Berdasarkan sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh Women’s Health, sekitar 88 persen wanita setip harinya tidak mendapatkan tidur cukup. Jika kamu adalah salah satunya, maka kini kamu mungkin tengah berusaha mencari-cari alternatif untuk bisa tidur dengan nyenyak. Dalam dunia suplemen, melatonin kini tengah menjadi suplemen pilihan untuk membantu tertidur. Melatonin adalah hormon alamiah yang disekresikan oleh otak yang membantu ritme sirkadian, atau ketika tubuhmu ingin bangun dan tidur. Sebenarnya, melatonin terbukti bisa membantu orang dengan gejala gangguan tidur untuk tertidur 27 hingga 50 menit lebih cepat. Namun, sebelum kamu mencoba suplemen ini, sebaiknya kamu mengetahui efek samping melatonin berikut ini.

Kenali Berbagai Efek Samping Melatonin Berikut

Mengantuk

Efek samping melatonin yang paling besar adalah perasaan mengantuk sepanjang hari seperti hangover sehabis mengkonsumsi minuman beralkohol. Rasanya begitu malas bangun dari tempat tidur seperti yang akan kamu rasakan saat kamu minum obat-obat tidur lain. Ini memang merupakan hal alamiah pada melatonin. Bahkan, pada beberapa orang, dampak tidurnya bisa ada pada tubuh agak lama karena tubuh mereka mungkin tidak memproses suplemen ini sama cepatnya, sehingga mereka masih mengalai efeknya ketika bangun tidur.

Insomnia

Justru, ada banyak orang yang bilang bahwa melatonin tidak efektif. Ini biasanya terjadi karena kita berharap suplemen ini bekerja seperti pil tidur dan bukannya pembantu tidur. Akibatnya, kita jadi tidak mengonsumsinya dengan tepat. Tubuhmu secara alamiah memproduksi melatonin dalam jumlah tinggi sekitar jam 7 malam. Karena itulah, sebenarnya melatonin lebih baik dikonsumsi pada saat matahari terbenam, untuk mendorong produksi alamiah melatonin pada tubuhmu dan mengirimkan kepada otakmu sinyal bahwa waktu tidur telah tiba. Jika kamu tidak mengonsumsinya dengan tepat, maka kamu malah akan mengalami kesulitan tidur. Karena itu, beberapa orang malah melaporkan insomnia sebagai efek samping melatonin. Yang jelas jangan menunggu hingga jam 11 malam untuk mengonsumsinya, karena suplemen ini sudah terlalu terlambat untuk mengerjakan tugas yang semestinya.

Sakit Kepala

Kebanyakan obat-obatan menulis sakit kepala sebagai efek samping yang umum, begitu pula dengan efek samping melatonin. Ketika kita mengonsumsi suplemen atau obat-obatan baru, diresepkan atau tidak, tubuh akan bereaksi secara berbeda dan sakit kepala merupakan satu respon yang tipikal terhadap reaksi tubuh ini. Selain itu, melatonin juga terkait dengan ritme sirkadian tubuhmu, dan segala yang berhubungan dengan waktu tubuhmu bisa terpengaruh ketika kamu mengonsmsinya. Waktu mengonsumsi sangat penting karena jika tubuhmu tidak ada pada jadwal yang benar, kamu bisa bangun pada saat fase tiidur REM dan akhirnya merasakan sakit kepala.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Hidup Sehat Terbebas Tanpa ‘Penghakiman’ Dan Dengan Kebebasan

Begitu banyak dari kita yang tidak mengejar impian