Kadang kala, ketika kamu berusaha memberi nasehat atau kritik konstruktif kepada pasangan, mungkin ternyata hasilnya berbeda dari yang kamu maksudkan. Misalnya, nada bicaramu ternyata terlalu kasar atua apa yang pada mulanya halus berubah jadi monolog yang menghakimi dan melukai. Lalu, niat baikmu malah jadi terkesan meremehkan pasangan, biarpun kamu sebenarnya berniat membantunya.

Tak jarang, pasangan jadi terjebak saling berusaha mengubah satu sama lain. Dan jika ini terjadi, apa yang kamu anggap “menolong” pasanganmu bisa jadi sama dengan meremehkan pasangan. Inilah tanda-tandanya.

Mempertanyakan pilihan-pilihannya

Pertanyaan dan komunikasi memang merupakan bagian dari hubungan romantis. Namun, jenis pertanyaan yang kamu tanyakan kepada pasanganmu bisa jadi tanda bahwa kamu meremehkan pasangan tesebut. Jika kamu mempertanyakan mengapa ia memilih pakaian yang dipakainya, makanan yang dikonsumsinya, atau hal-hal lain yang dipilihnya, maka kamu memberi kesan seolah-olah kamu anggap ia tak mampu membuat pilihan sendiri. Mempercayai pasanganmu untuk menjadi dirinya sendiri sebagai orang dewasa adalah kunci untuk sebuah hubungan yang penuh hormat. Jika kamu gagal, maka ini tanda kamu meremehkannya.

Mengoreksi apa yang dia bilang

Satu lagi tanda kamu meremehkan pasangan adalah ketika kamu suka membetulkan apa yang dikatakannya. Mungkin ia sering salah mengucapkan sesuatu karena tak paham pengucapan bahasa asing yang tepat dan kamu gatal mendengarnya. Namun, jika kamu memilih untuk mengoreksi apa yang dia bilang, maka kamu bisa dianggap meremehkan pasanganmu tanpa kamu sadar. Apalagi jika ini kamu lakukan terus menerus.

Memberikannya nasehat

Kadang-kadang, pasangamu mungkin butuh nasehatmu untuk membantunya memikirkan jalan keluar dari masalah. Namun, jika kamu selalu saja memberikannya nasehat, meskipun ia minta maupun tidak? Kamu bermasalah. Kamu jelas meremehkan pasangan dan kamu memiliki kecenderungan suka mengontrol. Kamu sendiri mungkin tidak sadar, kamu merasa kamu melakukan yang terbaik. Tetapi, sebenarnya, kamu menyebalkan. Jelas kamu merasa bahwa kamu lebih benar daripadanya dan ia harus mendengarkan apa katamu untuk bisa benar juga. Apalagi, jika kamu merasa kesal kalau ia tidak menuruti nasehatmu dan malah melakukan hal yang lain.

Tidak menghargai apa yang dikatakannya

Tidak ada yang suka menjadi salah, tetapi jika kamu sering memberitahu pasanganmu bahwa ia salah dengan cara tidak menghargai pendapatnya, maka ini adalah sebuah tanda besar bahwa kamu meremehkannya. Pasangan yang diremehkan akan merasa bahwa pendapat atau kemampuannya menangani masalah tidak dianggap atau diabaikan.  Misalnya, jika kamu sering menggunakan kata, “tidak,” atau “jangan,” atau, “bukan” diikuti dengan kata-kata, “ini cara yang benar” atau “kaya gini aja.” Jika kamu melakukan ini setelah pasanganmu memberikan pendapat dari sesuatu yang kamu tanyai, maka ini adalah tanda bahwa kamu meremehkan pasangan.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Alasan Mengapa Pria Tidak Bisa Mengekspresikan Perasaan Layaknya  Wanita

Jika kita perhatikan perempuan memiliki kecenderungan untuk mengungkapkan