit lebih baik

Ketika kamu mengamati banyak cowok, kamu bisa melihat bahwa ada kecenderungan bagi beberapa cowok untuk membalas sedikit saja ketika bertukar pesan teks. Memang, banyak cowok yang tidak suka berpanjang-panjang di teks. Mereka lebih suka bertemu dan bercerita di dunia nyata. Karena itu, ketika kamu berhubungan dengan cowok, perhatikan ini. Sederhana saja. Jika yang kamu tulis lebih dari tiga baris, tunggu saja sampai bertemu dengannya. Apalagi jika itu pertanyaan terkait dengan emosi, tak afa gunanya memaksakan bicara lewat chat. Daripada dia berhenti ngontak karena bosan harus menanggapi pesan yang terlalu panjang, sebaiknya kamu tidak menjadikannya ada pada situasi ini. Karena kalau kamu terlihat terlalu needy atau ingin tahu, dia akan mendapatkan kesan yang salah.

Jika ia tidak merespon, tak perlu mengirim pesan lagi

Jika kamu mengiriminya sebuah pesan dan dia tidak menjawabnya, maka biarkan saja. Seringkali, kita terlalu menganalisa apa yang kita kirim dan mulai menjadi panik dan bertanya-tanya apakah yang kita tulis dan yang dia baca adalah dua hal yang berbeda. Ini akan membuat kita jadi mengulanginya lagi, mengirim pesan kembali untuk menjelaskan apa maksud kita. Padahal, bagi dia, ini bisa berarti bahwa kita yang needy dan jika rasa tidak aman kita membuatnya merasa ketakutan, dia bisa-bisa jadi berhenti mengontak begitu saja. Jadi, jangan kirim apa-apa lagi karena ini hanya akan membuatnya semakin kesal dan mengabaikanmu.

Gunakan bahasa netral tanpa emosi

Sebagian dari kita memang memiliki bawaan dramatis. Kita tak bisa menghindari hal ini. Namun, jika kita harus berhadapan dengan cowok yang tidak suka banyak kata-kata, ketika ia membaca tulisan kita yang dramatis, ia akan menganggapnya literal. Jadi jika kata-katamu begitu emosional, ini akan membuatnya merasa kelabakan, dan akhirnya ia tidak tahu bagaimana harus meresponmu dan pada akhirnya lebih memilih untuk diam dan berhenti mengontak sama sekali.

Kalau kamu tidak ingin hal itu terjadi, kamu tidak boleh mengirim pesan yang penuh emosi. Jika ada yang mengganjal, mintalah bertemu dan ceritakan di dunia nyata.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Ingin Seks Lebih Baik? Tambahkan Latihan Ini ke Latihan Di Rumah Anda

Berapa banyak dari kita yang menyadari bahwa berkeringat