Hubungan yang buruk tidak hanya akan membuat hidup kamu lebih sulit, tetapi juga menyebabkan depresi berat, ketika hubungan kamu hanya didominasi pertengkaran yang tidak berujung. Ketika kamu merasa kesulitan mencari kebahagiaan dalam hubungan kamu, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memikirkan apakah hubungan kamu masih layak diselamatkan atau tidak.

Berikut adalah 9 tanda yang menunjukkan bahwa hubungan kamu sudah tidak perlu dipertahankan :

  • Pasangan kamu menghindari untuk menghabiskan waktu bersamamu

Jika pasangan kamu seperti tidak pernah memiliki cukup waktu untuk kamu, tetapi justru sering menghabiskan waktu bersama orang lain, ini adalah tanda bahwa mereka tidak menganggap kamu menarik atau penting lagi. Ketika kamu benar-benar menginginkan seseorang, kamu akan selalu memiliki waktu untuk mereka

  • Kamu merasa seperti menjadi orang yang berbeda

Ketika kamu benar-benar mencintai seseorang, kamu menerimanya apa adanya. Jika kamu ingin mengubah pasangan kamu atau ingin mengubah kebiasaan mereka, ini merupakan sebuah tanda yang tidak sehat. Kamu tidak perlu menyerah pada hobi kamu, atau merasa bersalah karena melakukan sesuatu yang tidak disetujui pasangan kamu. Jika kamu lebih bahagia dan lebih bebas sebelumnya, dan justru merasa terkekang dalam hubungan, berarti kamu harus meninggalkan pasangan kamu. Jangan sampai kamu kehilangan jati dirimu karena hubungan asmara.

  • Kamu dan pasangan tidak saling mengenal

Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang langgeng. Jika kamu sulit untuk membuka diri terhadap pasangan kamu, sulit berbagi rahasia kamu dengannya, melainkan justru terbuka dengan teman lain,  berarti ada yang salah dengan hubungan kamu.

  • Sebagian besar percakapan kamu dan pasangan berujung pada pertengkaran

Saling mengekspresikan pikiran pribadi memang sebuah hal yang baik, tetapi jika semua percakapan, bahkan hal-hal kecil pun selalu menjadi bahan untuk bertengkar, mungkin ini bukan lagi suatu hal yang baik.

  • Jantungmu tidak lagi berdebar saat memikirkan pasangan

Tentu saat hubungan kamu berkembang dan kamu telah melewati “fase bulan madu,” dan kegembiraan awal akan memudar seiring berjalannya waktu. Namun, itu tidak berarti semua “percikan asmara” juga memudar seiring waktu. Jika memikirkan pasangan tidak lagi membuat kamu tersenyum dan tidak membuat kamu bahagia, mungkin yang terbaik adalah mengakhiri hubungan kamu.

  • Pasangan kamu selalu “menerima” dan tidak pernah “memberi”

Suatu hubungan membutuhkan upaya yang sama dari kedua belah pihak agar dapat berlayar dengan lancar. Jika kamu terus-menerus melakukan hal-hal untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan, tetapi pasangan kamu acuh tak acuh, maka tinggalkanlah dia dan carilah orang lain yang benar-benar menghargai kamu.

  • Kamu tidak tumbuh dalam hubungan

Pertumbuhan adalah aspek yang sangat penting dari hubungan apa pun, baik itu pertumbuhan pribadi atau pertumbuhan timbal balik. Orang-orang dalam hubungan yang bahagia akan saling mengangkat dan tumbuh bersama. Jika pasangan kamu justru menyeret kamu ke bawah dan tidak membuatmu tumbuh, mungkin yang terbaik adalah mengakhiri hubungan.

  • Kamu tidak ada dalam daftar prioritas pasangan

Tidak realistis untuk selalu menjadi prioritas utama pasangan kamu, mengingat masih ada keluarga dan hal penting lainnya. Tetapi, kamu harus berada dalam daftar prioritas pasangan kamu. Dia harusnya selalu berusaha berada di sisimu, kapan pun kamu membutuhkannya atau setidaknya berusaha untuk mengetahui bagaimana kamu menjalani hari-harimu.

  • Kamu tidak merasa dicintai atau diinginkan

Cinta dan kehangatan adalah aspek yang membuat suatu hubungan dapat berjalan. Jika kamu selalu menangis karena pasangan kamu, tentu kamu harus mempertanyakan lagi mengapa kamu berkencan. Perkelahian dan masalah rumah tangga bisa sangat merugikan kesehatan kamu. Ingatlah bahwa kamu layak untuk bahagia.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/5-tanda-kamu-terjebak-toxic-relationship/

https://www.tampilcantik.com/6-mitos-tentang-kehidupan-pernikahan-yang-harus-kamu-pahami/

https://www.tampilcantik.com/mengapa-seseorang-kembali-kepada-mantan-yang-pernah-menyakitinya-berikut-jawaban-psikolog/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Alasan Bahagia Pasangan Yang Mengenakan Pakaian Serasi

Setidaknya sekali seumur hidup pernahkah Anda melihat pasangan