Saat kamu menikah, kamu mungkin akan merasakan kebahagiaan yang sempurna karena mulai sekarang, kamu dan dia tak akan lagi terpisahkan. Meski demikian, pernikahan bukanlah jaminan kamu akan bahagia hingga selamanya. Kamu akan butuh menjaganya sehingga hubunganmu tidak berantakan. Justru, pernikahan adalah momen dimana segalanya diuji. Jika pada masa pacaran, kamu dan dia hanya menjalani yang manis-manis atau tahu dari luar, ketika menikah, kamu harus tahan dengan segala sisinya. Karena itu, agar pernikahanmu kebal dari perceraian, maka kamu harus menjalani berbagai aturan pernikahan antar pasangan berikut.

Ijinkan ia melanjutkan hobi-hobinya

Apakah cowokmu main game selama berjam-jam pada akhir pekan sebelum kamu kenal dia? Dan setelah kamu mulai pacaran dengan dia? Maka, tak ada alasannya kan mengharap dia akan berhenti main game setelah kamu menikah? Begitu pula dengan hobi-hobi yang lain. Jika sebelum menikah ia suka naik gunung, nonton bola di stadion, atau menghadiri acara cosplay, sangat tidak adil kalau kamu meminta dia meninggalkan hobinya hanya karena kalian kini telah sama-sama terikat. Kamu pada dasarnya ingin mengubah dia dan dengan ini, justru menghilangkan identitasnya. Membiarkan masing-masing tetap memiliki kehidupan sehari-hari adalah aturan pernikahan yang paling penting. Jika tidak, kalian akan saling merasa frustasi dan bosan dengan kehadiran masing-masing.

Berbagi tugas-tugas rumah

Kecuali salah satu di antara kalian diam di rumah sedangkan satunya lagi bekerja, maka adalah hal yang wajar untuk membagi tugas-tugas rumah. Apalagi di jaman sekarang, dimana kebanyakan wanita juga bekerja dan jarang sekali rumah tangga yang beruntung bisa didukung hanya oleh satu orang saja, maka istri yang bekerja dan masih harus mengurus semua tugas rumah tangga adalah hal yang tidak adil. Bagilah tugas rumah di antara kalian berdua. Tak peduli sesuka apa kamu pada memasak dan membersihkan rumah, jika dia hanya bersantai sementara kamu yang terus menerus memastikan rumah tidak berantakan, lama-lama kamu pasti akan kesal dan bertengkar juga. Bikinlah aturan pernikahan sebelum kalian mengesahkan hubungan ini. Terbukalah terhadap tanggung jawab masing-masing.

Komunikasikan segala ganjalan secara terbuka

Jika kamu dan suamimu tidak bisa saling menceritakan apa isi hati, maka hubunganmu dan dia tidak akan bisa harmonis dan damai. Seringkali, kita memilih untuk bercerita kepada teman-teman kita daripada membicarakan isi hati yang mengganjal secara langsung kepada pasangan. Saat sudah menikah, ini tidak bisa kamu lakukan lagi. Dia akan bersamamu seterusnya, sehingga jika kamu menyimpan rahasia dan sakit hati, maka ini akan menjadi duri di dalam pernikahanmu sendiri.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar