Setiap orang pasti pernah merasakan patah hati. Ketika ini terjadi, rasanya seolah tengah mengalami satu hal yang paling buruk dalam hidup. Tanda-tanda patah hati muncul baik secara fisik maupun mental, dan beberapa di antaranya sangat mengejutkan. Mengetahui hatimu patah adalah langkah pertama yang kamu putuhkan untuk bisa memperbaikinya lagi. Berikut adalah tanda-tanda bahwa hatimu sedang hancur dan kamu harus meluangkan waktu untuk menyembuhkannya.

Kamu tak bisa berhenti menangis

Kita semua pasti pernah mengalami ini. Dari momen ketika kamu bangun tidur, hingga momen kamu kembali tidur, kamu tak bisa berhenti menangis. Setiap kali kamu memiikirkan cara untuk mendapatkan kendali kembali, selalu ada satu hal yang membuatmu merasa hancur lagi. Ketika hatimu sedang hancur, menangis adalah sebuah cara yang wajar untuk mengekspresikannya karena ini bisa membuat sebagian rasa sakitmu keluar.

Dadamu sakit

Seringkali, mereka yang mengalami patah hati juga merasa seolah ada seseorang yang menduduki dada mereka. Atau, mereka akan mengalami rasa sakit di bagian dada mereka. Ini bisa jadi satu hal yang sangat menyeramkan. Namun biasanya, ini hanyalah rasa stress emosional dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Kamu tak bisa tidur

Terbangun pada malam hari memikirkan orang yang membuat hatimu patah adalah sebuah tanda yang wajar ketika hatimu sedang hancur. Kamu pun bisa terus menerus memainkan perckapan ketika kamu putus sampai kamu tak bisa tidur karena ini menghakuimu terus. Akibatnya, kamu merasa lelah, dan malah membuatmu menjadi semakin emosional.

Kamu tak bisa makan

Menunda makan ketika mengalami putus adalah sebuah hal yang sangat wajar. Banak orang cenderung mengalami penurunan beraat badan akibat mereka merasa stress dan sedih. Ini benar-benar bisa menjadi sebuah tanda bahwa hatimu sedang hancur.

Kamu merasa kesulitan bernapas

Seringkali, mereka yang menderita patah hati begitu tegang sampai-sampai mereka merasa mereka tidak bisa bernapas. Ini bisa jadi satu tanda lain bahwa ada yang cukup mengkhawatirkan, namun ini akan segera pergi setelah kamu merasa lebih baik. Tak perlu dikhawatirkan jika rasa sulit bernapasmu tidak sampai mengganggumu.

Kamu mudah terdistraksi

Tak bisa berkonsentrasi? Jika pikiranmu terus menerus berkeliaran dan kamu tak bisa fokus karena semua pikiran yang ada di kepalamu, maka mungkin ini dikarenakan hatimu yang patah. Kamu pasti tak bisa berhenti memikirkannya.

Kamu lupa apa yang kamu katakan

Selain mudah terdistraksi dan sulit berkonsentrasi, kamu juga bisa jadi lupa apa yang kamu katakana ketika berada di tengah percakapan. Kamu bisa memulai percakapan lalu tiba-tiba mengambang begitu saja tak meneruskan kalimatmu di tengah-tengah. Ini karena kamu memikirkan terlalu banyak hal dan merasakan rollercoaster emosi sehingga susah untuk membuat percakapanmu mengikuti pikiranmu.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar